RENUNGAN HARIAN
Lahir berasal dari Allah bukan Lahir berasal dari Dunia
Bacaan: 1 Yohanes 5:13-21
"Kita tahu, bahwa tiap tiap orang yang lahir berasal dari Allah, tidak berbuat dosa; tapi Dia yang lahir berasal dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak mampu menjamahnya."
1 Yohanes 5:18
Renungan Harian Lahir berasal dari Allah bukan Lahir berasal dari Dunia
Image by http://yohanesbm.com
Sebagai orang percaya, kami merupakan anak-anak Allah yang lahir daripadaNya. Kita tidak mirip dengan dunia ini dikarenakan kami sudah lahir dan hidup di dalamNya. Lalu apa bedanya kami dengan dunia ini? Hal yang paling membawa dampak kami tidak mirip dengan dunia ini yakni berasal dari sikap dan perbuatan yang kami perbuat.
Orang yang lahir berasal dari Allah tidak mampu berbuat dosa tapi orang yang tersedia di dalam dunia ini mampu berbuat dosa dikarenakan kami mengetahui mana yang baik dan tidak benar di hadapanNya. Segala kejahatan yang kami laksanakan merupakan dosa di hadapan Allah. Namun, tersedia dosa yang mendatangkan maut dan dosa yang tidak mendatangkan maut. Ketika dosa yang kami laksanakan mendatangkan maut maka kami tidak mampu hidup kekal bersamaNya di Sorga kelak.
Ada hak istimewa yang Ia beri tambahan bagi kami anak-anakNya. Hak istimewa itu yakni doa. 1 Yohanes 5:14-15
"Dan inilah keberanian percaya kami kepada-Nya, yakni bahwa Ia mengabulkan doa kita, kalau kami berharap suatu perihal kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan kalau kami tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kami minta, maka kami juga tahu, bahwa kami sudah mendapatkan segala suatu perihal yang sudah kami minta kepada-Nya."
Ketika kami berdoa kepadaNya, Ia mampu menjawab tiap tiap seruan doa kita. Ia mampu mengabulkan permintaan kami menurut kehendakNya dan apa yang Ia pandang baik. Ada 3 jawaban doa yang mampu Allah beri tambahan yakni Iya, Tidak dan Tunggu dulu. Bukan bermakna saat Ia berkata tidak Ia tidak menjawab doa kita, justru Ia mampu memberi tambahan perihal yang tak terduga yang jauh lebih besar yang tidak dulu kami duga dikarenakan Ia lebih mengetahui apa yang kami perlukan.
Saat kami berdoa kami juga mampu mendoakan orang lain lebih-lebih mampu menyelamatkannya berasal dari maut. Dalam 1 Yohanes 5:16 dikatakan demikian
"Kalau tersedia seorang lihat saudaranya berbuat dosa, yakni dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia mampu memberi tambahan hidup kepadanya, yakni mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: perihal itu tidak kukatakan, bahwa ia perlu berdoa."
Saling mendoakan merupakan wujud kasih kami kepada sesama. Saling mendoakan juga mampu saling menguatkan satu mirip lain dikarenakan saat kami berdoa kepadaNya, Ia mampu menguatkan kami supaya kami tidak jatuh ke di dalam pencobaan.
Berdoa merupakan perihal yang sering kami ucapkan dikarenakan doa merupakan nafas kehidupan bagi orang percaya. Namun, tersedia kalanya doa yang kami naikkan kepadaNya tidak Ia dengar dikarenakan apa yang kami ucapkan tidak senang di hadapanNya. Dalam Matius 6:6-7 sudah disebutkan bahwa berdoa yang senang di hadapan Allah yakni seperti berikut
 "Tetapi kalau engkau berdoa, masuklah ke di dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang tersedia di daerah tersembunyi. Maka Bapamu yang lihat yang tersembunyi mampu membalasnya kepadamu. Lagipula di dalam doamu itu janganlah anda bertele-tele seperti formalitas orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa dikarenakan banyaknya kalimat doanya mampu dikabulkan."
Baca juga : Saat teduh Air Hidup Terbaru
Karena kami merupakan anak Allah yang lahir berasal dari padaNya dan yang tidak mirip dengan dunia ini haruslah kami hidup benar seturut dengan kehendakNya yakni dengan tidak laksanakan perbuatan dosa. Selain itu, hendaklah kami berdoa kepadaNya dikarenakan doa merupakan hak istimewa yang kami mempunyai sebagai Anak Allah. Ketika kami berdoa kepadaNya dengan kesungguhan hati maka Ia mampu mendengarkannya dan mengabulkannya menurut kehendakNya dikarenakan Ia adalah Allah yang penuh kasih. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Harian Kristen Lahir dari Allah bukan Lahir dari Dunia


RENUNGAN HARIAN
Lahir berasal dari Allah bukan Lahir berasal dari Dunia
Bacaan: 1 Yohanes 5:13-21
"Kita tahu, bahwa tiap tiap orang yang lahir berasal dari Allah, tidak berbuat dosa; tapi Dia yang lahir berasal dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak mampu menjamahnya."
1 Yohanes 5:18
Renungan Harian Lahir berasal dari Allah bukan Lahir berasal dari Dunia
Image by http://yohanesbm.com
Sebagai orang percaya, kami merupakan anak-anak Allah yang lahir daripadaNya. Kita tidak mirip dengan dunia ini dikarenakan kami sudah lahir dan hidup di dalamNya. Lalu apa bedanya kami dengan dunia ini? Hal yang paling membawa dampak kami tidak mirip dengan dunia ini yakni berasal dari sikap dan perbuatan yang kami perbuat.
Orang yang lahir berasal dari Allah tidak mampu berbuat dosa tapi orang yang tersedia di dalam dunia ini mampu berbuat dosa dikarenakan kami mengetahui mana yang baik dan tidak benar di hadapanNya. Segala kejahatan yang kami laksanakan merupakan dosa di hadapan Allah. Namun, tersedia dosa yang mendatangkan maut dan dosa yang tidak mendatangkan maut. Ketika dosa yang kami laksanakan mendatangkan maut maka kami tidak mampu hidup kekal bersamaNya di Sorga kelak.
Ada hak istimewa yang Ia beri tambahan bagi kami anak-anakNya. Hak istimewa itu yakni doa. 1 Yohanes 5:14-15
"Dan inilah keberanian percaya kami kepada-Nya, yakni bahwa Ia mengabulkan doa kita, kalau kami berharap suatu perihal kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan kalau kami tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kami minta, maka kami juga tahu, bahwa kami sudah mendapatkan segala suatu perihal yang sudah kami minta kepada-Nya."
Ketika kami berdoa kepadaNya, Ia mampu menjawab tiap tiap seruan doa kita. Ia mampu mengabulkan permintaan kami menurut kehendakNya dan apa yang Ia pandang baik. Ada 3 jawaban doa yang mampu Allah beri tambahan yakni Iya, Tidak dan Tunggu dulu. Bukan bermakna saat Ia berkata tidak Ia tidak menjawab doa kita, justru Ia mampu memberi tambahan perihal yang tak terduga yang jauh lebih besar yang tidak dulu kami duga dikarenakan Ia lebih mengetahui apa yang kami perlukan.
Saat kami berdoa kami juga mampu mendoakan orang lain lebih-lebih mampu menyelamatkannya berasal dari maut. Dalam 1 Yohanes 5:16 dikatakan demikian
"Kalau tersedia seorang lihat saudaranya berbuat dosa, yakni dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia mampu memberi tambahan hidup kepadanya, yakni mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: perihal itu tidak kukatakan, bahwa ia perlu berdoa."
Saling mendoakan merupakan wujud kasih kami kepada sesama. Saling mendoakan juga mampu saling menguatkan satu mirip lain dikarenakan saat kami berdoa kepadaNya, Ia mampu menguatkan kami supaya kami tidak jatuh ke di dalam pencobaan.
Berdoa merupakan perihal yang sering kami ucapkan dikarenakan doa merupakan nafas kehidupan bagi orang percaya. Namun, tersedia kalanya doa yang kami naikkan kepadaNya tidak Ia dengar dikarenakan apa yang kami ucapkan tidak senang di hadapanNya. Dalam Matius 6:6-7 sudah disebutkan bahwa berdoa yang senang di hadapan Allah yakni seperti berikut
 "Tetapi kalau engkau berdoa, masuklah ke di dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang tersedia di daerah tersembunyi. Maka Bapamu yang lihat yang tersembunyi mampu membalasnya kepadamu. Lagipula di dalam doamu itu janganlah anda bertele-tele seperti formalitas orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa dikarenakan banyaknya kalimat doanya mampu dikabulkan."
Baca juga : Saat teduh Air Hidup Terbaru
Karena kami merupakan anak Allah yang lahir berasal dari padaNya dan yang tidak mirip dengan dunia ini haruslah kami hidup benar seturut dengan kehendakNya yakni dengan tidak laksanakan perbuatan dosa. Selain itu, hendaklah kami berdoa kepadaNya dikarenakan doa merupakan hak istimewa yang kami mempunyai sebagai Anak Allah. Ketika kami berdoa kepadaNya dengan kesungguhan hati maka Ia mampu mendengarkannya dan mengabulkannya menurut kehendakNya dikarenakan Ia adalah Allah yang penuh kasih. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar