RENUNGAN HARIAN KRISTEN
Aku Menyertai Hidupmu disepanjang Tahun
Bacaan: Keluaran 33:1-23
"Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, berjalanlah berasal berasal dari sini, engkau dan bangsa itu yang telah kaupimpin terlihat berasal berasal dari tanah Mesir, ke negeri yang telah Kujanjikan dengan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, demikian: Kepada keturunanmulah sanggup Kuberikan negeri itu — Aku sanggup mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan sanggup menyingkirkan orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus -- yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak sanggup berjalan di tengah-tengahmu, gara-gara engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, sehingga Aku jangan membinasakan engkau di jalan."
Keluaran 33:1-3
Setelah melalui th. 2018, tentu banyak mengenai telah berjalan di didalam kehidupan saudara. Tawa, tangis, canda tawa, puas cita memperoleh sesuatu, duka cita gara-gara kehilangan sesuatu, dan senantiasa banyak mengenai yang pastinya telah saudara rasakan di th. 2018. Di th. 2019, apa yang saudara harapkan? Apakah justru saudara miliki sebuah resolusi tersendiri yang idamkan dicapai? Harapan yang di idamkan ataupun resolusi yang kita buat di th. ini, haruslah sanggup memotivasi di kita untuk makin lama maju dan berkembang.
Setiap orang tentu miliki kesusahannya tersendiri dan cara penyelesaiannya terkait kepada diri kita masing-masing. Di th. yang lalu, tentu kita seluruh mengalami suatu mengenai yang sanggup dikatakan sebagai "masalah" di didalam hidup kita.
Namun, apakah kita merasakan penyertaan Tuhan kala kita harua melewato masalah tersebur?
Masalah yang Tuhan ijinkan berjalan di didalam hidup kita selayaknya membawa dampak kita tahu bahwa kuasaNya senantiasa menyertai kita di mana pun kita berada. Jika di th. di awalnya kita tidak merasakan penyertaan Tuhan dan mempertanyakan kenapa Tuhan memberikan masalah tersebut, selayaknya kita tahu bahwa manusia yang hidup tidak tersedia yang tidak miliki masalah. Masalah hanya Tuhan memberikan kepada kita yang hidup gara-gara Ia idamkan kita merasakan kuasaNya nyata di didalam kehidupan kita.
RENUNGAN HARIAN KRISTEN 2019
RENUNGAN HARIAN KRISTEN 2019 pixabay.com
Sama mengenai nya seperti Musa dan termasuk bangsa Israel yang mempertanyakan penyertaan Tuhan. Mereka mesti berjalan melalui padang gurun empat puluh th. lamanya sehingga sampai ke tanah terjanji yakni tanah Kanaan. Empat puluh th. bukanlah selagi yang sebentar. Ditambah kembali mereka mesti senantiasa berjalan. Pasti tersedia rasa risau di didalam diri mereka. Apakah selama perjalanan mereka sanggup makan dan minum. Kekhawatiran mereka senantiasa makin lama tambah kala mereka dikejar oleh bangsa Mesir. Mereka ketakutan. Karena kekhawatiran dan kekhawatiran inilah membawa dampak mereka tidak merasakan kasih Tuhan padahal Tuhan senantiasa menyertai hidup dan kehidupan mereka.
Ketika mereka haus, Tuhan memberikan minum. Ketika mereka makan Tuhan memberikan makan. Ketika bangsa Mesir mengejar mereka, Tuhan menyertai mereka sampai akhirnya mereka selamat. Namun, penyertaan Tuhan ini justru dipertanyakan oleh bangsa Israel. Mereka bahkan sampai menyembah allah lain. Pastinya Tuhan benar-benar kecewa dengan dengan bangsa Israel bahkan Tuhan sampai menyebut bangsa Israel adalah bangsa tegar tengkuk yang artinya tersedia masalah untuk diperingatkan. Namun, meskipun begitu, Tuhan senantiasa mengasihi bangsa Israel dan tidak dulu meninggalkannya.
Begitupun dengan dengan kita anak-anakNya. Tuhan saja mengasihi dan menyertai mereka bagaimana dengan dengan kita?
Disepanjang th. 2018, Tuhan senantiasa menyertai dan mengasihi kita. Ia tidak dulu meninggalkan kita sedetik pun. Di th. 2019 ini pun Tuhan tentu sanggup menyertai kita di mana pun dan kapan pun itu. Namun, kita sanggup tahu penyertaan Tihan jikalau kita telah hidup di dalamnya. Terkadang rasa kekhawatiran tentu terlihat bahkan di th. yang baru ini. Kita tentu sanggup mempertanyakan penyertaan dan kasih Tuhan. Perasaan ini termasuk dulu dirasakan oleh Musa kala membimbing bangsa Israel. Kita sanggup memandang pembicaraan Musa dan Tuhan di mana Musa jadi benar-benar khawatir.
Dalam Keluaran 33:12-13 kita sanggup memandang kekhawatiran Musa sampai ia bicara seperti ini kepada Tuhan "Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Memang Engkau berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa ini berangkat, namun Engkau tidak memberitahukan kepadaku, siapa yang sanggup Kauutus dengan dengan dengan aku. Namun demikian Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan termasuk engkau mendapat kasih karunia di hadapan-Ku. Maka sekarang, jikalau aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, sehingga aku senantiasa mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu." Dari apa yang telah kita baca, kita sanggup tahu bahwa Musa jadi risau dan mempertanyakan penyertaan Tuhan.
Pertanyaan aku kepada kita seluruh selagi ini, apakah lumrah jikalau kita mempertanyakan penyertaan Tuhan di didalam hidup kita?
Sesungguhnya kita tidak mesti risau sanggup hidup kita dan tidak mesti menyangsikan penyertaan Tuhan. Karena sesungguhnya Tuhan senantiasa menyertai ank yang dikasihiNya. Jika kita menanyakan dan Tuhan menjawab "Sesungguhnya Aku menyertai engkau." Apa yang sanggup kita jawab kepadaNya? Ketika Tuhan bicara demikian, Musa senantiasa curiga ia tambah bicara "Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kita berangkat berasal berasal dari sini. Dari manakah gerangan sanggup diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan dengan umat-Mu ini? Bukankah gara-gara Engkau berjalan dengan dengan dengan kami, sehingga kami, aku dengan dengan umat-Mu ini, dibedakan berasal berasal dari segala bangsa yang tersedia di wajah bumi ini?" Keluaran 33:15-16. Ingatlah, Tuhan tidak dulu meninggalkan kita bahkan di th. 2019 ini. Jangan sampai kecurigaan yang tersedia di didalam diri kita justru membawa dampak kita jauh dariNya. Lalu bagaimana kita merasakan penyertaan Tuhan?
Berikut 4 mengenai yang sanggup direnungkan.
1. Memiliki selagi spesifik dengan dengan Tuhan
Salah satu mengenai yang sanggup membawa dampak kita tahu penyertaan Tuhan yakni dengan dengan miliki selagi spesifik dengan dengan Tuhan. Waktu spesifik yang kita bangun dengan dengan Tuhan masing-masing harinya sanggup membawa dampak kita tahu betapa besar penyertaan Tuhan di didalam kehidupan kita. Oleh gara-gara itu, marilah kita membangun hubungan denganNya masing-masing hari. Waktu yang kita bangun bersamaNya sanggup menguatkan kita kala menghadapi suatu permasalahan. Kita termasuk tidak sanggup menanyakan kasih dan penyertaanNya jikalau kita tersedia di di didalam kehidupan yang tidak pasti. Hal yang sanggup kita melaksanakan kala tengah bersamaNya yakni berdoa dan merenungkan FirmanNya.
2. Menyadari dan mengingat penyertaan Tuhan di th. sebelumnya
Sempat disinggung di awalnya bahwa di th. 2018 kita telah mengalami banyak mengenai di didalam kehidupan ini. Baik puas maupun sedih sepenuhnya telah kita lalui dan telah mewarnai kehidupan kita. Ketika kita sanggup sampai di th. 2019 ini, itu seluruh bukan gara-gara kuat dan hebat kita namun seluruh gara-gara kasih dan penyertaanNya. Mari kita ingat betapa besar penyertaanNya di th. sebelumnya. Kita sanggup melalui masing-masing permasalah yang tersedia bahkan senantiasa senantiasa berdiri sampai selagi ini. Jika selagi ini kita senantiasa diberi nafas kehidupan, senantiasa sanggup berdiri dan senantiasa sanggup dengan dengan orang yang kita kasihi bukankah itu merupakan bentuk penyertaan Tuhan? Meskipun sederhana, seluruh itu sungguh benar-benar artinya bagi kita semua. Jika terhadap selagi ini saudara senantiasa mengeluh dan senantiasa mempertanyakan apakah Tuhan menyertai hidup saudara atau tidak, ingatlah bahwa anda senantiasa diberikan kesegaran merupakan tidak benar satu bentuk penyertaan Tuhan.
Keluaran 33:19-22 "Tetapi firman-Nya: "Aku sanggup melepas segenap kegemilangan-Ku berasal berasal dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku sanggup memberikan kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani."
Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, gara-gara tidak tersedia orang yang memandang Aku sanggup hidup." Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu daerah dekat-Ku, di mana engkau sanggup berdiri di atas gunung batu; seumpama kemuliaan-Ku lewat, maka Aku sanggup menempatkan engkau di didalam lekuk gunung itu dan Aku sanggup menudungi engkau dengan dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat." Ya, Tuhan sanggup memberikan yang paling baik bagi kita dan penyertaanNya senantiasa tersedia untuk kita. Oleh gara-gara itu, janganlah kita menyangsikan kasih dan penyertaan Tuhan di didalam kehidupan kita. Apa yang tak dulu dilihat mata, yang tak dulu didengar telinga, yang tak dulu timbul di di didalam hati mirip sekali Tuhan sanggup menyediakannya jikalau kita mengasihiNya dan menyerahkan seluruh hidup dan kehidupan kita kepadaNya.
3. Mensyukuri hidup
Salah satu cara bagi kita untuk merasakan penyertaan Tuhan di didalam kehidupan kita yakni dengan dengan mensyukuri kehidupan yang telah Tuhan berikan. Ketika seseorang sanggup mensyukuri hidupnya, maka ia sanggup sanggup nikmati hidup ini dan sanggup merasakan kasih Tuhan di didalam masing-masing perjalanan hidupnya. Jika seseorang senantiasa bersungut-sungut mengenai hidup yang dijalaninya seperti bangsa Israel, bagaimana dia sanggup tahu kasih dan penyertaan Tuhan. Orang yang bersungut-sungut hanya sanggup memandang hidupnya berasal berasal dari satu sudut pandang saja. Dalam artian kala orang selanjutnya mengalami suatu persoalan, orang selanjutnya hanya sanggup fokus terhadap masalah yang dihadapinya saja tanpa sanggup memandang kasih Tuhan di didalam hidupnya. Oleh gara-gara itu, marilah kita jadi spesifik yang lebih mensyukuri kehidupan yang telah Tuhan memberikan sehingga kita sanggup merasakan betapa besar kasih dan penyertaanNya.
4. Menyerahkan kehidupan kita kepada Tuhan
Ketika kita menyerahkan kehidupan kita kepadaNya, Ia sanggup bekerja penuh di didalam kehidupan kita. Kita sanggup merasakan besarNya kuasa Tuhan di didalam kehidupan kita. Ketika kita telah menyerahkan kehidupan kita kepadaNya, biarlah Ia yang membentuk kita seturut dengan dengan kehendakNya. Menyerahkan diri kepada Tuhan janganlah setengah-setengah. Ketika kita berserah kepadaNya hanya setengah-setengah, kita sanggup lemah kala diperhadapkan oleh suatu masalah bahkan sanggup menghindari dariNya. Serahkanlah seluruh hidup dan kehidupan mu sepenuhnya kepadaNya. Biarlah ia bekerja di didalam hidup kita.
Di th. 2019 ini, marilah kita menyerahkan hidup dan kehidupan kepadaNya. Marilah kita menghendaki penyertaanNya. Jika di th. 2018 kita jadi Tuhan tidak menyertai kita, ubahlah analisis itu dan marilah kita rasakan penyertaanNya di th. ini. Ia adalah Allah yang senantiasa menyertai dan mengasihi anak-anakNya. Sama seperti penyertaan Tuhan kepada bangsa Israel yang tersedia di padang gurun selama empat puluh tahun, Ia termasuk sanggup menyertai kita di selama th. kehidupan kita. Oleh gara-gara itu, marilah kita serahkan seluruh hidup dan kehidupan kita kepadaNya. Saksikanlah penyertaan Tuhan di th. ini. Yosua 1:9 "Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, gara-gara TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi." Tuhan Yesus memberkati.

RENUNGAN HARIAN KRISTEN Terbaru Menyentuh Hati


RENUNGAN HARIAN KRISTEN
Aku Menyertai Hidupmu disepanjang Tahun
Bacaan: Keluaran 33:1-23
"Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, berjalanlah berasal berasal dari sini, engkau dan bangsa itu yang telah kaupimpin terlihat berasal berasal dari tanah Mesir, ke negeri yang telah Kujanjikan dengan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, demikian: Kepada keturunanmulah sanggup Kuberikan negeri itu — Aku sanggup mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan sanggup menyingkirkan orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus -- yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak sanggup berjalan di tengah-tengahmu, gara-gara engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, sehingga Aku jangan membinasakan engkau di jalan."
Keluaran 33:1-3
Setelah melalui th. 2018, tentu banyak mengenai telah berjalan di didalam kehidupan saudara. Tawa, tangis, canda tawa, puas cita memperoleh sesuatu, duka cita gara-gara kehilangan sesuatu, dan senantiasa banyak mengenai yang pastinya telah saudara rasakan di th. 2018. Di th. 2019, apa yang saudara harapkan? Apakah justru saudara miliki sebuah resolusi tersendiri yang idamkan dicapai? Harapan yang di idamkan ataupun resolusi yang kita buat di th. ini, haruslah sanggup memotivasi di kita untuk makin lama maju dan berkembang.
Setiap orang tentu miliki kesusahannya tersendiri dan cara penyelesaiannya terkait kepada diri kita masing-masing. Di th. yang lalu, tentu kita seluruh mengalami suatu mengenai yang sanggup dikatakan sebagai "masalah" di didalam hidup kita.
Namun, apakah kita merasakan penyertaan Tuhan kala kita harua melewato masalah tersebur?
Masalah yang Tuhan ijinkan berjalan di didalam hidup kita selayaknya membawa dampak kita tahu bahwa kuasaNya senantiasa menyertai kita di mana pun kita berada. Jika di th. di awalnya kita tidak merasakan penyertaan Tuhan dan mempertanyakan kenapa Tuhan memberikan masalah tersebut, selayaknya kita tahu bahwa manusia yang hidup tidak tersedia yang tidak miliki masalah. Masalah hanya Tuhan memberikan kepada kita yang hidup gara-gara Ia idamkan kita merasakan kuasaNya nyata di didalam kehidupan kita.
RENUNGAN HARIAN KRISTEN 2019
RENUNGAN HARIAN KRISTEN 2019 pixabay.com
Sama mengenai nya seperti Musa dan termasuk bangsa Israel yang mempertanyakan penyertaan Tuhan. Mereka mesti berjalan melalui padang gurun empat puluh th. lamanya sehingga sampai ke tanah terjanji yakni tanah Kanaan. Empat puluh th. bukanlah selagi yang sebentar. Ditambah kembali mereka mesti senantiasa berjalan. Pasti tersedia rasa risau di didalam diri mereka. Apakah selama perjalanan mereka sanggup makan dan minum. Kekhawatiran mereka senantiasa makin lama tambah kala mereka dikejar oleh bangsa Mesir. Mereka ketakutan. Karena kekhawatiran dan kekhawatiran inilah membawa dampak mereka tidak merasakan kasih Tuhan padahal Tuhan senantiasa menyertai hidup dan kehidupan mereka.
Ketika mereka haus, Tuhan memberikan minum. Ketika mereka makan Tuhan memberikan makan. Ketika bangsa Mesir mengejar mereka, Tuhan menyertai mereka sampai akhirnya mereka selamat. Namun, penyertaan Tuhan ini justru dipertanyakan oleh bangsa Israel. Mereka bahkan sampai menyembah allah lain. Pastinya Tuhan benar-benar kecewa dengan dengan bangsa Israel bahkan Tuhan sampai menyebut bangsa Israel adalah bangsa tegar tengkuk yang artinya tersedia masalah untuk diperingatkan. Namun, meskipun begitu, Tuhan senantiasa mengasihi bangsa Israel dan tidak dulu meninggalkannya.
Begitupun dengan dengan kita anak-anakNya. Tuhan saja mengasihi dan menyertai mereka bagaimana dengan dengan kita?
Disepanjang th. 2018, Tuhan senantiasa menyertai dan mengasihi kita. Ia tidak dulu meninggalkan kita sedetik pun. Di th. 2019 ini pun Tuhan tentu sanggup menyertai kita di mana pun dan kapan pun itu. Namun, kita sanggup tahu penyertaan Tihan jikalau kita telah hidup di dalamnya. Terkadang rasa kekhawatiran tentu terlihat bahkan di th. yang baru ini. Kita tentu sanggup mempertanyakan penyertaan dan kasih Tuhan. Perasaan ini termasuk dulu dirasakan oleh Musa kala membimbing bangsa Israel. Kita sanggup memandang pembicaraan Musa dan Tuhan di mana Musa jadi benar-benar khawatir.
Dalam Keluaran 33:12-13 kita sanggup memandang kekhawatiran Musa sampai ia bicara seperti ini kepada Tuhan "Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Memang Engkau berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa ini berangkat, namun Engkau tidak memberitahukan kepadaku, siapa yang sanggup Kauutus dengan dengan dengan aku. Namun demikian Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan termasuk engkau mendapat kasih karunia di hadapan-Ku. Maka sekarang, jikalau aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, sehingga aku senantiasa mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu." Dari apa yang telah kita baca, kita sanggup tahu bahwa Musa jadi risau dan mempertanyakan penyertaan Tuhan.
Pertanyaan aku kepada kita seluruh selagi ini, apakah lumrah jikalau kita mempertanyakan penyertaan Tuhan di didalam hidup kita?
Sesungguhnya kita tidak mesti risau sanggup hidup kita dan tidak mesti menyangsikan penyertaan Tuhan. Karena sesungguhnya Tuhan senantiasa menyertai ank yang dikasihiNya. Jika kita menanyakan dan Tuhan menjawab "Sesungguhnya Aku menyertai engkau." Apa yang sanggup kita jawab kepadaNya? Ketika Tuhan bicara demikian, Musa senantiasa curiga ia tambah bicara "Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kita berangkat berasal berasal dari sini. Dari manakah gerangan sanggup diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan dengan umat-Mu ini? Bukankah gara-gara Engkau berjalan dengan dengan dengan kami, sehingga kami, aku dengan dengan umat-Mu ini, dibedakan berasal berasal dari segala bangsa yang tersedia di wajah bumi ini?" Keluaran 33:15-16. Ingatlah, Tuhan tidak dulu meninggalkan kita bahkan di th. 2019 ini. Jangan sampai kecurigaan yang tersedia di didalam diri kita justru membawa dampak kita jauh dariNya. Lalu bagaimana kita merasakan penyertaan Tuhan?
Berikut 4 mengenai yang sanggup direnungkan.
1. Memiliki selagi spesifik dengan dengan Tuhan
Salah satu mengenai yang sanggup membawa dampak kita tahu penyertaan Tuhan yakni dengan dengan miliki selagi spesifik dengan dengan Tuhan. Waktu spesifik yang kita bangun dengan dengan Tuhan masing-masing harinya sanggup membawa dampak kita tahu betapa besar penyertaan Tuhan di didalam kehidupan kita. Oleh gara-gara itu, marilah kita membangun hubungan denganNya masing-masing hari. Waktu yang kita bangun bersamaNya sanggup menguatkan kita kala menghadapi suatu permasalahan. Kita termasuk tidak sanggup menanyakan kasih dan penyertaanNya jikalau kita tersedia di di didalam kehidupan yang tidak pasti. Hal yang sanggup kita melaksanakan kala tengah bersamaNya yakni berdoa dan merenungkan FirmanNya.
2. Menyadari dan mengingat penyertaan Tuhan di th. sebelumnya
Sempat disinggung di awalnya bahwa di th. 2018 kita telah mengalami banyak mengenai di didalam kehidupan ini. Baik puas maupun sedih sepenuhnya telah kita lalui dan telah mewarnai kehidupan kita. Ketika kita sanggup sampai di th. 2019 ini, itu seluruh bukan gara-gara kuat dan hebat kita namun seluruh gara-gara kasih dan penyertaanNya. Mari kita ingat betapa besar penyertaanNya di th. sebelumnya. Kita sanggup melalui masing-masing permasalah yang tersedia bahkan senantiasa senantiasa berdiri sampai selagi ini. Jika selagi ini kita senantiasa diberi nafas kehidupan, senantiasa sanggup berdiri dan senantiasa sanggup dengan dengan orang yang kita kasihi bukankah itu merupakan bentuk penyertaan Tuhan? Meskipun sederhana, seluruh itu sungguh benar-benar artinya bagi kita semua. Jika terhadap selagi ini saudara senantiasa mengeluh dan senantiasa mempertanyakan apakah Tuhan menyertai hidup saudara atau tidak, ingatlah bahwa anda senantiasa diberikan kesegaran merupakan tidak benar satu bentuk penyertaan Tuhan.
Keluaran 33:19-22 "Tetapi firman-Nya: "Aku sanggup melepas segenap kegemilangan-Ku berasal berasal dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku sanggup memberikan kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani."
Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, gara-gara tidak tersedia orang yang memandang Aku sanggup hidup." Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu daerah dekat-Ku, di mana engkau sanggup berdiri di atas gunung batu; seumpama kemuliaan-Ku lewat, maka Aku sanggup menempatkan engkau di didalam lekuk gunung itu dan Aku sanggup menudungi engkau dengan dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat." Ya, Tuhan sanggup memberikan yang paling baik bagi kita dan penyertaanNya senantiasa tersedia untuk kita. Oleh gara-gara itu, janganlah kita menyangsikan kasih dan penyertaan Tuhan di didalam kehidupan kita. Apa yang tak dulu dilihat mata, yang tak dulu didengar telinga, yang tak dulu timbul di di didalam hati mirip sekali Tuhan sanggup menyediakannya jikalau kita mengasihiNya dan menyerahkan seluruh hidup dan kehidupan kita kepadaNya.
3. Mensyukuri hidup
Salah satu cara bagi kita untuk merasakan penyertaan Tuhan di didalam kehidupan kita yakni dengan dengan mensyukuri kehidupan yang telah Tuhan berikan. Ketika seseorang sanggup mensyukuri hidupnya, maka ia sanggup sanggup nikmati hidup ini dan sanggup merasakan kasih Tuhan di didalam masing-masing perjalanan hidupnya. Jika seseorang senantiasa bersungut-sungut mengenai hidup yang dijalaninya seperti bangsa Israel, bagaimana dia sanggup tahu kasih dan penyertaan Tuhan. Orang yang bersungut-sungut hanya sanggup memandang hidupnya berasal berasal dari satu sudut pandang saja. Dalam artian kala orang selanjutnya mengalami suatu persoalan, orang selanjutnya hanya sanggup fokus terhadap masalah yang dihadapinya saja tanpa sanggup memandang kasih Tuhan di didalam hidupnya. Oleh gara-gara itu, marilah kita jadi spesifik yang lebih mensyukuri kehidupan yang telah Tuhan memberikan sehingga kita sanggup merasakan betapa besar kasih dan penyertaanNya.
4. Menyerahkan kehidupan kita kepada Tuhan
Ketika kita menyerahkan kehidupan kita kepadaNya, Ia sanggup bekerja penuh di didalam kehidupan kita. Kita sanggup merasakan besarNya kuasa Tuhan di didalam kehidupan kita. Ketika kita telah menyerahkan kehidupan kita kepadaNya, biarlah Ia yang membentuk kita seturut dengan dengan kehendakNya. Menyerahkan diri kepada Tuhan janganlah setengah-setengah. Ketika kita berserah kepadaNya hanya setengah-setengah, kita sanggup lemah kala diperhadapkan oleh suatu masalah bahkan sanggup menghindari dariNya. Serahkanlah seluruh hidup dan kehidupan mu sepenuhnya kepadaNya. Biarlah ia bekerja di didalam hidup kita.
Di th. 2019 ini, marilah kita menyerahkan hidup dan kehidupan kepadaNya. Marilah kita menghendaki penyertaanNya. Jika di th. 2018 kita jadi Tuhan tidak menyertai kita, ubahlah analisis itu dan marilah kita rasakan penyertaanNya di th. ini. Ia adalah Allah yang senantiasa menyertai dan mengasihi anak-anakNya. Sama seperti penyertaan Tuhan kepada bangsa Israel yang tersedia di padang gurun selama empat puluh tahun, Ia termasuk sanggup menyertai kita di selama th. kehidupan kita. Oleh gara-gara itu, marilah kita serahkan seluruh hidup dan kehidupan kita kepadaNya. Saksikanlah penyertaan Tuhan di th. ini. Yosua 1:9 "Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, gara-gara TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi." Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar