RENUNGAN HARIAN
Terjerat Hingga Jatuh ke di dalam Dosa
Bacaan: Hakim-hakim 16:4-22
"Lalu berserulah perempuan itu: "Orang Filistin menyergap engkau, Simson!" Maka terjagalah ia berasal dari tidurnya dan juga katanya: "Seperti yang sudah-sudah, aku dapat bebas dan dapat meronta lepas." Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN sudah meninggalkan dia. Orang Filistin itu menangkap dia, mencungkil ke dua matanya dan membawanya ke Gaza. Di situ ia dibelenggu bersama dengan dua rantai tembaga dan pekerjaannya di penjara ialah menggiling."
Hakim-hakim 16:20-21
Santapan harian
Gambar : http://mauliutus.org
Simson merupakan anak berasal dari Manoah dan ia merupakan nazir Allah. Sebelum ia dilahirkan ke di dalam dunia ini, malaikat Tuhan sudah memakai hidupnya terlebih sejak berasal dari di dalam kandungan. Bisa dikatakan hidup Simson sudah Allah berkati. Ia dipakai Allah untuk menyelamatkan bangsa Israel agar ia dikaruniakan kapabilitas fisik yang terlalu luar biasa terlebih tidak ada satu pun orang Filistin dapat melawannya.
Meskipun Simson merupakan nazir Allah, ia justru terjerat sampai pada akhirnya jatuh ke di dalam dosa. Yang menyebabkan Simson jatuh ke di dalam dosa yaitu wanita. Pertama kali Simson jatuh ke di dalam dosa adalah waktu ia menikah bersama dengan seorang wanita Filistin yang merupakan orang yang tidak yakin kepada Allah dan merupakan musuh Israel. Setelah itu ia jatuh kembali ke di dalam dosa yang sama waktu ia mencintai Delila dikarenakan paras Delila yang begitu cantik dan rupawan agar menyebabkan hati Simson luluh.
Sama layaknya sebelumnya, Delila merupakan seorang yang tidak yakin dan tidak mengenal Allah terlebih Delila tidak mencintai Simson. Delila hanya memakai Simson agar memperoleh uang. Bahkan ia tega membohongi Simson agar ia dapat tahu kapabilitas Simson.
Karena Simson terlalu mengasihi Delila, ia sampai memberitahukan apa rahasia kapabilitas yang ia miliki. Simson tidak tahu bahwa Delila tengah menipunya agar ia kudu kehilangan kekuatannya dan orang Filistin sukses menangkapnya. Mungkin salah satu kita juga dulu mengalami hal yang sama layaknya Simson. Kita terlalu rerbuai bersama dengan apa yang ada di lebih tidak lumayan kita layaknya harta, kedudukan atau pasangan yang cantik dan tampan. Karena perasaan yang kita mempunyai justru kita terjerat sampai pada akhirnya jatuh ke di dalam dosa.
Manusia itu lemah agar ia ringan terbuai dapat suatu hal yang muncul indah dan berkilauan. Untuk memperoleh suatu hal atau terlebih untuk mempertahankannya kadangkala manusia laksanakan beragam langkah meskipun itu membuatnya berdosa. Meskipun begitu, apakah pantas bagi kita orang yang yakin kepadaNya hidup layaknya itu?
Baca juga : Renungan Harian Wanita
Cerita Simson yang sudah kita baca kiranya dapat jadi renungan bagi diri kita bahwa tidak tetap orang yang sudah dipilih Allah tidak laksanakan kesalahan dan terlebih dapat terjerat di dalam dosa terkecuali ia hidup di luar hasrat Allah. Pada waktu ini, marilah kita datang ke hadiratNya untuk berseru dan memohon penyertaanNya agar kiranya kasihNya tidak meninggalkan diri kita. Marilah kita menghendaki bimbingan kepadaNya agar Ia tetap membimbing masing-masing langkah kehidupan kita.
Janganlah kita terbuai dapat perasaan kita agar menyebabkan kita terjerat di dalam perasaan itu. Harta, kedudukan dan pasangan yang mempunyai paras yang rupawan hanya waktu dikarenakan waktu kita kembali kepadaNya itu semua tidak dapat kita bawa. Yang kita bawa merupakan pertanggung jawaban kita atas masing-masing kelakuan kita entah itu kelakuan yang baik atau jahat. Apa yang kita pertanggungjawabkan kelak merupakan hal yang jauh lebih kudu dibandingkan tunduk dapat perasaan yang kita miliki. Kiranya kasih Allah tetap membimbing dan menyertai kita di mana pun kita berada. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Harian Kristen Terjerat Hingga Jatuh ke dalam Dosa


RENUNGAN HARIAN
Terjerat Hingga Jatuh ke di dalam Dosa
Bacaan: Hakim-hakim 16:4-22
"Lalu berserulah perempuan itu: "Orang Filistin menyergap engkau, Simson!" Maka terjagalah ia berasal dari tidurnya dan juga katanya: "Seperti yang sudah-sudah, aku dapat bebas dan dapat meronta lepas." Tetapi tidaklah diketahuinya, bahwa TUHAN sudah meninggalkan dia. Orang Filistin itu menangkap dia, mencungkil ke dua matanya dan membawanya ke Gaza. Di situ ia dibelenggu bersama dengan dua rantai tembaga dan pekerjaannya di penjara ialah menggiling."
Hakim-hakim 16:20-21
Santapan harian
Gambar : http://mauliutus.org
Simson merupakan anak berasal dari Manoah dan ia merupakan nazir Allah. Sebelum ia dilahirkan ke di dalam dunia ini, malaikat Tuhan sudah memakai hidupnya terlebih sejak berasal dari di dalam kandungan. Bisa dikatakan hidup Simson sudah Allah berkati. Ia dipakai Allah untuk menyelamatkan bangsa Israel agar ia dikaruniakan kapabilitas fisik yang terlalu luar biasa terlebih tidak ada satu pun orang Filistin dapat melawannya.
Meskipun Simson merupakan nazir Allah, ia justru terjerat sampai pada akhirnya jatuh ke di dalam dosa. Yang menyebabkan Simson jatuh ke di dalam dosa yaitu wanita. Pertama kali Simson jatuh ke di dalam dosa adalah waktu ia menikah bersama dengan seorang wanita Filistin yang merupakan orang yang tidak yakin kepada Allah dan merupakan musuh Israel. Setelah itu ia jatuh kembali ke di dalam dosa yang sama waktu ia mencintai Delila dikarenakan paras Delila yang begitu cantik dan rupawan agar menyebabkan hati Simson luluh.
Sama layaknya sebelumnya, Delila merupakan seorang yang tidak yakin dan tidak mengenal Allah terlebih Delila tidak mencintai Simson. Delila hanya memakai Simson agar memperoleh uang. Bahkan ia tega membohongi Simson agar ia dapat tahu kapabilitas Simson.
Karena Simson terlalu mengasihi Delila, ia sampai memberitahukan apa rahasia kapabilitas yang ia miliki. Simson tidak tahu bahwa Delila tengah menipunya agar ia kudu kehilangan kekuatannya dan orang Filistin sukses menangkapnya. Mungkin salah satu kita juga dulu mengalami hal yang sama layaknya Simson. Kita terlalu rerbuai bersama dengan apa yang ada di lebih tidak lumayan kita layaknya harta, kedudukan atau pasangan yang cantik dan tampan. Karena perasaan yang kita mempunyai justru kita terjerat sampai pada akhirnya jatuh ke di dalam dosa.
Manusia itu lemah agar ia ringan terbuai dapat suatu hal yang muncul indah dan berkilauan. Untuk memperoleh suatu hal atau terlebih untuk mempertahankannya kadangkala manusia laksanakan beragam langkah meskipun itu membuatnya berdosa. Meskipun begitu, apakah pantas bagi kita orang yang yakin kepadaNya hidup layaknya itu?
Baca juga : Renungan Harian Wanita
Cerita Simson yang sudah kita baca kiranya dapat jadi renungan bagi diri kita bahwa tidak tetap orang yang sudah dipilih Allah tidak laksanakan kesalahan dan terlebih dapat terjerat di dalam dosa terkecuali ia hidup di luar hasrat Allah. Pada waktu ini, marilah kita datang ke hadiratNya untuk berseru dan memohon penyertaanNya agar kiranya kasihNya tidak meninggalkan diri kita. Marilah kita menghendaki bimbingan kepadaNya agar Ia tetap membimbing masing-masing langkah kehidupan kita.
Janganlah kita terbuai dapat perasaan kita agar menyebabkan kita terjerat di dalam perasaan itu. Harta, kedudukan dan pasangan yang mempunyai paras yang rupawan hanya waktu dikarenakan waktu kita kembali kepadaNya itu semua tidak dapat kita bawa. Yang kita bawa merupakan pertanggung jawaban kita atas masing-masing kelakuan kita entah itu kelakuan yang baik atau jahat. Apa yang kita pertanggungjawabkan kelak merupakan hal yang jauh lebih kudu dibandingkan tunduk dapat perasaan yang kita miliki. Kiranya kasih Allah tetap membimbing dan menyertai kita di mana pun kita berada. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar