Ayat Alkitab Tentang Pernikahan, Cinta dan Jodoh
AYAT ALKITAB TENTANG PERNIKAHAN
Pernikahan yang Suci
Bacaan: Pengkhotbah 4:9-12
“Sebab itu seorang laki-laki bisa meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu bersama isterinya, supaya keduanya menjadi satu daging.”
Kejadian 2:24
Dapat menikah dan membentuk sebuah keluarga yang suka tentu merupakan keinginan banyak orang. Karena pernikahan itu merupakan sebuah janji suci yang diutarakan oleh dua manfaatkan insan yang saling mengasihi satu serupa lain, banyak orang yang berlomba-lomba membawa efek pernikahan indah layaknya di negeri dongeng bersama alasan “sekali seumur hidup”. Benarkah demikian? Seseorang menikah tentu dilandasi bersama yang namanya cinta. Namun, sering kali pernikahan cuma dijadikan sebuah ajang permainan semata.
Kita bisa melihatnya di lebih tidak cukup kita ataupun dipemberitaan tempat sosial. Banyak orang yang mengakhiri pernikahannya begitu saja dikarenakan tidak bisa menyelesaikan masalah ya ada. Bahkan ada pula yang baru sebagian bulan menikah justru memilih untuk bercerai dan menikah kembali bersama orang yang dirasa udah tepat.
Apakah itu merupakan pernikahan yang mau di hadapanNya?
Ketika seorang laki-laki pergi meninggalkan orang tuanya dan memilih hidup bersama bersama orang yang dicintainya sampai maut menangani bukankah mestinya orang selanjutnya merawat jalinan pernikahan itu sampai akhir hayatnya?
Padahal didalam Matius 19:5-6 paham tertera demikian “Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki bisa meninggalkan papa dah ibunya dan bersatu bersama isterinya, supaya keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan kembali dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang udah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
Sebagai orang percaya, pernikahan merupakan peristiwa indah yang terlalu teristimewa dikarenakan bisa ada keterlibatan Tuhan didalam keluarga yang bisa dibangunnya kelak. Perinikahan itu suci. Yang mesti diingat di sini adalah suci yang dimaksud bukanlah pasangan yang bisa menikah bukan pula pendeta yang memberkati pernikahan itu, tetapi Tuhan yang terlibat didalam pernikahan tersebut. Karena pernikahan itu suci, maka kita mesti merawat pernikahan itu sampai maut memisahkan, Ketika suatu pasangan suami istri kelak diperhadapkan oleh suatu masalah, janganlah sampai menyalahkan Tuhan. Tuhan tidak pernah salah. Ia tetap paham apa yang kita butuhkan.
Yang membawa efek itu tidak benar adalah manusia itu sendiri. Pernikahan termasuk merupakan persahabatan yang paling akrab yang dimiliki oleh manusia. Dalam jalinan suami istri haruslah ada kasih Tuhan yang mendasari supaya keduanya bisa saling mengasihi, mencintai, menghormati dan menghormati satu serupa lain. Haruslah menjadikan Tuhan sebagai “kepala keluarga” didalam pernikahan selanjutnya dikarenakan Allah yang menjadi fokus di dalamnya. Setiap ketentuan yang diambil haruslah seturut bersama kehendakNya. Selain itu, pasangan suami istri termasuk mesti punya pandangan yang benar mengenai prinsip dan ikrar pernikahan mereka.
Pernikahan bukanlah merupakan suatu jalinan yang bersifat sementara. Masih banyak di terhadap kita yang beranggap bahwa pernikahan merupakan suatu langkah untuk memenuhi kebutuhan, supaya tidak hidup sendiri dan supaya tidak kesepian. Seringkali di terhadap kita lupa bisa maksud pernikahan yang suci dan kudus itu. Ketika pernikahan tidak didasari atas cinta kasih Tuhan, maka pernikahan selanjutnya bisa mudah diputuskan dan di lepaskan dikala ada masalah yang dihadapi atau dikala dua pemikiran tidak bisa menjadi satu. Memang tiap-tiap orang punya pandangan yang tidak serupa mengenai pernikahan.
Ada yang  punya pandangan bahwa menikah merupakan tidak benar satu langkah supaya bisa hidup bersama seseorang yang dicintai tetapi ada pula yang berpandangan bahwa pernikahan merupakan suatu mengenai yang suci supaya mesti bisa membawa pasangannya untuk sama-sama bertumbuh di didalam Tuhan. Oleh dikarenakan itu, tiap-tiap pasangan mesti paham terutama dahulu mengapa mereka dambakan menikah dan membangun keluarga bersama.
Yang Harus Dilakukan Agar Ada Kasih didalam Pernikahan
Karena pernikahan merupakan suatu tahapan menuju kehidupan yang baru, maka hal-hal yang mesti diperhatikan didalam membangun jalinan pernikahan itu yaitu:
1. Menjadikan Tuhan sebagai pondasi pernikahan
Pernikahan merupakan sesuatu yang suci supaya mesti menjadikan Tuhan sebagai pondasi utama didalam pernikahan tersebut. Ketika Tuhan udah menjadi pondasi, biarkan Tuhan yang menuntun pernikahan tersebut. Biarkan Tuhan termasuk ikut campur tangan di didalam pernikahan saudara. Ketika Tuhan udah bekerja dan ikut campur tangan didalam pernikahan tersebut, maka Tuhan bisa merawat dan kasihNya bisa terus-menerus ada didalam keluarga tersebut.
2. Saling mengasihi
Hal yang mesti diperhatikan yakni kasih. Ketikan suatu pasangan saling mengasihi, mereka bisa bisa menghadapi masalah secara bersama-sama dan termasuk berpikir bersama. Mereka tidak bisa saling menyalahkan dan berusaha untuk menyatukan dua pemikiran yang tidak serupa dikala ada suatu masalah yang muncul.
3. Saling terbuka
Keterbukaan merupakan mengenai mesti yang mesti dilakukan. Setiap pasangan mesti mau terbuka satu serupa lain. Terbuka di sini bermakna tiap-tiap pasangan mesti jujur bisa perasaannya asing-masing. Ketika didalam pernikahan udah ada sikap saling terbuka, pernikahan itu bisa dipenuhi oleh kasih dan tidak ada kebohongan di dalamnya.
4 Tidak selingkuh
Perselingkuhan merupakan tidak benar satu penyebab suatu jalinan pernikahan tidak harmonis. Perselingkuhan cuma bisa membawa efek kasih Tuhan hilang. Ketika perselingkuhan itu terjadi, cuma bisa membawa efek pasangan menjadi kecewa dan tidak yakin kembali kepada kita. Bukankah perzinahan dilarang Allah untuk kita lakukan? Kasihilah pasanganmu sebagaimana mestinya. Apapun alasan yang mebuatmu menduakan pasanganmu ingatlah mengapa dahulu kamu memilihnya untuk mendampingi hidupmu.
5 Tidak khawatir
Ketika menikah, mengenai pertama yang tentu bisa nampak yakni rasa khawatir. Khawatir bisa apa yang bisa dimakan dan diminum, khawatir bisa pekerjaan atau kecuali udah punya anak bisa khawatir terhadap anak tersebut. Rasa khawatir yang terlalu berlebih justru bisa membawa efek jalinan pernikahan tidak menjadi harmonis. Pasangan bisa saling menuntut satu serupa lain untuk memenuhi keperluan yang menjadi lama banyak. Karena tuntutan itu, saat bersama menjadi berkurang dikarenakan terus-menerus bekerja. Oleh dikarenakan itu, serahkanlah kekhawatiranmu kepada Tuhan, maka Ia bisa mencukupkan seluruh yang kamu perlukan.
6. Saling menghormati
Saling menghormati termasuk terlalu mesti untuk dilakukan. Dalam Kolose 3:18-21 disebutkan demikian “Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana mestinya di didalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu didalam segala hal, dikarenakan itulah yang indah di didalam Tuhan. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.” Menhormati merupakan tidak benar satu bentuk penghargaan yang paling dalam. Setiap bagian keluarga haruslah saling ada rasa hormat antar satu bersama yang lainnya.
7 Saling mengampuni
Ketika pasangan berbuat suatu kesalahan, mesti bagi kita untuk mengampuninya. Ketika pasangan tidak bisa saling mengampuni lantas bagaimana mereka bisa merawat pernikahannya. Jangan biarkan amarah menguasai pernikahan suci yang udah dibangun tetapi biarlah kasih pengampunan nyata di dalamnya.
Pernikahan merupakan mengenai yang suci di mana Allah ada di tengah-tengah pernikahan tersebut. Jangan biarkan keegoisan diri justru membawa efek kerusakan pernikahan suci yang udah dibangun. Setiap pasangan hendaklah saling mengasihi, menghormati dan mengampuni. Jadikanlah Allah sebagai pondasi didalam membangun suatu jalinan pernikahan. Kiranya kasih Allah menyertai pernikahan saudara. Tuhan Yesus memberkati.AYAT ALKITAB TENTANG JODOH
Are You My Destiny?
Bacaan: Kejadian 2:18-25
“Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang berasal berasal dari tulangku dan daging berasal berasal dari dagingku. Ia bisa dinamai perempuan, dikarenakan ia diambil berasal berasal dari laki-laki.””
Kejadian 2:23
Masalah percintaan tentu terus-menerus menjadi topik pembicaraan hangat terutama dikalangan anak muda. Banyak di terhadap anak muda yang terus-menerus berbicara mengenai jodoh yang kelak bisa menjadi pasangan hidupnya kelak. Terkadang rasa khawatir nampak dikala seseorang udah memasuki fase “matang” baik secara emosional maupun seksual tetapi belum beroleh jodohnya. Pertanyaan terutama sindiran orang lain kadang saat tidak benar diambil pemikiran oleh kita supaya kita berusaha untuk secepatnya beroleh jodoh. Bahkan tidak heran kecuali kita lihat banyak di terhadap kita yang punya pasangan yang belum yakin dikarenakan rencana jodoh yang tidak benar ini dan impuls yang tidak benar untuk beroleh jodoh secepatnya.
Padahal di didalam 2 Korintus 6:14 udah paham dikatakan demikian “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak sesuai bersama orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terkandung terhadap kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang bisa bersatu bersama gelap?”
Ketika punya pasangan yang tidak seiman seringkali kita bersama yakin dan yakin bahwa kita bisa membawa pasangan kita yakin kepada Tuhan dikarenakan beranggap pasangan itu merupakan jodoh yang udah Tuhan berikan. Namun apakah benar layaknya itu? Bisa saja kita yang justru dibawa oleh pasangan kita supaya membawa efek kita menjadi jauh dariNya.
Kekhawatiran bisa masalah jodoh seakan terus-menerus menghantui dan membayangi kita yang belum dipertemukan Tuhan bersama pasangan yang tepat. Di didalam 1 Korintus 11:11-12 paham dikatakan “Namun demikian, didalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan.Sebab serupa layaknya perempuan berasal berasal berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal berasal berasal dari Allah.”
Setiap manusia tentu punya pasangannya tiap-tiap dikarenakan tidak baik bagi manusia hidup seorang diri saja. Oleh dikarenakan itu, kita tidak mesti khawatir bisa jodoh yang belum Tuhan pertemukan. Belum dipertemukan sekarang bukan bermakna kita tidak punya jodoh. Jodoh merupakan peristiwa di mana kita memaksakan tekad kita kepada Tuhan. Jodoh bukan bermakna kita menghendaki Tuhan untuk menyatukan kita bersama orang yang kita sukai.
Ini bukan masalah si A mesti menikah bersama si B. Ini merupakan masalah saat Tuhan beroleh kita bersama seseorang yang bisa menjadi penolong hidup kita yang sesuai bersama kita.  Sepadan yang dimaksud bukanlah kesamaan status sosial atau kesamaan latar belakang. Sepadan di sini bermakna pasangan yang yakin kepada Tuhan yang bisa membangun kehidupan kita baik secara rohani dan jasmani. Jodoh bukanlah sesuatu yang mesti dipermainkan dan dipertaruhkan. Jodoh merupakan seseorang yang kelak bisa mendampingi kita baik suka maupun duka. Baik didalam situasi sedih maupun senang. Ia bisa menolong dan menemani kita di selama kehidupan kita. Jadi, kita tidak mesti terburu-buru dikarenakan Tuhan udah bikin persiapan seseorang yang sesuai bersama kita yang kelak bisa menjadi penolong kita.
Ada dua pandangan tidak serupa mengenai jodoh. Pandangan pertama berbicara bahwa jodoh merupakan takdir dan pandangan ke dua berbicara bahwa jodoh merupakan pilihan. Pandangan jodoh merupakan sebuah takdir disebut termasuk bersama determinisme. Pandangan ini yakin bahwa jodoh seseorang itu udah ditentukan oleh Tuhan supaya tidak mesti berusaha atau jalankan suau usaha untuk beroleh jodoh.
Pandangan ini sangat mungkin seseorang hanyak beranggap dirinya merupakan “tokoh” yang udah diatur oleh seorang “sutradara” supaya bisa terima tiap-tiap saran dan ketentuan yang diberikan. Ketika seseorang beranggap jodoh merupakan takdir Tuhan bisa menjadi ia termasuk menyalah artikan perasaan sukanya supaya apa yang ia sukai dikatakan takdir dan merupakah jodohnya. Berbeda bersama pandangan yang kedua. Pandangan ke dua beranggap jodoh itu merupakan pilihan supaya kita yang mesti memilih jodoh kita. Pandangan ini bisa mengutamakan tekad bebas manusia untuk memilih apa yang ia sukai tanpa melibatkan campur tangan Tuhan. Ia beranggap inilah hidupnya supaya ia yang mesti menentukan, bukan ditentukan oleh orang lain terutama Tuhan. Pandangan mengenai jodoh ini kita yang memilih dambakan berpandangan layaknya apa. Yang mesti diingat, Tuhanlah yang udah sesuaikan tiap-tiap langkah hidup kita. Jangan lupakan Tuhan atas tiap-tiap apa yang kita putuskan didalam kehidupan ini.
Ketika kita melewatkan Tuhan, pilihan yang kita anggap baik belum tentu benar dihadapanNya.
Bukankah mengenai paling utama adalah berbuat baik dan benar dihadapanNya?
Jangan biarkan keduniawian kita mengalahkan iman kita kepadaNya. Ia tentu bisa sedia kan dan berikan tambahan yang paling baik bagi kita termasuk soal pasangan hidup.
Hal paling utama didalam beroleh jodoh yakni jangan meyakinkan beberapa syarat “paten” mengenai jodoh kita. Jangan punya pemikiran tidak benar mengenai jodoh. Masih banyak di terhadap kita yang berpikir bahwa dikala kita punya kesamaan dan keselarasan bersama seseorang bermakna orang selanjutnya merupakan jodoh kita.
Jika kalian punya kesamaan didalam mengenai yang buruk apakah kamu beranggapan dia masih tetap jodohmu yang diberikan oleh Tuhan?
Jodoh itu haruslah seseorang yag udah Tuhan tetapkan bukan yang kita tetapkan menurut beberapa syarat dan keinginan kita.
Tanda Dia Merupakan Pasangan berasal berasal dari Tuhan
Terkadang kita bingung apakah benar orang yang tengah bersama kita saat ini atau kelak bisa bersama kita merupakan jodoh pertolongan berasal berasal dari Tuhan atau bukan. Untuk menjawab kebingungan tersebut, selanjutnya bisa dijelaskan sinyal dia merupakan pasangan berasal berasal dari Tuhan.
1. Memiliki Iman yang sejati kepada Tuhan Yesus
Iman yakin kepada Tuhan merupakan mengenai mesti yang mesti dimiliki oleh seseorang yang bisa menjadi pasangan kita. Jika ia tidak mempercayai Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat, maka ia bukanlah jodoh berasal berasal dari Tuhan. Mengapa demikian? Karena Tuha sendiri menyuruh kita untuk melacak pasangan yang sepadan.
2. Tuhan yang mendominasi pertemuan kita dengannya
Ketika kita berusaha melacak seseorang yang dianggap sebagai jodoh kita supaya kita memaksa Tuhan tetapi tidak menghendaki penyertaan Tuhan bisa menjadi dia bukan merupakan jodoh kita dikarenakan kita yang berusaha sekuat tenaga untuk bersama dengannya tetapi tidak menghendaki penyertaan Tuhan. Jika kita menjadi dia sesuai bersama kita, belum tentu Tuhan termasuk menghendakinya. Tuhan tidak tetap mengijinkan suatu pertemuan yang berjalan untuk kelak dipersatukan kemudian.
3. Benar-benar mencintai kita apa adanya
Tanda dia merupakan pasangan berasal berasal dari Tuhan untuk kita yakni sikapnya yang terlalu mencintai kita apa adanya. Ia mau terima kekurangan dan kelemahan kita terutama menjadi pelengkap bagi kekurangan kita. Ia tidak menuntut kita untuk beralih dan menuruti apa yang dia inginkan. Dia tetap dambakan kita menjadi diri kita sendir apa adanya tanpa mesti membandingkannya bersama orang lain. Ia bisa membawa efek kita menjadi seseorang yang istimewa dikarenakan dia mencintai apa yang ada terhadap diri kita tanpa menuntut adanya suatu perubahan.
Jodoh merupakan sesuatu yang tidak bisa kita paksakan kepada Tuhan. Kita termasuk tidak bisa meyakinkan seseorang untuk menjadi jodoh kita berdasarkan beberapa syarat pilihan kita. Jika kita menjadi sesuai atau nyaman bersama seseorang, belum tentu orang selanjutnya merupakan jodoh pertolongan berasal berasal dari Tuhan. Oleh dikarenakan itu, kecuali terhadap saat ini kamu belum beroleh jodoh berasal berasal dari Tuhan, ingatlah Ia bisa berikan tambahan seorang penolong yang sesuai denganmu kelak. Jangan terburu-buru untuk melacak dan menemukannya. Libatkanlah dan tanyakanlah Tuhan tetap supaya apa yang kamu memilih sebetulnya benar berasal berasal berasal dari Allah. Tuhan Yesus memberkati.
AYAT ALKITAB TENTANG CINTA
The Power of Love
Bacaan: Pengkhotbah 4:7-12
“Memang mengasihi Dia bersama segenap hati dan bersama segenap pengertian dan bersama segenap kekuatan, dan termasuk mengasihi sesama manusia layaknya diri sendiri adalah jauh lebih utama berasal berasal dari seluruh korban bakaran dan korban sembelihan.”
Markus 12:33
Cinta merupakan suatu anugerah yang Tuhan berikan bagi kita manusia. Di dunia ini kecuali tidak ada cinta maka kehidupan cuma penuh bersama kekuatiran dan kesendirian, Tanpa disadari Kedatangan cinta di tengah-tengah umat manusia terlalu bermakna dan terlalu berdampak besar.
Cinta bisa bisa mengalahkan segala rintangan dan ada masalah yang dialami.
Pernahkah saudara mengayalkan hidup tanpa ada yang namanya cinta?
Cinta keluarga, cinta saudara, cinta rekan terutama yang paling besar adalah cinta berasal berasal dari Tuhan.
Jika tidak ada itu seluruh akankah kita bisa untuk tetap hidup di dunia ini?
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang butuh orang lain di didalam hidupnya. Manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa pertolongan orang lain. Sama halnya bersama cinta. Seseorang tidak bisa hidup tanpa adanya cinta. Mereka yang udah kehilangan cinta didalam hidupnya, tentu bisa ada masalah untuk bersyukur dan merasakan keindahan dunia dan keindahan kasih Tuhan di didalam hidupnya.
Mereka yang pernah dikecewakan oleh yang namanya cinta, tentu bisa ada masalah untuk paham kembali apa itu sebetulnya cinta. Seseorang yang pernah dimanfaatkan atas nama cinta, tentu bisa ada masalah kembali yakin kepada cinta yang tulus. Ya, manusia sebetulnya layaknya itu. Terkadang manusia memainkan apa yang mestinya tidak boleh dipermainkan yakni cinta. Kita termasuk sering mendengar kecuali terhadap saat ini banyak sekali lagu-lagu yang bertemakan cinta. Cinta sebetulnya udah layaknya nafas kehidupan bagi manusia. Cinta udah menjadi bagian hidup manusia.
Dalam Efesus 5:1-2 termasuk dikatakan demikian “Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, layaknya anak-anak yang kekasih dan hiduplah di didalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus termasuk udah mengasihi kamu dan udah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.” Tuhan pun udah mengingatkan dan mengajak kita untuk hidup di didalam kasih bersama tidak mengasihi diri kita sendiri tetapi termasuk bersama mengasihi Tuhan dan sesama kita. Di Alkitab sendiri, banyak sekali berbicara mengenai kasih.
Apa itu kasih dan bagaimana mestinya kita mengasihi udah paham tertera di didalam Alkitab. Kita mesti mengasihi dikarenakan Allah udah mengasihi kita lebih dulu. “Kita mengasihi, dikarenakan Allah lebih dahulu mengasihi kita.” 1 Yohanes 4:19.
Lalu sebetulnya apakah itu kasih yang di idamkan didalam Alkitab? Dalam 1 Korintus 13:4-7 dijelaskan kasih itu demikian “Kasih itu sabar; kasih itu tidak mahal hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak jalankan yang tidak sopan dan tidak melacak keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita dikarenakan ketidakadilan, tetapi ia bersukacita dikarenakan kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, yakin segala sesuatu, dambakan segala sesuatu, sabar menjamin segala sesuatu.”
Sungguh besar bukan kebolehan berasal berasal dari kasih itu?
Namun karenanya, seringkali kasih atau cinta ini dipermainkan dan tidak dipertanggung jawabkan. Terkadang ada orang yang manfaatkan orang lain atas basic cinta. Cinta layaknya itu bukanlah cinta sejati dan bukan pula cinta yang di idamkan oleh Allah. Cinta yang di idamkan oleh Allah adalah cinta yang tulus yang beralaskan kasih Allah.
“Kebencian membawa efek pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.” Amsal 10:12.
Ketika kita membangun sebuah kasih atau cinta, tentu bisa menjadi kebolehan bagi kita dan bagi orang yang kita cintai. Cinta bisa merubah segala. Cinta bisa menguatkan. Cinta bisa membuatmu paham apa makna berasal berasal dari kehidupan ini.
Cinta bisa membuatmu bersyukur atas kehidupan yang udah Tuhan berikan. Cinta merupakan perasaan yang mesti ada di didalam diri tiap-tiap manusia. Cinta bukanlah sesuatu yang tidak mahal dan patut kamu permainkan. Cinta adalah sesuatu yang terlalu mahal harganya dan terlalu brharga supaya mesti dijaga dan dipelihara. Bukankah dikarenakan cinta dan kasihnya kepada kita Tuhan Yesus mau mati di kayu salib untuk menebus dosa kita. Dia tidak jalankan pelanggaran dan dosa tetapi Ia mesti menanggungnya dikarenakan kasihnya kepada kita. “Satu-satunya langkah supaya kita meperoleh kasih sayang, ialah jangan menuntut supaya kita dicintai, tetapi mulailah berikan tambahan kasih sayang kepada orang lain tanpa dambakan balasan.” Dale Carnagie.
“Tarunlah aku layaknya materai terhadap hatimu, layaknya materai terhadap lenganmu, dikarenakan cinta kuat layaknya maut, kegairahan gigih layaknya dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, layaknya nyala api TUHAN!” Kidung Agung 8:6.
Cinta adalah sesatu yang kuat. Ketika kita mencintai sesuatu atau seseorang tentu kita bisa ada masalah untuk melepaskannya. Cinta itu tak berkesudahan. Ia tidak bisa pernah berakhir. Karena kebolehan cinta pula kita bisa tetap berdiri tegak. Jangan sampai kita kehilangan cinta itu terutama cinta berasal berasal dari Allah. Cinta berasal berasal dari Allah merupakan cinta yang paling tulus yang tak pernah menuntut balas. Seringkali kita meragukan cinta Allah cuma dikarenakan masalah hidup yang kita alami. Janganlah kita layaknya orang bebal yang mengandalkan pengertian kita semata. Lihatlah sekeliling kita. Renungkanlah apa yang udah terjadi.
Karena manusia merupakan makhluk lemah, maka manusia butuh orang lain untuk menguatkannya. Pada saat ini banyak manusia yang melacak cinta sejati didalam hidupnya. Untuk beroleh cinta sejati itu, ada hal-hal yang mesti diperhatikan.
Yang pertama adalah paham diri sendiri.
Renungkanlah apakah kamu layak dan sepantasnya untuk dicintai apa adanya bukan ada apanya. Karena cinta sejati itu tidak menuntut. Ia bisa menerimamu apa adanya didalam situasi dan situasi kamu terhadap saat ini.
Hal yang mesti kamu tanyakan kepada diri kamu adalah
“Apakah aku udah bahagia?”
Jika kamu udah suka bersama hidup kamu maka kamu layak untuk beroleh cinta sejati itu. Ini dikarenakan didalam cinta kamu termasuk mesti bisa membagi kebahagiaan yang kamu punya bersama orang lain bukan cuma menuntut orang lain berikan tambahan kebahagiaan kepada anda.
Yang ke dua adalah berubah.
Berubah di sini bukan bermakna kamu mesti menjadi super hero yang berbadan kekar dan siap singgah kepada siapa saja dikala dibutuhkan. Berubah di sini bermakna kita tidak bersikap egois bersama cuma mementingkan diri sendiri. Kita mesti mementingkan keperluan orang lain juga. Kita mesti mau terima dan mendengarkan orang lain. Itulah yang dinamakan cinta.
Jika kamu masih berorientasi dan fokus terhadap diri kamu sendiri bagaimana kamu bisa beroleh cinta sejati?
Yang sesudah itu adalah terima apa adanya. Menerima diri kita dan terima orang lain apa adanya. Menerima kelebihan dan kekurangan yang ada padanya. Jangan menuntut orang itu menjadi layaknya apa yang kamu inginkan. Tapi biarkan dia menjadi dirinya apa adanya. Yang paling akhir adalah berdoa kepada Tuhan. Dalam beroleh cinta sejati yang mesti untuk dijalankan adalah mengandalkan Tuhan. Minta bimbingan dan hikmatnya. Jangan andalkan kebolehan diri sendiri dikarenakan apa yang kita memilih belum tentu baik bagiNya.
Cinta adalah sesuatu yang kita butuhkan. Cinta bisa membawa efek kita bisa menghadapi tiap-tiap masalah hidup ini. Cinta bisa menguatkanmu didalam kelemahan. Akan melengkapi kekuranganmu dan bisa mendukungmu dan termasuk membuatmu bertumbuh di didalam Tuhan. Jangan biarkan cinta itu hilang berasal berasal dari didalam hati mu. Rasakan terus-menerus cinta berasal berasal dari sesama dan berasal berasal dari Tuhan. Jangan sampai kamu melewatkan kebolehan berasal berasal dari cinta itu. Tuhan Yesus memberkati.
AYAT ALKITAB TENTANG PASANGAN HIDUP
Menanti Pasangan Hidup berasal berasal dari Tuhan
Bacaan: 1 Korintus 11:11-12
”Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak sesuai bersama orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terkandung terhadap kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang bisa bersatu bersama gelap?”
2 Korintus 6:14
Pada waktunya tiap-tiap orang tentu merindukan bisa Kedatangan seorang pasangan hidup. Semakin bertambahnya usia, seseorang bisa paham makna Kedatangan seorang pasangan yang bisa menemani sisa hidupnya kelak. Namun, tidak sedikit orang yang udah punya pacar dan yakin bahwa kelak kekasih hatinya itu bisa menjadi pasangan hidupnya padahal kekasihnya tidak sesuai dengannya?
Maksud sesuai di sini bukan berbicara mengenai status ataupun latar belakang yang sama. Misalnya sama-sama dilahirkan berasal berasal dari suku yang sama. Sepadan di sini bermakna sama-sama mengenal Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. “Tenang aku tentu bisa membawanya mengenal Tuhan Yesus.”
Apakah sebetulnya semudah itu?
 Bisa saja kita yang menjadi diajak dan justru kita yang bisa menghindari berasal berasal dari Tuhan. Masalah pasangan hidup sebetulnya pembicaraan yang ga ada habisnya terutama untuk mereka yang masih melacak sosok pasangan hidup yang tepat yang Tuhan berikan kepadanya. Pasangan hidup bermakna berbicara mengenai seorang penolong yang bisa menolong kita dikala suka maupun duka, sakit maupun sehat terutama didalam situasi paling rendah kita sekalipun. Ketika Tuhan berikan tambahan seorang penolong yang tepat, kita tentu bisa menjadi terus-menerus dikuatkan olehnya dan bisa terus-menerus bertumbuh di didalam Tuhan bersama.
Dalam Kejadian 2:18 dikatakan demikian “TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kecuali manusia itu seorang diri saja. Aku bisa menjadikan penolong baginya, yang sesuai bersama dia.’” Ketika Tuhan lihat Adam sendiri apa yang Tuhan katakan? Tidak baik, kecuali manusia itu seorang diri saja. Tuhan lantas menidurkan Adam dan mengambil alih tulang rusuknya untuk menciptakan Hawa. Ini bermakna perempuan diciptakan Tuhan berasal berasal dari tulang rusuk laki-laki yang kelak bisa menjadi pasangan hidupnya. Jika kamu masih belum beroleh pasangan hidupmu, bukan bermakna kamu tidak bisa punya pasangan hidup. Tapi Tuhan tengah bekerja untukmu supaya Ia bisa berikan tambahan seseorang yang tepat bagimu.
Pertanyaan selanjutnya, mengapa seorang perempuan mesti diciptakan berasal berasal dari tulang rusuk laki-laki?
Mungkin berasal berasal dari terhadap kita sering mendengar jawaban ini. Tuhan tidak menciptakan perempuan berasal berasal dari tulang kaki laki-laki dikarenakan perempuan bukan seseorang yang bisa diinjak-injak baik harga dirinya maupun kepercayaannya. Tuhan tidak menciptakan perempuan berasal berasal dari tulang kepala laki-laki dikarenakan perempuan nantinya tidak bisa menguasai laki-laki. Tuhan menciptakan perempuan berasal berasal dari tulang rusuk laki-laki supaya kelak dia bisa melengkapi kekurangan dan kelemahan laki-laki yang kelak bisa menjadi pasangan hidupnya.
Sungguh indah bukan?
Laki-laki dan perempuan dihadapan Tuhan itu sama. Terkadang manusia yang membuatnya menjadi berbeda.
Saya punya sebuah kisah yang memadai menarik untuk dibagikan. Ini merupakan kisah nyata yang seorang pendeta bagikan dikala aku menghadiri sebuah ibadah kampus. Pendeta itu bercerita mengenai seorang perempuan yang dikenalnya. Perempuan itu cantik, pintar, ramah terutama takut bisa Tuhan. Usianya udah tidak muda lagi.
Diusinya saat ini, bisa saja dia udah disuruh untuk menikah dan melacak pasangan hidup. Ia-pun berdoa kepada Tuhan. Suatu hari, datanglah seorang laki laki tampan dan kaya tetapi laki-laki ini belum mengenal Tuhan. Singkat cerita, si laki laki ini menjadi tertarik dan mengjak perempuan ini untuk menikah. “Aku mau menikah bersama engkau. Aku bisa menerimamu apa adanya. Tapi kamu mesti ikut dengaku dan tinggalkan Tuhanmu.”
Apa yang dijalankan oleh perempuan ini?
Perempuan ini bersama tegas menolaknya.”Lebih baik aku tidak menikah kecuali aku mesti meninggalkan Tuhanku.” Dan terhadap selanjutnya sampai saat ini, perempuan itu masih sendiri dan tetap yakin bahwa Tuhan bisa berikan tambahan seseorang yang baik untuknya. Sungguh luar biasa bukan? Pasti dikala usia kita udah dewasa tetapi kita belum beroleh pasangan hidup, kita bisa galau dan terus-menerus menanyakan kepada Tuhan mengapa kita belum dipertemukan bersama pasangan hidup kita. Sebagai orang percaya, kita termasuk mesti layaknya perempuan ini.
Meskipun kita merindukan sosok pendamping hidup, bukan bermakna kita mesti meninggalkan Tuhan yang kita percayai sejak dulu. Hidup kita bukanlah terkait berasal berasal dari seseorang yang disebut pasangan. Tetapi, kehidupan kita terkait oleh Tuhan.
Lalu apa yang sebaiknya kita jalankan supaya kita bisa beroleh pasangan hidup kita. Jelas yang pertama kali dijalankan adalah berdoa.
Berdoa kepada Tuhan bersama sepenuh hati dan pengharapan dan yakin bahwa Ia bisa berikan tambahan yang paling baik bagi kita menurut ketepatan waktuNya. Serahkan diri kita kepadaNya supaya kiranya kehendakNyalah yang jadi. Selanjutnya kita cari paham pasangan layaknya apa yang Tuhan inginkan. Baca FirmanNya, renungkan dan pahami bagaimana pasangan yang baik untuk kita. Setelah kita paham apa yang Tuhan inginkan, kita bisa menjadi mencari. Tapi, jangan lupa untuk tetap menghendaki hikmat berasal berasal dari padaNya. Jangan lupakan Tuhan dan andalkan terus-menerus Ia disetiap mengenai yang kamu lakukan.
Terkadang di didalam pemikiran kita nampak pertanyaan,
“Mengapa Tuhan tetap membawa efek aku  menanti pasangan hidup yang kelak bisa Tuhan berikan? Padahal aku udah berdoa kepadaNya.”
Sebagai seorang manusia menanti merupakan suatu mengenai yang terlalu melelahkan. Tuhan membawa efek kita menanti bukan tanpa alasan. Ia membawa efek kita menanti supaya kita bisa mengoreksi dan melacak paham apa sebetulnya yang kita cari dan kita butuhkan didalam hidup ini. Bahkan, dikala penantian kita, Tuhan bisa membawa efek kita paham berharganya sesuatu yang kita punya saat ini. Kita kadang saat cuma terlalu fokus terhadap obyek kita. Fokus kita menjadi tidak benar dan terhadap selanjutnya kita menjadi mengalami kebimbangan didalam hidup ini.
Lalu apa yang sebaiknya kita lakukandi era penantian beroleh pasangan hidup?
Mari kita simak penjelasan selanjutnya ini.
1. Hidup positif bersama tetap berharap
Dalam Filipi 4:6-7 Tuhan menyuruh kita untuk tidak khawatir mengenai apa-pun juga. Ia mengingankan menyerahkan kekuatiran kita bersama berdoa dan memohon kepadanya bersama penuh ucapan syukur. Jika terhadap saat ini kita masih dipenuhi rasa kekhawatiran, buanglah kekuatiran itu. Tuhan tentu udah bikin persiapan seseorang yang baik untukmu.
2. Tidak tidak benar memilih seseorang yang kelak bisa menjadi pasangan kita
Pasangan hidup merupakan seseorang yang bisa mendampingi kita sampai akhir hayat. Pasangan hidup yang baik adalah pasangan hidup yang sesuai bersama Tuhan di mana ia punya iman yakin kepada Tuhan. Oleh dikarenakan itu, carilah pasangan yang mencintai Tuhan Yesus melebihi apapun. Seseorang yang udah mengasihi Tuhan bersama sepenuh hati tentu bisa mengasihimu juga.
3. Mengutamakan Tuhan
Ketika kamu bisa memulai suatu hubunga, tetap mengutamakan Tuhan menjadi nomer satu dibanding bersama pasanganmu? Mengama demikian? Ketika kamu memasang Tuhan menjadi nomer satu, Ia bisa mebuatmu terus-menerus merasakan kasihNya padamu.Selain itu, kamu termasuk bisa membawa pasanganmu untuk bertumbuh bersama di dalamNya.
4. Siap untuk mencintai dan dicintai
Setiap orang tentu dambakan dicintai tetapi kadang saat menjadi takut untuk mencintai. Ketika kamu punya seorang pasangan, mengenai yang mesti dijalankan adalah punya rasa mencintai dan dicintai. Kalian mesti bisa terima dan menghormati pasangan yang udah Tuhan berikan bersama basic kasih Allah Bapa. Hubungan yang didasari oleh kasih yang tulus bisa membawa kebahagiaan di dalamnya.
Jika terhadap saat ini kita masih melacak seorang pasangan hidup, carilah seseorang yang mengasihi Tuhan bersama segenap hatinya. Janganlah kita melacak pasangan yang tidak sesuai dikarenakan tidak mengasihi dan mengenal Tuhan Yesus sebagi Tuhan dan Juru Selamat.
Percayalah Tuhan bisa berikan tambahan seorang pasangan hidup yang baik untukmu yang kelak bisa menjadi penolong bagimu. Jika pasa saat ini kamu belum menemukannya, tetap berdoa dan berserah kepadanya. Biarkan kuasa Tuhan bekerja atas hidupmu. Tuhan Yesus memberkati.

100+ Ayat Alkitab Tentang Pernikahan dan Jodoh


Ayat Alkitab Tentang Pernikahan, Cinta dan Jodoh
AYAT ALKITAB TENTANG PERNIKAHAN
Pernikahan yang Suci
Bacaan: Pengkhotbah 4:9-12
“Sebab itu seorang laki-laki bisa meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu bersama isterinya, supaya keduanya menjadi satu daging.”
Kejadian 2:24
Dapat menikah dan membentuk sebuah keluarga yang suka tentu merupakan keinginan banyak orang. Karena pernikahan itu merupakan sebuah janji suci yang diutarakan oleh dua manfaatkan insan yang saling mengasihi satu serupa lain, banyak orang yang berlomba-lomba membawa efek pernikahan indah layaknya di negeri dongeng bersama alasan “sekali seumur hidup”. Benarkah demikian? Seseorang menikah tentu dilandasi bersama yang namanya cinta. Namun, sering kali pernikahan cuma dijadikan sebuah ajang permainan semata.
Kita bisa melihatnya di lebih tidak cukup kita ataupun dipemberitaan tempat sosial. Banyak orang yang mengakhiri pernikahannya begitu saja dikarenakan tidak bisa menyelesaikan masalah ya ada. Bahkan ada pula yang baru sebagian bulan menikah justru memilih untuk bercerai dan menikah kembali bersama orang yang dirasa udah tepat.
Apakah itu merupakan pernikahan yang mau di hadapanNya?
Ketika seorang laki-laki pergi meninggalkan orang tuanya dan memilih hidup bersama bersama orang yang dicintainya sampai maut menangani bukankah mestinya orang selanjutnya merawat jalinan pernikahan itu sampai akhir hayatnya?
Padahal didalam Matius 19:5-6 paham tertera demikian “Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki bisa meninggalkan papa dah ibunya dan bersatu bersama isterinya, supaya keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan kembali dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang udah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”
Sebagai orang percaya, pernikahan merupakan peristiwa indah yang terlalu teristimewa dikarenakan bisa ada keterlibatan Tuhan didalam keluarga yang bisa dibangunnya kelak. Perinikahan itu suci. Yang mesti diingat di sini adalah suci yang dimaksud bukanlah pasangan yang bisa menikah bukan pula pendeta yang memberkati pernikahan itu, tetapi Tuhan yang terlibat didalam pernikahan tersebut. Karena pernikahan itu suci, maka kita mesti merawat pernikahan itu sampai maut memisahkan, Ketika suatu pasangan suami istri kelak diperhadapkan oleh suatu masalah, janganlah sampai menyalahkan Tuhan. Tuhan tidak pernah salah. Ia tetap paham apa yang kita butuhkan.
Yang membawa efek itu tidak benar adalah manusia itu sendiri. Pernikahan termasuk merupakan persahabatan yang paling akrab yang dimiliki oleh manusia. Dalam jalinan suami istri haruslah ada kasih Tuhan yang mendasari supaya keduanya bisa saling mengasihi, mencintai, menghormati dan menghormati satu serupa lain. Haruslah menjadikan Tuhan sebagai “kepala keluarga” didalam pernikahan selanjutnya dikarenakan Allah yang menjadi fokus di dalamnya. Setiap ketentuan yang diambil haruslah seturut bersama kehendakNya. Selain itu, pasangan suami istri termasuk mesti punya pandangan yang benar mengenai prinsip dan ikrar pernikahan mereka.
Pernikahan bukanlah merupakan suatu jalinan yang bersifat sementara. Masih banyak di terhadap kita yang beranggap bahwa pernikahan merupakan suatu langkah untuk memenuhi kebutuhan, supaya tidak hidup sendiri dan supaya tidak kesepian. Seringkali di terhadap kita lupa bisa maksud pernikahan yang suci dan kudus itu. Ketika pernikahan tidak didasari atas cinta kasih Tuhan, maka pernikahan selanjutnya bisa mudah diputuskan dan di lepaskan dikala ada masalah yang dihadapi atau dikala dua pemikiran tidak bisa menjadi satu. Memang tiap-tiap orang punya pandangan yang tidak serupa mengenai pernikahan.
Ada yang  punya pandangan bahwa menikah merupakan tidak benar satu langkah supaya bisa hidup bersama seseorang yang dicintai tetapi ada pula yang berpandangan bahwa pernikahan merupakan suatu mengenai yang suci supaya mesti bisa membawa pasangannya untuk sama-sama bertumbuh di didalam Tuhan. Oleh dikarenakan itu, tiap-tiap pasangan mesti paham terutama dahulu mengapa mereka dambakan menikah dan membangun keluarga bersama.
Yang Harus Dilakukan Agar Ada Kasih didalam Pernikahan
Karena pernikahan merupakan suatu tahapan menuju kehidupan yang baru, maka hal-hal yang mesti diperhatikan didalam membangun jalinan pernikahan itu yaitu:
1. Menjadikan Tuhan sebagai pondasi pernikahan
Pernikahan merupakan sesuatu yang suci supaya mesti menjadikan Tuhan sebagai pondasi utama didalam pernikahan tersebut. Ketika Tuhan udah menjadi pondasi, biarkan Tuhan yang menuntun pernikahan tersebut. Biarkan Tuhan termasuk ikut campur tangan di didalam pernikahan saudara. Ketika Tuhan udah bekerja dan ikut campur tangan didalam pernikahan tersebut, maka Tuhan bisa merawat dan kasihNya bisa terus-menerus ada didalam keluarga tersebut.
2. Saling mengasihi
Hal yang mesti diperhatikan yakni kasih. Ketikan suatu pasangan saling mengasihi, mereka bisa bisa menghadapi masalah secara bersama-sama dan termasuk berpikir bersama. Mereka tidak bisa saling menyalahkan dan berusaha untuk menyatukan dua pemikiran yang tidak serupa dikala ada suatu masalah yang muncul.
3. Saling terbuka
Keterbukaan merupakan mengenai mesti yang mesti dilakukan. Setiap pasangan mesti mau terbuka satu serupa lain. Terbuka di sini bermakna tiap-tiap pasangan mesti jujur bisa perasaannya asing-masing. Ketika didalam pernikahan udah ada sikap saling terbuka, pernikahan itu bisa dipenuhi oleh kasih dan tidak ada kebohongan di dalamnya.
4 Tidak selingkuh
Perselingkuhan merupakan tidak benar satu penyebab suatu jalinan pernikahan tidak harmonis. Perselingkuhan cuma bisa membawa efek kasih Tuhan hilang. Ketika perselingkuhan itu terjadi, cuma bisa membawa efek pasangan menjadi kecewa dan tidak yakin kembali kepada kita. Bukankah perzinahan dilarang Allah untuk kita lakukan? Kasihilah pasanganmu sebagaimana mestinya. Apapun alasan yang mebuatmu menduakan pasanganmu ingatlah mengapa dahulu kamu memilihnya untuk mendampingi hidupmu.
5 Tidak khawatir
Ketika menikah, mengenai pertama yang tentu bisa nampak yakni rasa khawatir. Khawatir bisa apa yang bisa dimakan dan diminum, khawatir bisa pekerjaan atau kecuali udah punya anak bisa khawatir terhadap anak tersebut. Rasa khawatir yang terlalu berlebih justru bisa membawa efek jalinan pernikahan tidak menjadi harmonis. Pasangan bisa saling menuntut satu serupa lain untuk memenuhi keperluan yang menjadi lama banyak. Karena tuntutan itu, saat bersama menjadi berkurang dikarenakan terus-menerus bekerja. Oleh dikarenakan itu, serahkanlah kekhawatiranmu kepada Tuhan, maka Ia bisa mencukupkan seluruh yang kamu perlukan.
6. Saling menghormati
Saling menghormati termasuk terlalu mesti untuk dilakukan. Dalam Kolose 3:18-21 disebutkan demikian “Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana mestinya di didalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia. Hai anak-anak, taatilah orang tuamu didalam segala hal, dikarenakan itulah yang indah di didalam Tuhan. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.” Menhormati merupakan tidak benar satu bentuk penghargaan yang paling dalam. Setiap bagian keluarga haruslah saling ada rasa hormat antar satu bersama yang lainnya.
7 Saling mengampuni
Ketika pasangan berbuat suatu kesalahan, mesti bagi kita untuk mengampuninya. Ketika pasangan tidak bisa saling mengampuni lantas bagaimana mereka bisa merawat pernikahannya. Jangan biarkan amarah menguasai pernikahan suci yang udah dibangun tetapi biarlah kasih pengampunan nyata di dalamnya.
Pernikahan merupakan mengenai yang suci di mana Allah ada di tengah-tengah pernikahan tersebut. Jangan biarkan keegoisan diri justru membawa efek kerusakan pernikahan suci yang udah dibangun. Setiap pasangan hendaklah saling mengasihi, menghormati dan mengampuni. Jadikanlah Allah sebagai pondasi didalam membangun suatu jalinan pernikahan. Kiranya kasih Allah menyertai pernikahan saudara. Tuhan Yesus memberkati.AYAT ALKITAB TENTANG JODOH
Are You My Destiny?
Bacaan: Kejadian 2:18-25
“Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang berasal berasal dari tulangku dan daging berasal berasal dari dagingku. Ia bisa dinamai perempuan, dikarenakan ia diambil berasal berasal dari laki-laki.””
Kejadian 2:23
Masalah percintaan tentu terus-menerus menjadi topik pembicaraan hangat terutama dikalangan anak muda. Banyak di terhadap anak muda yang terus-menerus berbicara mengenai jodoh yang kelak bisa menjadi pasangan hidupnya kelak. Terkadang rasa khawatir nampak dikala seseorang udah memasuki fase “matang” baik secara emosional maupun seksual tetapi belum beroleh jodohnya. Pertanyaan terutama sindiran orang lain kadang saat tidak benar diambil pemikiran oleh kita supaya kita berusaha untuk secepatnya beroleh jodoh. Bahkan tidak heran kecuali kita lihat banyak di terhadap kita yang punya pasangan yang belum yakin dikarenakan rencana jodoh yang tidak benar ini dan impuls yang tidak benar untuk beroleh jodoh secepatnya.
Padahal di didalam 2 Korintus 6:14 udah paham dikatakan demikian “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak sesuai bersama orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terkandung terhadap kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang bisa bersatu bersama gelap?”
Ketika punya pasangan yang tidak seiman seringkali kita bersama yakin dan yakin bahwa kita bisa membawa pasangan kita yakin kepada Tuhan dikarenakan beranggap pasangan itu merupakan jodoh yang udah Tuhan berikan. Namun apakah benar layaknya itu? Bisa saja kita yang justru dibawa oleh pasangan kita supaya membawa efek kita menjadi jauh dariNya.
Kekhawatiran bisa masalah jodoh seakan terus-menerus menghantui dan membayangi kita yang belum dipertemukan Tuhan bersama pasangan yang tepat. Di didalam 1 Korintus 11:11-12 paham dikatakan “Namun demikian, didalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan.Sebab serupa layaknya perempuan berasal berasal berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal berasal berasal dari Allah.”
Setiap manusia tentu punya pasangannya tiap-tiap dikarenakan tidak baik bagi manusia hidup seorang diri saja. Oleh dikarenakan itu, kita tidak mesti khawatir bisa jodoh yang belum Tuhan pertemukan. Belum dipertemukan sekarang bukan bermakna kita tidak punya jodoh. Jodoh merupakan peristiwa di mana kita memaksakan tekad kita kepada Tuhan. Jodoh bukan bermakna kita menghendaki Tuhan untuk menyatukan kita bersama orang yang kita sukai.
Ini bukan masalah si A mesti menikah bersama si B. Ini merupakan masalah saat Tuhan beroleh kita bersama seseorang yang bisa menjadi penolong hidup kita yang sesuai bersama kita.  Sepadan yang dimaksud bukanlah kesamaan status sosial atau kesamaan latar belakang. Sepadan di sini bermakna pasangan yang yakin kepada Tuhan yang bisa membangun kehidupan kita baik secara rohani dan jasmani. Jodoh bukanlah sesuatu yang mesti dipermainkan dan dipertaruhkan. Jodoh merupakan seseorang yang kelak bisa mendampingi kita baik suka maupun duka. Baik didalam situasi sedih maupun senang. Ia bisa menolong dan menemani kita di selama kehidupan kita. Jadi, kita tidak mesti terburu-buru dikarenakan Tuhan udah bikin persiapan seseorang yang sesuai bersama kita yang kelak bisa menjadi penolong kita.
Ada dua pandangan tidak serupa mengenai jodoh. Pandangan pertama berbicara bahwa jodoh merupakan takdir dan pandangan ke dua berbicara bahwa jodoh merupakan pilihan. Pandangan jodoh merupakan sebuah takdir disebut termasuk bersama determinisme. Pandangan ini yakin bahwa jodoh seseorang itu udah ditentukan oleh Tuhan supaya tidak mesti berusaha atau jalankan suau usaha untuk beroleh jodoh.
Pandangan ini sangat mungkin seseorang hanyak beranggap dirinya merupakan “tokoh” yang udah diatur oleh seorang “sutradara” supaya bisa terima tiap-tiap saran dan ketentuan yang diberikan. Ketika seseorang beranggap jodoh merupakan takdir Tuhan bisa menjadi ia termasuk menyalah artikan perasaan sukanya supaya apa yang ia sukai dikatakan takdir dan merupakah jodohnya. Berbeda bersama pandangan yang kedua. Pandangan ke dua beranggap jodoh itu merupakan pilihan supaya kita yang mesti memilih jodoh kita. Pandangan ini bisa mengutamakan tekad bebas manusia untuk memilih apa yang ia sukai tanpa melibatkan campur tangan Tuhan. Ia beranggap inilah hidupnya supaya ia yang mesti menentukan, bukan ditentukan oleh orang lain terutama Tuhan. Pandangan mengenai jodoh ini kita yang memilih dambakan berpandangan layaknya apa. Yang mesti diingat, Tuhanlah yang udah sesuaikan tiap-tiap langkah hidup kita. Jangan lupakan Tuhan atas tiap-tiap apa yang kita putuskan didalam kehidupan ini.
Ketika kita melewatkan Tuhan, pilihan yang kita anggap baik belum tentu benar dihadapanNya.
Bukankah mengenai paling utama adalah berbuat baik dan benar dihadapanNya?
Jangan biarkan keduniawian kita mengalahkan iman kita kepadaNya. Ia tentu bisa sedia kan dan berikan tambahan yang paling baik bagi kita termasuk soal pasangan hidup.
Hal paling utama didalam beroleh jodoh yakni jangan meyakinkan beberapa syarat “paten” mengenai jodoh kita. Jangan punya pemikiran tidak benar mengenai jodoh. Masih banyak di terhadap kita yang berpikir bahwa dikala kita punya kesamaan dan keselarasan bersama seseorang bermakna orang selanjutnya merupakan jodoh kita.
Jika kalian punya kesamaan didalam mengenai yang buruk apakah kamu beranggapan dia masih tetap jodohmu yang diberikan oleh Tuhan?
Jodoh itu haruslah seseorang yag udah Tuhan tetapkan bukan yang kita tetapkan menurut beberapa syarat dan keinginan kita.
Tanda Dia Merupakan Pasangan berasal berasal dari Tuhan
Terkadang kita bingung apakah benar orang yang tengah bersama kita saat ini atau kelak bisa bersama kita merupakan jodoh pertolongan berasal berasal dari Tuhan atau bukan. Untuk menjawab kebingungan tersebut, selanjutnya bisa dijelaskan sinyal dia merupakan pasangan berasal berasal dari Tuhan.
1. Memiliki Iman yang sejati kepada Tuhan Yesus
Iman yakin kepada Tuhan merupakan mengenai mesti yang mesti dimiliki oleh seseorang yang bisa menjadi pasangan kita. Jika ia tidak mempercayai Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat, maka ia bukanlah jodoh berasal berasal dari Tuhan. Mengapa demikian? Karena Tuha sendiri menyuruh kita untuk melacak pasangan yang sepadan.
2. Tuhan yang mendominasi pertemuan kita dengannya
Ketika kita berusaha melacak seseorang yang dianggap sebagai jodoh kita supaya kita memaksa Tuhan tetapi tidak menghendaki penyertaan Tuhan bisa menjadi dia bukan merupakan jodoh kita dikarenakan kita yang berusaha sekuat tenaga untuk bersama dengannya tetapi tidak menghendaki penyertaan Tuhan. Jika kita menjadi dia sesuai bersama kita, belum tentu Tuhan termasuk menghendakinya. Tuhan tidak tetap mengijinkan suatu pertemuan yang berjalan untuk kelak dipersatukan kemudian.
3. Benar-benar mencintai kita apa adanya
Tanda dia merupakan pasangan berasal berasal dari Tuhan untuk kita yakni sikapnya yang terlalu mencintai kita apa adanya. Ia mau terima kekurangan dan kelemahan kita terutama menjadi pelengkap bagi kekurangan kita. Ia tidak menuntut kita untuk beralih dan menuruti apa yang dia inginkan. Dia tetap dambakan kita menjadi diri kita sendir apa adanya tanpa mesti membandingkannya bersama orang lain. Ia bisa membawa efek kita menjadi seseorang yang istimewa dikarenakan dia mencintai apa yang ada terhadap diri kita tanpa menuntut adanya suatu perubahan.
Jodoh merupakan sesuatu yang tidak bisa kita paksakan kepada Tuhan. Kita termasuk tidak bisa meyakinkan seseorang untuk menjadi jodoh kita berdasarkan beberapa syarat pilihan kita. Jika kita menjadi sesuai atau nyaman bersama seseorang, belum tentu orang selanjutnya merupakan jodoh pertolongan berasal berasal dari Tuhan. Oleh dikarenakan itu, kecuali terhadap saat ini kamu belum beroleh jodoh berasal berasal dari Tuhan, ingatlah Ia bisa berikan tambahan seorang penolong yang sesuai denganmu kelak. Jangan terburu-buru untuk melacak dan menemukannya. Libatkanlah dan tanyakanlah Tuhan tetap supaya apa yang kamu memilih sebetulnya benar berasal berasal berasal dari Allah. Tuhan Yesus memberkati.
AYAT ALKITAB TENTANG CINTA
The Power of Love
Bacaan: Pengkhotbah 4:7-12
“Memang mengasihi Dia bersama segenap hati dan bersama segenap pengertian dan bersama segenap kekuatan, dan termasuk mengasihi sesama manusia layaknya diri sendiri adalah jauh lebih utama berasal berasal dari seluruh korban bakaran dan korban sembelihan.”
Markus 12:33
Cinta merupakan suatu anugerah yang Tuhan berikan bagi kita manusia. Di dunia ini kecuali tidak ada cinta maka kehidupan cuma penuh bersama kekuatiran dan kesendirian, Tanpa disadari Kedatangan cinta di tengah-tengah umat manusia terlalu bermakna dan terlalu berdampak besar.
Cinta bisa bisa mengalahkan segala rintangan dan ada masalah yang dialami.
Pernahkah saudara mengayalkan hidup tanpa ada yang namanya cinta?
Cinta keluarga, cinta saudara, cinta rekan terutama yang paling besar adalah cinta berasal berasal dari Tuhan.
Jika tidak ada itu seluruh akankah kita bisa untuk tetap hidup di dunia ini?
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang butuh orang lain di didalam hidupnya. Manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa pertolongan orang lain. Sama halnya bersama cinta. Seseorang tidak bisa hidup tanpa adanya cinta. Mereka yang udah kehilangan cinta didalam hidupnya, tentu bisa ada masalah untuk bersyukur dan merasakan keindahan dunia dan keindahan kasih Tuhan di didalam hidupnya.
Mereka yang pernah dikecewakan oleh yang namanya cinta, tentu bisa ada masalah untuk paham kembali apa itu sebetulnya cinta. Seseorang yang pernah dimanfaatkan atas nama cinta, tentu bisa ada masalah kembali yakin kepada cinta yang tulus. Ya, manusia sebetulnya layaknya itu. Terkadang manusia memainkan apa yang mestinya tidak boleh dipermainkan yakni cinta. Kita termasuk sering mendengar kecuali terhadap saat ini banyak sekali lagu-lagu yang bertemakan cinta. Cinta sebetulnya udah layaknya nafas kehidupan bagi manusia. Cinta udah menjadi bagian hidup manusia.
Dalam Efesus 5:1-2 termasuk dikatakan demikian “Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, layaknya anak-anak yang kekasih dan hiduplah di didalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus termasuk udah mengasihi kamu dan udah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.” Tuhan pun udah mengingatkan dan mengajak kita untuk hidup di didalam kasih bersama tidak mengasihi diri kita sendiri tetapi termasuk bersama mengasihi Tuhan dan sesama kita. Di Alkitab sendiri, banyak sekali berbicara mengenai kasih.
Apa itu kasih dan bagaimana mestinya kita mengasihi udah paham tertera di didalam Alkitab. Kita mesti mengasihi dikarenakan Allah udah mengasihi kita lebih dulu. “Kita mengasihi, dikarenakan Allah lebih dahulu mengasihi kita.” 1 Yohanes 4:19.
Lalu sebetulnya apakah itu kasih yang di idamkan didalam Alkitab? Dalam 1 Korintus 13:4-7 dijelaskan kasih itu demikian “Kasih itu sabar; kasih itu tidak mahal hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak jalankan yang tidak sopan dan tidak melacak keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita dikarenakan ketidakadilan, tetapi ia bersukacita dikarenakan kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, yakin segala sesuatu, dambakan segala sesuatu, sabar menjamin segala sesuatu.”
Sungguh besar bukan kebolehan berasal berasal dari kasih itu?
Namun karenanya, seringkali kasih atau cinta ini dipermainkan dan tidak dipertanggung jawabkan. Terkadang ada orang yang manfaatkan orang lain atas basic cinta. Cinta layaknya itu bukanlah cinta sejati dan bukan pula cinta yang di idamkan oleh Allah. Cinta yang di idamkan oleh Allah adalah cinta yang tulus yang beralaskan kasih Allah.
“Kebencian membawa efek pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.” Amsal 10:12.
Ketika kita membangun sebuah kasih atau cinta, tentu bisa menjadi kebolehan bagi kita dan bagi orang yang kita cintai. Cinta bisa merubah segala. Cinta bisa menguatkan. Cinta bisa membuatmu paham apa makna berasal berasal dari kehidupan ini.
Cinta bisa membuatmu bersyukur atas kehidupan yang udah Tuhan berikan. Cinta merupakan perasaan yang mesti ada di didalam diri tiap-tiap manusia. Cinta bukanlah sesuatu yang tidak mahal dan patut kamu permainkan. Cinta adalah sesuatu yang terlalu mahal harganya dan terlalu brharga supaya mesti dijaga dan dipelihara. Bukankah dikarenakan cinta dan kasihnya kepada kita Tuhan Yesus mau mati di kayu salib untuk menebus dosa kita. Dia tidak jalankan pelanggaran dan dosa tetapi Ia mesti menanggungnya dikarenakan kasihnya kepada kita. “Satu-satunya langkah supaya kita meperoleh kasih sayang, ialah jangan menuntut supaya kita dicintai, tetapi mulailah berikan tambahan kasih sayang kepada orang lain tanpa dambakan balasan.” Dale Carnagie.
“Tarunlah aku layaknya materai terhadap hatimu, layaknya materai terhadap lenganmu, dikarenakan cinta kuat layaknya maut, kegairahan gigih layaknya dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, layaknya nyala api TUHAN!” Kidung Agung 8:6.
Cinta adalah sesatu yang kuat. Ketika kita mencintai sesuatu atau seseorang tentu kita bisa ada masalah untuk melepaskannya. Cinta itu tak berkesudahan. Ia tidak bisa pernah berakhir. Karena kebolehan cinta pula kita bisa tetap berdiri tegak. Jangan sampai kita kehilangan cinta itu terutama cinta berasal berasal dari Allah. Cinta berasal berasal dari Allah merupakan cinta yang paling tulus yang tak pernah menuntut balas. Seringkali kita meragukan cinta Allah cuma dikarenakan masalah hidup yang kita alami. Janganlah kita layaknya orang bebal yang mengandalkan pengertian kita semata. Lihatlah sekeliling kita. Renungkanlah apa yang udah terjadi.
Karena manusia merupakan makhluk lemah, maka manusia butuh orang lain untuk menguatkannya. Pada saat ini banyak manusia yang melacak cinta sejati didalam hidupnya. Untuk beroleh cinta sejati itu, ada hal-hal yang mesti diperhatikan.
Yang pertama adalah paham diri sendiri.
Renungkanlah apakah kamu layak dan sepantasnya untuk dicintai apa adanya bukan ada apanya. Karena cinta sejati itu tidak menuntut. Ia bisa menerimamu apa adanya didalam situasi dan situasi kamu terhadap saat ini.
Hal yang mesti kamu tanyakan kepada diri kamu adalah
“Apakah aku udah bahagia?”
Jika kamu udah suka bersama hidup kamu maka kamu layak untuk beroleh cinta sejati itu. Ini dikarenakan didalam cinta kamu termasuk mesti bisa membagi kebahagiaan yang kamu punya bersama orang lain bukan cuma menuntut orang lain berikan tambahan kebahagiaan kepada anda.
Yang ke dua adalah berubah.
Berubah di sini bukan bermakna kamu mesti menjadi super hero yang berbadan kekar dan siap singgah kepada siapa saja dikala dibutuhkan. Berubah di sini bermakna kita tidak bersikap egois bersama cuma mementingkan diri sendiri. Kita mesti mementingkan keperluan orang lain juga. Kita mesti mau terima dan mendengarkan orang lain. Itulah yang dinamakan cinta.
Jika kamu masih berorientasi dan fokus terhadap diri kamu sendiri bagaimana kamu bisa beroleh cinta sejati?
Yang sesudah itu adalah terima apa adanya. Menerima diri kita dan terima orang lain apa adanya. Menerima kelebihan dan kekurangan yang ada padanya. Jangan menuntut orang itu menjadi layaknya apa yang kamu inginkan. Tapi biarkan dia menjadi dirinya apa adanya. Yang paling akhir adalah berdoa kepada Tuhan. Dalam beroleh cinta sejati yang mesti untuk dijalankan adalah mengandalkan Tuhan. Minta bimbingan dan hikmatnya. Jangan andalkan kebolehan diri sendiri dikarenakan apa yang kita memilih belum tentu baik bagiNya.
Cinta adalah sesuatu yang kita butuhkan. Cinta bisa membawa efek kita bisa menghadapi tiap-tiap masalah hidup ini. Cinta bisa menguatkanmu didalam kelemahan. Akan melengkapi kekuranganmu dan bisa mendukungmu dan termasuk membuatmu bertumbuh di didalam Tuhan. Jangan biarkan cinta itu hilang berasal berasal dari didalam hati mu. Rasakan terus-menerus cinta berasal berasal dari sesama dan berasal berasal dari Tuhan. Jangan sampai kamu melewatkan kebolehan berasal berasal dari cinta itu. Tuhan Yesus memberkati.
AYAT ALKITAB TENTANG PASANGAN HIDUP
Menanti Pasangan Hidup berasal berasal dari Tuhan
Bacaan: 1 Korintus 11:11-12
”Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak sesuai bersama orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terkandung terhadap kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang bisa bersatu bersama gelap?”
2 Korintus 6:14
Pada waktunya tiap-tiap orang tentu merindukan bisa Kedatangan seorang pasangan hidup. Semakin bertambahnya usia, seseorang bisa paham makna Kedatangan seorang pasangan yang bisa menemani sisa hidupnya kelak. Namun, tidak sedikit orang yang udah punya pacar dan yakin bahwa kelak kekasih hatinya itu bisa menjadi pasangan hidupnya padahal kekasihnya tidak sesuai dengannya?
Maksud sesuai di sini bukan berbicara mengenai status ataupun latar belakang yang sama. Misalnya sama-sama dilahirkan berasal berasal dari suku yang sama. Sepadan di sini bermakna sama-sama mengenal Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. “Tenang aku tentu bisa membawanya mengenal Tuhan Yesus.”
Apakah sebetulnya semudah itu?
 Bisa saja kita yang menjadi diajak dan justru kita yang bisa menghindari berasal berasal dari Tuhan. Masalah pasangan hidup sebetulnya pembicaraan yang ga ada habisnya terutama untuk mereka yang masih melacak sosok pasangan hidup yang tepat yang Tuhan berikan kepadanya. Pasangan hidup bermakna berbicara mengenai seorang penolong yang bisa menolong kita dikala suka maupun duka, sakit maupun sehat terutama didalam situasi paling rendah kita sekalipun. Ketika Tuhan berikan tambahan seorang penolong yang tepat, kita tentu bisa menjadi terus-menerus dikuatkan olehnya dan bisa terus-menerus bertumbuh di didalam Tuhan bersama.
Dalam Kejadian 2:18 dikatakan demikian “TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kecuali manusia itu seorang diri saja. Aku bisa menjadikan penolong baginya, yang sesuai bersama dia.’” Ketika Tuhan lihat Adam sendiri apa yang Tuhan katakan? Tidak baik, kecuali manusia itu seorang diri saja. Tuhan lantas menidurkan Adam dan mengambil alih tulang rusuknya untuk menciptakan Hawa. Ini bermakna perempuan diciptakan Tuhan berasal berasal dari tulang rusuk laki-laki yang kelak bisa menjadi pasangan hidupnya. Jika kamu masih belum beroleh pasangan hidupmu, bukan bermakna kamu tidak bisa punya pasangan hidup. Tapi Tuhan tengah bekerja untukmu supaya Ia bisa berikan tambahan seseorang yang tepat bagimu.
Pertanyaan selanjutnya, mengapa seorang perempuan mesti diciptakan berasal berasal dari tulang rusuk laki-laki?
Mungkin berasal berasal dari terhadap kita sering mendengar jawaban ini. Tuhan tidak menciptakan perempuan berasal berasal dari tulang kaki laki-laki dikarenakan perempuan bukan seseorang yang bisa diinjak-injak baik harga dirinya maupun kepercayaannya. Tuhan tidak menciptakan perempuan berasal berasal dari tulang kepala laki-laki dikarenakan perempuan nantinya tidak bisa menguasai laki-laki. Tuhan menciptakan perempuan berasal berasal dari tulang rusuk laki-laki supaya kelak dia bisa melengkapi kekurangan dan kelemahan laki-laki yang kelak bisa menjadi pasangan hidupnya.
Sungguh indah bukan?
Laki-laki dan perempuan dihadapan Tuhan itu sama. Terkadang manusia yang membuatnya menjadi berbeda.
Saya punya sebuah kisah yang memadai menarik untuk dibagikan. Ini merupakan kisah nyata yang seorang pendeta bagikan dikala aku menghadiri sebuah ibadah kampus. Pendeta itu bercerita mengenai seorang perempuan yang dikenalnya. Perempuan itu cantik, pintar, ramah terutama takut bisa Tuhan. Usianya udah tidak muda lagi.
Diusinya saat ini, bisa saja dia udah disuruh untuk menikah dan melacak pasangan hidup. Ia-pun berdoa kepada Tuhan. Suatu hari, datanglah seorang laki laki tampan dan kaya tetapi laki-laki ini belum mengenal Tuhan. Singkat cerita, si laki laki ini menjadi tertarik dan mengjak perempuan ini untuk menikah. “Aku mau menikah bersama engkau. Aku bisa menerimamu apa adanya. Tapi kamu mesti ikut dengaku dan tinggalkan Tuhanmu.”
Apa yang dijalankan oleh perempuan ini?
Perempuan ini bersama tegas menolaknya.”Lebih baik aku tidak menikah kecuali aku mesti meninggalkan Tuhanku.” Dan terhadap selanjutnya sampai saat ini, perempuan itu masih sendiri dan tetap yakin bahwa Tuhan bisa berikan tambahan seseorang yang baik untuknya. Sungguh luar biasa bukan? Pasti dikala usia kita udah dewasa tetapi kita belum beroleh pasangan hidup, kita bisa galau dan terus-menerus menanyakan kepada Tuhan mengapa kita belum dipertemukan bersama pasangan hidup kita. Sebagai orang percaya, kita termasuk mesti layaknya perempuan ini.
Meskipun kita merindukan sosok pendamping hidup, bukan bermakna kita mesti meninggalkan Tuhan yang kita percayai sejak dulu. Hidup kita bukanlah terkait berasal berasal dari seseorang yang disebut pasangan. Tetapi, kehidupan kita terkait oleh Tuhan.
Lalu apa yang sebaiknya kita jalankan supaya kita bisa beroleh pasangan hidup kita. Jelas yang pertama kali dijalankan adalah berdoa.
Berdoa kepada Tuhan bersama sepenuh hati dan pengharapan dan yakin bahwa Ia bisa berikan tambahan yang paling baik bagi kita menurut ketepatan waktuNya. Serahkan diri kita kepadaNya supaya kiranya kehendakNyalah yang jadi. Selanjutnya kita cari paham pasangan layaknya apa yang Tuhan inginkan. Baca FirmanNya, renungkan dan pahami bagaimana pasangan yang baik untuk kita. Setelah kita paham apa yang Tuhan inginkan, kita bisa menjadi mencari. Tapi, jangan lupa untuk tetap menghendaki hikmat berasal berasal dari padaNya. Jangan lupakan Tuhan dan andalkan terus-menerus Ia disetiap mengenai yang kamu lakukan.
Terkadang di didalam pemikiran kita nampak pertanyaan,
“Mengapa Tuhan tetap membawa efek aku  menanti pasangan hidup yang kelak bisa Tuhan berikan? Padahal aku udah berdoa kepadaNya.”
Sebagai seorang manusia menanti merupakan suatu mengenai yang terlalu melelahkan. Tuhan membawa efek kita menanti bukan tanpa alasan. Ia membawa efek kita menanti supaya kita bisa mengoreksi dan melacak paham apa sebetulnya yang kita cari dan kita butuhkan didalam hidup ini. Bahkan, dikala penantian kita, Tuhan bisa membawa efek kita paham berharganya sesuatu yang kita punya saat ini. Kita kadang saat cuma terlalu fokus terhadap obyek kita. Fokus kita menjadi tidak benar dan terhadap selanjutnya kita menjadi mengalami kebimbangan didalam hidup ini.
Lalu apa yang sebaiknya kita lakukandi era penantian beroleh pasangan hidup?
Mari kita simak penjelasan selanjutnya ini.
1. Hidup positif bersama tetap berharap
Dalam Filipi 4:6-7 Tuhan menyuruh kita untuk tidak khawatir mengenai apa-pun juga. Ia mengingankan menyerahkan kekuatiran kita bersama berdoa dan memohon kepadanya bersama penuh ucapan syukur. Jika terhadap saat ini kita masih dipenuhi rasa kekhawatiran, buanglah kekuatiran itu. Tuhan tentu udah bikin persiapan seseorang yang baik untukmu.
2. Tidak tidak benar memilih seseorang yang kelak bisa menjadi pasangan kita
Pasangan hidup merupakan seseorang yang bisa mendampingi kita sampai akhir hayat. Pasangan hidup yang baik adalah pasangan hidup yang sesuai bersama Tuhan di mana ia punya iman yakin kepada Tuhan. Oleh dikarenakan itu, carilah pasangan yang mencintai Tuhan Yesus melebihi apapun. Seseorang yang udah mengasihi Tuhan bersama sepenuh hati tentu bisa mengasihimu juga.
3. Mengutamakan Tuhan
Ketika kamu bisa memulai suatu hubunga, tetap mengutamakan Tuhan menjadi nomer satu dibanding bersama pasanganmu? Mengama demikian? Ketika kamu memasang Tuhan menjadi nomer satu, Ia bisa mebuatmu terus-menerus merasakan kasihNya padamu.Selain itu, kamu termasuk bisa membawa pasanganmu untuk bertumbuh bersama di dalamNya.
4. Siap untuk mencintai dan dicintai
Setiap orang tentu dambakan dicintai tetapi kadang saat menjadi takut untuk mencintai. Ketika kamu punya seorang pasangan, mengenai yang mesti dijalankan adalah punya rasa mencintai dan dicintai. Kalian mesti bisa terima dan menghormati pasangan yang udah Tuhan berikan bersama basic kasih Allah Bapa. Hubungan yang didasari oleh kasih yang tulus bisa membawa kebahagiaan di dalamnya.
Jika terhadap saat ini kita masih melacak seorang pasangan hidup, carilah seseorang yang mengasihi Tuhan bersama segenap hatinya. Janganlah kita melacak pasangan yang tidak sesuai dikarenakan tidak mengasihi dan mengenal Tuhan Yesus sebagi Tuhan dan Juru Selamat.
Percayalah Tuhan bisa berikan tambahan seorang pasangan hidup yang baik untukmu yang kelak bisa menjadi penolong bagimu. Jika pasa saat ini kamu belum menemukannya, tetap berdoa dan berserah kepadanya. Biarkan kuasa Tuhan bekerja atas hidupmu. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar