RENUNGAN HARIAN
Karena Masih Ada Kesempatan
Bacaan: Kisah Para Rasul 15:35-41
“Hal itu sebabkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas mempunyai Markus terhitung sertanya berlayar ke Siprus.”
Kisah Para Rasul 15:39
Setiap kami tentu dulu berselisih mengerti atau terutama dikecewakan oleh orang paling dekat kita. Seringkali berkenaan kecil seperti perbedaan pendapat justru dapat sebabkan suatu hubungan pertemanan hancur. Pertemanan atau terutama persahabatan yang dibangun sepanjang belasan tahun atau terutama puluhan tahun dapat rusak cuma dikarenakan tersedia selisih paham.
Namun, jikalau itu terjadi kepada anda, apakah kamu dapat beri tambahan peluang kepada teman atau teman akrab kamu untuk laksanakan perbaikan hubungan yang telah rusak itu?
Karena Masih Ada Kesempatan
Image by Pinterest.com
Sama halnya dengan dengan Paulus dan Barnabas yang dulu berselisih paham. Bahkan di di dalam Alkitab dikatakan bahwa perselisihan pada Paulus dan Barnabas merupakan perselisihan yang tajam sehingga sebabkan mereka berpisah padahal di awalannya mereka berbarengan mengajar banyak orang dan menginformasikan Firman Tuhan. Mungkin tidak cuma Paulus dan Barnabas yang dulu berselisih hingga sebabkan hubungan yang telah dibangun jadi rusak, di pada kami tentu dulu mengalami berkenaan yang serupa. Karena telah dikecewakan atau disakiti kami jadi enggan untuk dengan dengan dengan dengan orang sesudah itu padahal di awalannya kami dulu terlampau dekat dengannya.
Karena perselisihan terhitung kami melupakan kenangan indah dengan dengan dengan dengan dia. Mungkin bukan cuma kenangan, kami terhitung jadi lupa dapat kebaikan yang dulu orang itu laksanakan kepada kita. Kita justru cuma mengingat kekeliruan yang telah diperbuatnya saja seakan-akan orang sesudah itu tidak dulu laksanakan berkenaan yang baik.
Namun, apakah yang sebaiknya kamu laksanakan jikalau kamu diperhadapkan oleh suasana seperti ini?
Hal yang sebaiknya kamu laksanakan adalah mengampuni dan mengingat kebaikan apa yang dulu orang itu laksanakan dan beri tambahan untuk anda. Bahkan di dalam Kolose 3:13 dikatakan demikian “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang dapat yang lain misalnya yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” Ketika kami berbesar hati puas mengampuni teman atau teman akrab yang telah laksanakan kekeliruan maka hubungan kami dengannya terhitung tidak dapat rusak.
Ketika seseorang laksanakan kekeliruan yang menyakiti atau terutama mengecewakan janganlah terlampau fokus terhadap kekeliruan yang telah diperbuatnya, tetapi ingatlah terhitung kebaikan yang dulu dia lakukan. Dengan mengampuni bermakna kami terhitung telah beri tambahan peluang kepada orang sesudah itu untuk beralih dan laksanakan perbaikan kekeliruan yang telah ia lakukan. Berubah tidak dapat dilakukan oleh seorang diri saja, beralih terhitung mesti pertolongan orang lain dikarenakan Tuhan dapat kenakan seseorang untuk beri salam kekeliruan sesamanya. Mengampuni sesungguhnya bukan berkenaan yang enteng dilakukan. Perlu tersedia pengorbanan dan kasih di dalamnya.
Baca Juga : Ayat Alkitab Tentang Kasih
Tanpa kami sadari, kami terhitung kerap laksanakan kekeliruan yang menyakiti hati Tuhan. Seringkali kekeliruan sesudah itu kami laksanakan berulang kali. Namun, Tuhan tidak begitu saja membenci kita, Ia berkesinambungan beri tambahan peluang kepada kami untuk beralih dan kembali kepadaNya “dan dengan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang puas melawan, dikarenakan dapat saja Tuhan beri tambahan peluang kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan dengan demikian mereka jadi mengerti kembali, dikarenakan lepas berasal dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka terhadap kehendaknya.” 2 Timotius 2:25-26.
Karena tetap tersedia peluang yang Tuhan beri tambahan kepada kita, marilah kami kenakan peluang itu untuk beralih dengan dengan bertobat dan tidak mengulangi kembali kekeliruan yang dulu diperbuat. Karena Tuhan telah beri tambahan kami kesempatan, kami terhitung mesti puas beri tambahan peluang kepada orang lain untuk beralih ke arah yang lebih baik. Kesempatan yang kami beri tambahan tentu dapat beri tambahan perubahan kepada orang lain. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Harian Kristen Tentang Kesempatan Hidup


RENUNGAN HARIAN
Karena Masih Ada Kesempatan
Bacaan: Kisah Para Rasul 15:35-41
“Hal itu sebabkan perselisihan yang tajam, sehingga mereka berpisah dan Barnabas mempunyai Markus terhitung sertanya berlayar ke Siprus.”
Kisah Para Rasul 15:39
Setiap kami tentu dulu berselisih mengerti atau terutama dikecewakan oleh orang paling dekat kita. Seringkali berkenaan kecil seperti perbedaan pendapat justru dapat sebabkan suatu hubungan pertemanan hancur. Pertemanan atau terutama persahabatan yang dibangun sepanjang belasan tahun atau terutama puluhan tahun dapat rusak cuma dikarenakan tersedia selisih paham.
Namun, jikalau itu terjadi kepada anda, apakah kamu dapat beri tambahan peluang kepada teman atau teman akrab kamu untuk laksanakan perbaikan hubungan yang telah rusak itu?
Karena Masih Ada Kesempatan
Image by Pinterest.com
Sama halnya dengan dengan Paulus dan Barnabas yang dulu berselisih paham. Bahkan di di dalam Alkitab dikatakan bahwa perselisihan pada Paulus dan Barnabas merupakan perselisihan yang tajam sehingga sebabkan mereka berpisah padahal di awalannya mereka berbarengan mengajar banyak orang dan menginformasikan Firman Tuhan. Mungkin tidak cuma Paulus dan Barnabas yang dulu berselisih hingga sebabkan hubungan yang telah dibangun jadi rusak, di pada kami tentu dulu mengalami berkenaan yang serupa. Karena telah dikecewakan atau disakiti kami jadi enggan untuk dengan dengan dengan dengan orang sesudah itu padahal di awalannya kami dulu terlampau dekat dengannya.
Karena perselisihan terhitung kami melupakan kenangan indah dengan dengan dengan dengan dia. Mungkin bukan cuma kenangan, kami terhitung jadi lupa dapat kebaikan yang dulu orang itu laksanakan kepada kita. Kita justru cuma mengingat kekeliruan yang telah diperbuatnya saja seakan-akan orang sesudah itu tidak dulu laksanakan berkenaan yang baik.
Namun, apakah yang sebaiknya kamu laksanakan jikalau kamu diperhadapkan oleh suasana seperti ini?
Hal yang sebaiknya kamu laksanakan adalah mengampuni dan mengingat kebaikan apa yang dulu orang itu laksanakan dan beri tambahan untuk anda. Bahkan di dalam Kolose 3:13 dikatakan demikian “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang dapat yang lain misalnya yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” Ketika kami berbesar hati puas mengampuni teman atau teman akrab yang telah laksanakan kekeliruan maka hubungan kami dengannya terhitung tidak dapat rusak.
Ketika seseorang laksanakan kekeliruan yang menyakiti atau terutama mengecewakan janganlah terlampau fokus terhadap kekeliruan yang telah diperbuatnya, tetapi ingatlah terhitung kebaikan yang dulu dia lakukan. Dengan mengampuni bermakna kami terhitung telah beri tambahan peluang kepada orang sesudah itu untuk beralih dan laksanakan perbaikan kekeliruan yang telah ia lakukan. Berubah tidak dapat dilakukan oleh seorang diri saja, beralih terhitung mesti pertolongan orang lain dikarenakan Tuhan dapat kenakan seseorang untuk beri salam kekeliruan sesamanya. Mengampuni sesungguhnya bukan berkenaan yang enteng dilakukan. Perlu tersedia pengorbanan dan kasih di dalamnya.
Baca Juga : Ayat Alkitab Tentang Kasih
Tanpa kami sadari, kami terhitung kerap laksanakan kekeliruan yang menyakiti hati Tuhan. Seringkali kekeliruan sesudah itu kami laksanakan berulang kali. Namun, Tuhan tidak begitu saja membenci kita, Ia berkesinambungan beri tambahan peluang kepada kami untuk beralih dan kembali kepadaNya “dan dengan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang puas melawan, dikarenakan dapat saja Tuhan beri tambahan peluang kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan dengan demikian mereka jadi mengerti kembali, dikarenakan lepas berasal dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka terhadap kehendaknya.” 2 Timotius 2:25-26.
Karena tetap tersedia peluang yang Tuhan beri tambahan kepada kita, marilah kami kenakan peluang itu untuk beralih dengan dengan bertobat dan tidak mengulangi kembali kekeliruan yang dulu diperbuat. Karena Tuhan telah beri tambahan kami kesempatan, kami terhitung mesti puas beri tambahan peluang kepada orang lain untuk beralih ke arah yang lebih baik. Kesempatan yang kami beri tambahan tentu dapat beri tambahan perubahan kepada orang lain. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar