Hukum kasih atau biasa disebut sebagai hukum yang lebih-lebih merupakan inti ajaran Yesus yang terdapat dalan 3 Injil Sinoptik yakni Matius 22:37-40, Markus 12:28-34 dan Lukas 10:25-28. Hukum ini pertama kali diungkapkan oleh Yesus kala tersedia orang-orang Farisi yang menghendaki mencobai Yesus.
Adapun bunyi berasal berasal berasal dari hukum kasih sehabis itu menurut Matius 22:37-40 adalah demikian “Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, bersama bersama bersama bersama segenap hatimu dan bersama bersama bersama bersama segenap jiwamu dan bersama bersama bersama bersama segenap akal budimu. Itulah hukum yang lebih-lebih dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang mirip bersama bersama bersama bersama itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia layaknya dirimu sendiri. Pada ke dua hukum inilah berkenaan semua hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Hukum Kasih
Apa itu Hukum Kasih? dan Cara Menggunakannya bersama bersama bersama bersama benar
bible.com
Dari apa yang diungkapkan Yesus ini, kami pastinya mesti sanggup mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Kasih sendiri merupakan keputusan atau sanggup termasuk dikatakan sebagai Undang-undang Dasar Kerajaan Allah karena di dalam keimanan Kristiani, kasih sendiri merupakan hukum yang pertama dan yang terutama.
Hukum kasih yang pertama sendiri berkata bahwa kami mesti mengasihi Allah. Kasih yang kami beri tambahan kepada Allah pastinya bukan sekadar kasih yang mendalam kepada tertentu Allah melainkan sebuah perintah kesetiaan. Dalam 10 perintah Allah di dalam perintah 1 hingga 4 kami sanggup meraih perintah untuk mengasihi dan setia kepada Allah karena di dalam perintah sehabis itu sesuaikan hubungan manusia bersama bersama bersama bersama Tuhan.
Hukum kasih yang ke dua yakni hukum sehingga manusia sanggup mengasihi sesama. Kasih yang diberikan kepada sesama termasuk pastinya mesti kasih yang tulus tanpa paksaan karena Allah pun telah mengasihi manusia bersama bersama bersama bersama tulus. Allah menciptakan manusia bersama bersama bersama bersama harapan manusia sanggup saling mengasihi karena tanpa kasih manusia tidak sanggup meraih keselamatan.
Berbicara berkenaan kasih sungguh tidak tersedia habisnya karena manusia hidup karena kasih itu sendiri. Kasih merupakan basic hidup bagi manusia dan manusia miliki tugas atau kodrat untuk saling mengasihi. Allah menciptakan manusia bersama bersama bersama bersama kodrat layaknya ini karena kasih itu yang justru sanggup membawa kami kepada kebahagiaan di di dalam kasih kepada Tuhan. Sejatinya, bukan uang, kehormatan, kekuasaan, kesenangan maupun kebajikan yang sanggup membawa kebahagiaan bagi manusia. Namun yang sanggup membawa kebahagiaan semata-mata kasih itu sendiri.
Selain membawa kebahagiaan, Tuhan menciptakan manusia bersama bersama bersama bersama kodrat untuk saling mengasihi karena tanpa kasih maka manusia tidak sanggup meraih keselamatan. Ini pastinya tertulis di dalam 1 Yohanes 3:14 di mana Yohanes tunjukkan kecuali manusia tidak saling mengasihi maka manusia itu sanggup senantiasa berada di dalam maut.
Kita sanggup studi berasal berasal berasal dari kasih yang Tuhan Yesus beri tambahan kepada kita. Karena Dia begitu mengasihi kita, Ia hingga sudi mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Bukankah tidak tersedia kasih yang lebih besar dibandingkan kasih seorang yang mengorbankan nyawanya bagi sahabatnya? Ya, Tuhan saja sudi mengasihi kami manusia yang berdosa ini, setelah itu apa alasan kami untuk tidak mengasihiNya dan tidak mengasihi sesama?
Dalam hukum kasih yang pertama dikatakan bahwa kami mesti mengasihi Tuhan Allah kami bersama bersama bersama bersama segenap hati, bersama bersama bersama bersama segenap jiwa dan bersama bersama bersama bersama segenap akal budi. Ini berarti kami diajak untuk mengasihiNya bersama bersama bersama bersama keseluruhan diri kami dan menempatkan Tuhan lebih utama berasal berasal berasal dari segala suatu perihal yang tersedia di dunia ini. Bagaimanapun keadaan atau keadaan kami terhadap kala ini, Ia menghendaki sehingga kami mengasihiNya lebih berasal berasal berasal dari apapun.
Salah satu bukti kami telah mengasihi Allah adalah bersama bersama bersama bersama menuruti segala perintah Tuhan yang tertulis di di dalam Alkitab. Kita sanggup mengasihi Allah bersama bersama bersama bersama keseluruhan diri kami karena Ia telah beri tambahan rahmatNya bagi kami semua. Dengan rahmat yang Tuhan curahkan kepada manusia, pastinya manusia sanggup dimampukan untuk mengasihi Tuhan dan sehabis itu manusia sanggup mengasihi sesamanya.
Mengasihi sesama kadang-kadang snagat susah untuk dilakukan oleh manusia. Terkadang manusia hanya mengasihi orang yang mengasihinya dan justru membenci orang yang tidak mengasihinya. Namun, kala manusia telah mengasihi Tuhan Allah bersama bersama bersama bersama semua hidupnya, pasti Ia termasuk sanggup dimampukan untuk mengasihi sesama. Sebab mengasihi sesama merupakan cerminan diri berasal berasal berasal dari mengasihi Allah.
Tiga Tingkat Kesempurnaan Kasih
Ada tiga tingkatan kasih yang mesti kami ketahui. Adapun tiga tingkatan kasih sehabis itu terhadap lain:
1. Tingkatan pemula (beginners atau purgative)
Pada tingkatan ini, seseorang sanggup berusaha untuk hindari dosa karena ia jelas bahwa kala ia lakukan tingkah laku dosa maka ia sanggup menghancurkan kasih yang telah Allah beri tambahan kepada dirinya.
2. Tahap ke dua (Illuminative Way)
Pada bagian ini, seseorang sanggup fokus bagaimana caranya ia sanggup bertumbuh di dalam kebaikan karena ia telah berhasil menghambat berasal berasal berasal dari disa yang mengikatnya. Dalam bagian ini, seseorang sanggup lakukan tindakan demi memuliakan nama Tuhan. Tindakan yang dilakukan adalah tindakan yang sudi di hadapan Tuhan. Ia termasuk jelas bahwa ia sanggup bertumbuh di di dalam kasih bersama bersama bersama bersama langkah mengasihi.
3. Tahap prima (Univitive Way or Heroic Love)
Dalam bagian ini, seseorang sanggup secara aktif menghilangkan apa yang tidak prima di dalam dirinya (perbuatan dosa) sehingga selurruh hati, asumsi dan akal budinya memiliki tujuan untuk menggembirakan hati Tuhan. Pada bagian ini, seseorang sanggup miliki iman yang kokoh karena hidupnya berfokus terhadap Allah. Ia sanggup untuk mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.
Tiga tingkatan kasih yang telah disebutkan di atas termasuk berhubungan bersama bersama bersama bersama kasih terhadap sesama. Dalam tingkatan awal, seseorang sanggup mengasihi orang-orang yang ia kenal pastinya tanpa mesti melepas orang lain. Pada tingkatan kedua, seseorang sanggup mengasihi orang yang tidak dikenalnya. Dan terhadap tingkatan paling akhir atau tingkat kesempurnaan, seseorang sanggup sanggup untuk mengasihi musuh-musuhnya.
Cara memakai dan menerapkan Hukum Kasih
Hukum Kasih yang telah Allah beri tambahan kepada umat manusia pastinya mesti kami jalakan dan menerapkannya di dalam kehidupan kita. Adapun sikap yang sanggup kami lakukan untuk menerapkan hukum kasih itu yakni dengan:
1. Diwali bersama bersama bersama bersama mengasihi Tuhan lebih berasal berasal berasal dari apa pun yang tersedia di dunia ini
Hal yang mesti kami lakukan lebih-lebih dahulu adalah bersama bersama bersama bersama mengasihi Tuhan lebih berasal berasal berasal dari apa pun lebih-lebih lebih berasal berasal berasal dari orang tua mapun orang yang kami kasihi di dunia ini. Mengasihi Allah lebih berasal berasal berasal dari apa pun berarti beri tambahan semua hati kami kepadaNya. Mengasihi Allah berarti kami sudi membangun hubungan yang dekat denganNya. Hubungan itu sanggup dibangun bersama bersama bersama bersama berdoa dan termasuk membaca dan merenungkan FirmanNya.
2. Diimpilkasikan bersama bersama bersama bersama mengasihi sesama
Setelah kami telah mengasihi Tuhan lebih berasal berasal berasal dari apa pun, perihal yang selanjutkan kami lakukan adalah mengasihi sesama tanpa terkecuali. Mengasihi sesama merupakan bukti bahwa kami telah mengaihsi Allah. Dengan mengasihi sesama kami termasuk telah menunjukan kasih yang Tuhan beri tambahan kepada kita.
3. Dimulai berasal berasal berasal dari perihal kecil
Hal yang mesti diingat yakni apa pun yang kami lakukan mesti di menjadi berasal berasal berasal dari yang kecil lebih-lebih dahulu. Bagaimana sanggup kami lakukan perihal yang besar kecuali perihal kecil saja tidak sanggup kami lakukan? Hal kecil sehabis itu sanggup di menjadi bersama bersama bersama bersama mengasihi orang yang kami kenal lebih-lebih dahulu. Setelah itu kami baru sanggup mengasihi orang yang tidak kami kenal lebih-lebih kami sanggup mengasihi musuh kita.
Hukum Kasih merupakan hukum yang pertama dan yang lebih-lebih yang Allah beri tambahan kepada manusia. Terdapat dua poin mesti di dalam hukum kasih yakni mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Kiranya Tuhan memampukan kami untuk konsisten saling mengasihi. Semoga artikel ini sanggup menjadi berkat bagi kami semua.

http://meaning.main.jp/userinfo.php?uid=4462

https://bhati.edublogs.org/2020/09/23/manfaat-internet-untuk-bisnis/
https://bhati.edublogs.org/2020/09/23/jasa-bisnis-untuk-profit/

Hukum Kasih Dalam Kristen dan Cara Menggunakannya


Hukum kasih atau biasa disebut sebagai hukum yang lebih-lebih merupakan inti ajaran Yesus yang terdapat dalan 3 Injil Sinoptik yakni Matius 22:37-40, Markus 12:28-34 dan Lukas 10:25-28. Hukum ini pertama kali diungkapkan oleh Yesus kala tersedia orang-orang Farisi yang menghendaki mencobai Yesus.
Adapun bunyi berasal berasal berasal dari hukum kasih sehabis itu menurut Matius 22:37-40 adalah demikian “Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, bersama bersama bersama bersama segenap hatimu dan bersama bersama bersama bersama segenap jiwamu dan bersama bersama bersama bersama segenap akal budimu. Itulah hukum yang lebih-lebih dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang mirip bersama bersama bersama bersama itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia layaknya dirimu sendiri. Pada ke dua hukum inilah berkenaan semua hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Hukum Kasih
Apa itu Hukum Kasih? dan Cara Menggunakannya bersama bersama bersama bersama benar
bible.com
Dari apa yang diungkapkan Yesus ini, kami pastinya mesti sanggup mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Kasih sendiri merupakan keputusan atau sanggup termasuk dikatakan sebagai Undang-undang Dasar Kerajaan Allah karena di dalam keimanan Kristiani, kasih sendiri merupakan hukum yang pertama dan yang terutama.
Hukum kasih yang pertama sendiri berkata bahwa kami mesti mengasihi Allah. Kasih yang kami beri tambahan kepada Allah pastinya bukan sekadar kasih yang mendalam kepada tertentu Allah melainkan sebuah perintah kesetiaan. Dalam 10 perintah Allah di dalam perintah 1 hingga 4 kami sanggup meraih perintah untuk mengasihi dan setia kepada Allah karena di dalam perintah sehabis itu sesuaikan hubungan manusia bersama bersama bersama bersama Tuhan.
Hukum kasih yang ke dua yakni hukum sehingga manusia sanggup mengasihi sesama. Kasih yang diberikan kepada sesama termasuk pastinya mesti kasih yang tulus tanpa paksaan karena Allah pun telah mengasihi manusia bersama bersama bersama bersama tulus. Allah menciptakan manusia bersama bersama bersama bersama harapan manusia sanggup saling mengasihi karena tanpa kasih manusia tidak sanggup meraih keselamatan.
Berbicara berkenaan kasih sungguh tidak tersedia habisnya karena manusia hidup karena kasih itu sendiri. Kasih merupakan basic hidup bagi manusia dan manusia miliki tugas atau kodrat untuk saling mengasihi. Allah menciptakan manusia bersama bersama bersama bersama kodrat layaknya ini karena kasih itu yang justru sanggup membawa kami kepada kebahagiaan di di dalam kasih kepada Tuhan. Sejatinya, bukan uang, kehormatan, kekuasaan, kesenangan maupun kebajikan yang sanggup membawa kebahagiaan bagi manusia. Namun yang sanggup membawa kebahagiaan semata-mata kasih itu sendiri.
Selain membawa kebahagiaan, Tuhan menciptakan manusia bersama bersama bersama bersama kodrat untuk saling mengasihi karena tanpa kasih maka manusia tidak sanggup meraih keselamatan. Ini pastinya tertulis di dalam 1 Yohanes 3:14 di mana Yohanes tunjukkan kecuali manusia tidak saling mengasihi maka manusia itu sanggup senantiasa berada di dalam maut.
Kita sanggup studi berasal berasal berasal dari kasih yang Tuhan Yesus beri tambahan kepada kita. Karena Dia begitu mengasihi kita, Ia hingga sudi mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Bukankah tidak tersedia kasih yang lebih besar dibandingkan kasih seorang yang mengorbankan nyawanya bagi sahabatnya? Ya, Tuhan saja sudi mengasihi kami manusia yang berdosa ini, setelah itu apa alasan kami untuk tidak mengasihiNya dan tidak mengasihi sesama?
Dalam hukum kasih yang pertama dikatakan bahwa kami mesti mengasihi Tuhan Allah kami bersama bersama bersama bersama segenap hati, bersama bersama bersama bersama segenap jiwa dan bersama bersama bersama bersama segenap akal budi. Ini berarti kami diajak untuk mengasihiNya bersama bersama bersama bersama keseluruhan diri kami dan menempatkan Tuhan lebih utama berasal berasal berasal dari segala suatu perihal yang tersedia di dunia ini. Bagaimanapun keadaan atau keadaan kami terhadap kala ini, Ia menghendaki sehingga kami mengasihiNya lebih berasal berasal berasal dari apapun.
Salah satu bukti kami telah mengasihi Allah adalah bersama bersama bersama bersama menuruti segala perintah Tuhan yang tertulis di di dalam Alkitab. Kita sanggup mengasihi Allah bersama bersama bersama bersama keseluruhan diri kami karena Ia telah beri tambahan rahmatNya bagi kami semua. Dengan rahmat yang Tuhan curahkan kepada manusia, pastinya manusia sanggup dimampukan untuk mengasihi Tuhan dan sehabis itu manusia sanggup mengasihi sesamanya.
Mengasihi sesama kadang-kadang snagat susah untuk dilakukan oleh manusia. Terkadang manusia hanya mengasihi orang yang mengasihinya dan justru membenci orang yang tidak mengasihinya. Namun, kala manusia telah mengasihi Tuhan Allah bersama bersama bersama bersama semua hidupnya, pasti Ia termasuk sanggup dimampukan untuk mengasihi sesama. Sebab mengasihi sesama merupakan cerminan diri berasal berasal berasal dari mengasihi Allah.
Tiga Tingkat Kesempurnaan Kasih
Ada tiga tingkatan kasih yang mesti kami ketahui. Adapun tiga tingkatan kasih sehabis itu terhadap lain:
1. Tingkatan pemula (beginners atau purgative)
Pada tingkatan ini, seseorang sanggup berusaha untuk hindari dosa karena ia jelas bahwa kala ia lakukan tingkah laku dosa maka ia sanggup menghancurkan kasih yang telah Allah beri tambahan kepada dirinya.
2. Tahap ke dua (Illuminative Way)
Pada bagian ini, seseorang sanggup fokus bagaimana caranya ia sanggup bertumbuh di dalam kebaikan karena ia telah berhasil menghambat berasal berasal berasal dari disa yang mengikatnya. Dalam bagian ini, seseorang sanggup lakukan tindakan demi memuliakan nama Tuhan. Tindakan yang dilakukan adalah tindakan yang sudi di hadapan Tuhan. Ia termasuk jelas bahwa ia sanggup bertumbuh di di dalam kasih bersama bersama bersama bersama langkah mengasihi.
3. Tahap prima (Univitive Way or Heroic Love)
Dalam bagian ini, seseorang sanggup secara aktif menghilangkan apa yang tidak prima di dalam dirinya (perbuatan dosa) sehingga selurruh hati, asumsi dan akal budinya memiliki tujuan untuk menggembirakan hati Tuhan. Pada bagian ini, seseorang sanggup miliki iman yang kokoh karena hidupnya berfokus terhadap Allah. Ia sanggup untuk mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.
Tiga tingkatan kasih yang telah disebutkan di atas termasuk berhubungan bersama bersama bersama bersama kasih terhadap sesama. Dalam tingkatan awal, seseorang sanggup mengasihi orang-orang yang ia kenal pastinya tanpa mesti melepas orang lain. Pada tingkatan kedua, seseorang sanggup mengasihi orang yang tidak dikenalnya. Dan terhadap tingkatan paling akhir atau tingkat kesempurnaan, seseorang sanggup sanggup untuk mengasihi musuh-musuhnya.
Cara memakai dan menerapkan Hukum Kasih
Hukum Kasih yang telah Allah beri tambahan kepada umat manusia pastinya mesti kami jalakan dan menerapkannya di dalam kehidupan kita. Adapun sikap yang sanggup kami lakukan untuk menerapkan hukum kasih itu yakni dengan:
1. Diwali bersama bersama bersama bersama mengasihi Tuhan lebih berasal berasal berasal dari apa pun yang tersedia di dunia ini
Hal yang mesti kami lakukan lebih-lebih dahulu adalah bersama bersama bersama bersama mengasihi Tuhan lebih berasal berasal berasal dari apa pun lebih-lebih lebih berasal berasal berasal dari orang tua mapun orang yang kami kasihi di dunia ini. Mengasihi Allah lebih berasal berasal berasal dari apa pun berarti beri tambahan semua hati kami kepadaNya. Mengasihi Allah berarti kami sudi membangun hubungan yang dekat denganNya. Hubungan itu sanggup dibangun bersama bersama bersama bersama berdoa dan termasuk membaca dan merenungkan FirmanNya.
2. Diimpilkasikan bersama bersama bersama bersama mengasihi sesama
Setelah kami telah mengasihi Tuhan lebih berasal berasal berasal dari apa pun, perihal yang selanjutkan kami lakukan adalah mengasihi sesama tanpa terkecuali. Mengasihi sesama merupakan bukti bahwa kami telah mengaihsi Allah. Dengan mengasihi sesama kami termasuk telah menunjukan kasih yang Tuhan beri tambahan kepada kita.
3. Dimulai berasal berasal berasal dari perihal kecil
Hal yang mesti diingat yakni apa pun yang kami lakukan mesti di menjadi berasal berasal berasal dari yang kecil lebih-lebih dahulu. Bagaimana sanggup kami lakukan perihal yang besar kecuali perihal kecil saja tidak sanggup kami lakukan? Hal kecil sehabis itu sanggup di menjadi bersama bersama bersama bersama mengasihi orang yang kami kenal lebih-lebih dahulu. Setelah itu kami baru sanggup mengasihi orang yang tidak kami kenal lebih-lebih kami sanggup mengasihi musuh kita.
Hukum Kasih merupakan hukum yang pertama dan yang lebih-lebih yang Allah beri tambahan kepada manusia. Terdapat dua poin mesti di dalam hukum kasih yakni mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama. Kiranya Tuhan memampukan kami untuk konsisten saling mengasihi. Semoga artikel ini sanggup menjadi berkat bagi kami semua.

http://meaning.main.jp/userinfo.php?uid=4462

https://bhati.edublogs.org/2020/09/23/manfaat-internet-untuk-bisnis/
https://bhati.edublogs.org/2020/09/23/jasa-bisnis-untuk-profit/

Tidak ada komentar