Pengakuan Iman Rasuli atau di dalam bhs Latinnya disebut bersama bersama Symbolum Apostolorum atau Symbolum Apostolicum atau kadang pula disebut sebagai Kredo Rasuli atau Kredo Para Rasul merupakan tidak benar satu kredo umat Kristen yang secara luas di terima dan diakui oleh seluruh Gereja Kristen lebih-lebih gereja yang berakar di dalam normalitas Barat. Di kalangan Katolik Roma Pengakuan Iman Rasuli ini lebih sering disebut sebagai Syahadat Para Rasul.
Katekismus Heidelberg menyebutkan bahwa Pengakuan Iman Rasuli terbagi atas tiga anggota utama. Tiga anggota selanjutnya pada lain tentang Allah Bapa dan penciptaan kita, Allah Anak dan penebusan dan juga Allah Roh Kudus dan pengudusan kita.
Sejarah
Menurut peristiwa terbentuknya Pengakuan Iman Rasuli, kredo ini ditulis oleh para rasul pada hari kesepuluh sesudah kenaikan Yesus Kristus ke Sorga atau pada hari Pentakosta. Karena mengisi berasal dari Pengakuan Iman Rasuli membawa kadar 12 butir, maka muncullah keyakinan bahwa masing-masing murid menuliskan satu pernyataan di bawah bimbingan Roh Kudus.
Pengakuan Iman Rasuli merupakan rumusan ajaran atau dasardari Gereja Perdana yang dibikin berdasarkan amanat agung Yesus untuk menjadikan seluruh bangsa muridNya dan juga membabtis mereka di dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Oleh dikarenakan itu, Pengakuan Iman Rasuli membawa doktrin sentral yakni Tritunggal dan Allah sang pencipta.
Dulu dikala selamanya banyak umat Kristen yang buta huruf maka dilaksanakan pengulangan secara lisan tentang pengucapan Pengakuan Iman Rasuli ini seiring bersama bersama Doa Bapa Kami dan 10 Perintah Allah. Pengulangan secara lisan ini membawa obyek untuk melestarikan dan menyebarkan iman Kristiani berasal dari gereja-gereja Barat. Karena penyebarannya hanya ada di gereja Barat, maka Pengakuan Iman Rasuli tidak membawa peran di Gereja Ortodoks Timur.
Kredo ini pertama kali ditemukan lebih kurang tahun 215 Masehi pada Kredo Tanya Jawab Hipolitus. Namun, Pengakuan Iman Rasuli yang pada waktu ini diucapkan oleh umat Kristiani ditemukan di di dalam tulisan-tulisan Cesarius berasal dari Arles. Menurut postingan yang ditemukan, Pengakuan Iman Rasuli termasuk digunakan sebagai ringkasan ajaran Kristen untuk calon-calon babtisan di gereja-gereja Roma supaya disebut sebagai Symbolum Romanum atau Roman Symbol. Beda halnya bersama bersama Pengakuan Iman versi Hipolitus. Dalam versi ini, Pengakuan Iman Rasuli diberikan di dalam wujud menanyakan jawab bersama bersama calon babtisan yang sesudah itu mereka mengakui tiap pernyataan bersama bersama kata percaya.
Pada jaman moderen waktu ini, sejarawan berpendapat bahwa Pengakuan Iman Rasuli atau kredo ini sebenarnya berasal berasal dari bhs Gaul, Perancis yang ditulis pada abad kelima. Namun, pernyataan sejarawan ini tidak di dukung bersama bersama alasan yang kuat supaya pendapatnya ini selamanya belum bisa di terima oleh banyak orang.
Pengakuan Iman Rasuli Versi Katolik Roma dan Versi Kristen Protestan
Pengakuan Iman Rasuli Versi Katolik Roma (Syahadat Para Rasul)
Versi Katolik Roma (Syahadat Para Rasul)Aku percaya bisa Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi;
dan bisa Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita,
yang dikandung berasal dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara di dalam pemerintahan Pontius Pilatus
disalibkan, wafat, dan dimakamkan; yang turun ke tempat penantian
pada hari ketiga bangkit berasal dari pada orang mati;
yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa; berasal dari situ Ia bisa berkunjung
mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya bisa Roh Kudus,
Gereja katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal.
Amin.
Pengakuan Iman Rasuli Versi Kristen Protestan
Versi Kristen ProtestanAku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi
Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita
Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir berasal dari anak dara Maria
Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke di dalam kerajaan maut
Pada hari yang ketiga bangkit pula berasal dari pada orang mati
Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa,
Dan berasal dari sana Ia bisa mampir untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus,
gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus
pengampunan dosa
kebangkitan daging;
dan hidup yang kekal.
Amin
Dari ke dua Pengakuan Iman Rasuli selanjutnya baik di dalam versi Katolik Roma maupun di dalam versi Kristen Protestan bisa kami menyaksikan unsur-unsur Aqidah Iman itu secara garis besar. Rumusan selanjutnya disebut sebagai Pengakuan dikarenakan terbentuk di dalam suatu pernyataan “Aku” dan disebut Pengakuan Iman dikarenakan “Aku” di dalam rumusan selanjutnya mengaku “Percaya” atau beriman kepada Allah.
Dalam bhs Arab, Pengakuan Iman Rasuli disebut sebagai “Syahadat” yang berasal berasal dari kata “Asyhadu” yang membawa makna “Aku mengaku” atau “Aku bersaksi”. Dimana di dalam bhs Arab orang yang mengaku atau bersaksi ini disebut bersama bersama “Syahid”.
Bentuk berasal dari Pengakuan Iman Rasuli sendiri bisa dikatakan sebagai wujud pernyataan yang berpola Tritunggal di mana butir 1 berkata tentang Allah, Bapa dan KaryaNya, butir 2-7 berkata tentang Yesus Kristus dan KaryaNya dan juga butir 8-12 berkata tentang Roh Kudus dan KaryaNya.
Dengan demikian, Pengakuan Iman Rasuli merupakan Pengakuan kepada Allah Bapa yang merupakan Allah yang Esa, Firman yang kekal di dalam rupa Yesus Kristus dan juga Roh Kudus yang merupakan Roh yang berada di di dalam diri Allah.. Keyakinan bisa Tritunggal Maha Kudus itu menjadi kesimpulan berasal dari seluruh akidah Iman Kristen. Jika kami tidak benar memahami makna Tritunggal Maha Kudus itu maka bisa mengacaukan pengertian kami bisa akidah kebenaran itu sendiri.
Dari 12 butir Pengakuan Iman Rasuli, kami bisa menyaksikan kuantitas butir tentang Yesus Kristus lebih banyak yakni 6 butir yang termasuk berasal dari butir 2-7 dan butir tentang Roh Kudus sebanyak 5 butir yang termasuk berasal dari butir 8-12. Dari sini kami bisa menyaksikan sentralitas Yesus Kristus di dalam Iman Kristen dan pentingnya Roh Kudus di dalam pengalaman kehidupan umat Kristen layaknya Sakramen (Baptisan), Gereja dan Kebangkitan dan juga Kehidupan yang Kekal.
Dalam sebagaian versi Pengakuan Iman Rasuli bisa ditemukan kata-kata “Yang menderita” tanpa penggunaan kata “sengsara” dikarenakan kata sengsara dipahami membawa kadar makna penderitaan supaya membawa makna yang sama.
Ada sebagian perbedaan di dalam Pengakuan Iman Rasuli versi Katolik Roma dan versi Kristen Protestan. Misalnya saja di dalam kata “Gereja katolik yang kudus” di dalam versi Katolik Roma dan “gereja yang kudus dan am” di dalam versi Kristen Protestan. Sebenarnya kendati tidak serupa namun ke dua kata ini membawa makna yang sama. Katolik di dalam Pengakuan Iman Rasuli artinya semesta dan universal, membawa makna yang serupa bersama bersama kata am yang digunakan di dalam Pengakuan Iman Rasuli versi Kristen Protestan.
Kebangkitan daging yang dikatakan di dalam Pengakuan Iman Rasuli merupakan versi Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang merupakan terjemahan berasal dari bhs Latin carnis resurrectionem dan bhs Yunani sarkos anastasin. Namun, sebagian gereja termasuk kenakan terjemahan kebangkitan tubuh atau kebangkitan orang mati yang berdasarkan Pengakuan Iman Rasuli di Kidung Jemaat terbitan Yamuger PGI.
Makna Pengakuan Iman Rasuli
Makna Pengakuan Iman Rasuli
12 butir yang terkandung di di dalam Pengakuan Iman Rasuli membawa makna di dalam masing-masing katanya. Adapun makana berasal dari Pengakuan Iman Rasuli itu sendiri adalah sebagai berikut:
1. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi
Menyatakan bahwa hanya ada satu Allah dan kami mempercayai bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi di mana kami membawa kepercyaan sejati dan ketergantungan denganNya secara kekal.
2. Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita
Butir ke dua merupakan pernyataan tentang Yesus Kristus yang merupakan pusat berasal dari inti iman Kristen.
3. yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir berasal dari anak dara Maria
Pengakuan ini menyebutkan bahwa Yesus mampir ke bumi ini di dalam rupa manusia lewat kelahirannya berasal dari perawan Maria, di mana Maria membawa kadar bersama bersama kuasa Roh Kudus.

http://hamas.opoint.com/?url=http://donabisnis.com/pengertian-iklan
http://orangeonline.co/home.php?mod=space&uid=47698
http://ortelia.com/Forums/member.php?action=profile&uid=27889

4. yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke di dalam kerajaan maut
Untuk membuktikan bahwa Yesus benar-benar mengalami kematian untuk menanggung dosa manusia supaya manusia diselamatkan berasal dari maut.
5. pada hari yang ketiga bangkit pula berasal dari pada orang mati
Menyatakan bahwa Yesus benar-benar bangkit berasal dari pada orang mati. Yesus udah mengalahkan maut. Ini bisa memahami muncul berasal dari kubur Yesus yang kosong.
6. naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa
Kenaikan Yesus di sini membuktikan keilahianNya di mana Yesus benar-benar naik ke Sorga dan duduk disebelah kanan Allah Bapa. Butir ini termasuk membuktikan kehormatan, otoritas dan juga kemuliaan Kristus.
7. dan berasal dari sana Ia bisa mampir untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati
Menyatakan bahwa Yesus bisa mampir yang ke dua kali untuk mengadili masing-masing orang yang ada di bumi ini menurut perbuatannya.
8. Aku percaya kepada Roh Kudus
Roh Kudus merupakan pribadi yang dinyatakan Allah di dalam masing-masing diri manusia. Kita dipanggil untuk tunduk bisa pimpinannya dan meraih kekuatan di dalam menekuni hidup ini.
9. Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus
Pernyataan ini bisa diambil kesimpulan bahwa gereja merupakan tubuh Kristus sendiri di mana di dalamnya terkandung persekutuan orang kudus yang memiliki tujuan bagi banyak orang atau secara universal.
10. pengampunan dosa
Pada waktu ini kami udah diselamatkan oleh dikarenakan pengampunan dariNya. Pengampunan dosa ini merupakan kasih karunia Allah yang dinyatakan oleh anakNya yang Tunggal Yesus Kristus. Yesus udah mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Kita memahami bahwa upah dosa ialah maut.
Jika Kristus tidak mati di kayu salib maka kami tidak bisa meraih pengampunan dosa itu. Setelah Ia mati, pada hari yang ketiga Ia bangkit berasal dari pada orang mati. Ini membuktikan kemenangan Kristus atas maut supaya siapa pun yang percaya kepadaNya bisa meraih kemenangan atas maut itu.
11. Kebangkitan daging
Kebangkitan dagingyang dimaksud di dalam pernyataan ini bukanlah kebangkitan daging yang berwujud fana namun suatu perihal yang berwujud kekal. Kebangkitan ini udah dinyatakan oleh Yesus. Kebangkitan yang dialami Yesus ini benar-benar bisa saja kami untuk hidup kekal bersama bersama bersama bersama dia. Meskipun kami mati secara fisik namun di dalam roh kami selamanya menyatu bersama bersama bersama bersama Kristus di Sorga.
12. dan hidup yang kekal. Amin
Pernyataan ini membuktikan bisa iman dan pengharapan orang Kristen bisa kehidupan yang bisa datang. Kita yang percaya kepadaNya bisa kenakan kekekalan bersama bersama bersama bersama Tuhan di dalam tubuh yang tidak bisa binasa di Sorga kelak.
Pengakuan Iman Rasuli merupakan wujud pernyataan percaya kami bisa ke-Tritunggal-an Allah. Pengakuan ini diucapkan masing-masing minggunya oleh seluruh orang yang percaya kepada Kristus sebagai wujud penghormatan bisa Dia.
Demikianlah artikel tentang Pengakuan Iman Rasuli. Kiranya artikel ini bisa beri tambahan informasi dan menjadi berkat bagi kami semua.

12 Makna Pengakuan Iman Rasuli dan Sejarah Bimbingan Roh Kudus


Pengakuan Iman Rasuli atau di dalam bhs Latinnya disebut bersama bersama Symbolum Apostolorum atau Symbolum Apostolicum atau kadang pula disebut sebagai Kredo Rasuli atau Kredo Para Rasul merupakan tidak benar satu kredo umat Kristen yang secara luas di terima dan diakui oleh seluruh Gereja Kristen lebih-lebih gereja yang berakar di dalam normalitas Barat. Di kalangan Katolik Roma Pengakuan Iman Rasuli ini lebih sering disebut sebagai Syahadat Para Rasul.
Katekismus Heidelberg menyebutkan bahwa Pengakuan Iman Rasuli terbagi atas tiga anggota utama. Tiga anggota selanjutnya pada lain tentang Allah Bapa dan penciptaan kita, Allah Anak dan penebusan dan juga Allah Roh Kudus dan pengudusan kita.
Sejarah
Menurut peristiwa terbentuknya Pengakuan Iman Rasuli, kredo ini ditulis oleh para rasul pada hari kesepuluh sesudah kenaikan Yesus Kristus ke Sorga atau pada hari Pentakosta. Karena mengisi berasal dari Pengakuan Iman Rasuli membawa kadar 12 butir, maka muncullah keyakinan bahwa masing-masing murid menuliskan satu pernyataan di bawah bimbingan Roh Kudus.
Pengakuan Iman Rasuli merupakan rumusan ajaran atau dasardari Gereja Perdana yang dibikin berdasarkan amanat agung Yesus untuk menjadikan seluruh bangsa muridNya dan juga membabtis mereka di dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Oleh dikarenakan itu, Pengakuan Iman Rasuli membawa doktrin sentral yakni Tritunggal dan Allah sang pencipta.
Dulu dikala selamanya banyak umat Kristen yang buta huruf maka dilaksanakan pengulangan secara lisan tentang pengucapan Pengakuan Iman Rasuli ini seiring bersama bersama Doa Bapa Kami dan 10 Perintah Allah. Pengulangan secara lisan ini membawa obyek untuk melestarikan dan menyebarkan iman Kristiani berasal dari gereja-gereja Barat. Karena penyebarannya hanya ada di gereja Barat, maka Pengakuan Iman Rasuli tidak membawa peran di Gereja Ortodoks Timur.
Kredo ini pertama kali ditemukan lebih kurang tahun 215 Masehi pada Kredo Tanya Jawab Hipolitus. Namun, Pengakuan Iman Rasuli yang pada waktu ini diucapkan oleh umat Kristiani ditemukan di di dalam tulisan-tulisan Cesarius berasal dari Arles. Menurut postingan yang ditemukan, Pengakuan Iman Rasuli termasuk digunakan sebagai ringkasan ajaran Kristen untuk calon-calon babtisan di gereja-gereja Roma supaya disebut sebagai Symbolum Romanum atau Roman Symbol. Beda halnya bersama bersama Pengakuan Iman versi Hipolitus. Dalam versi ini, Pengakuan Iman Rasuli diberikan di dalam wujud menanyakan jawab bersama bersama calon babtisan yang sesudah itu mereka mengakui tiap pernyataan bersama bersama kata percaya.
Pada jaman moderen waktu ini, sejarawan berpendapat bahwa Pengakuan Iman Rasuli atau kredo ini sebenarnya berasal berasal dari bhs Gaul, Perancis yang ditulis pada abad kelima. Namun, pernyataan sejarawan ini tidak di dukung bersama bersama alasan yang kuat supaya pendapatnya ini selamanya belum bisa di terima oleh banyak orang.
Pengakuan Iman Rasuli Versi Katolik Roma dan Versi Kristen Protestan
Pengakuan Iman Rasuli Versi Katolik Roma (Syahadat Para Rasul)
Versi Katolik Roma (Syahadat Para Rasul)Aku percaya bisa Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi;
dan bisa Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita,
yang dikandung berasal dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara di dalam pemerintahan Pontius Pilatus
disalibkan, wafat, dan dimakamkan; yang turun ke tempat penantian
pada hari ketiga bangkit berasal dari pada orang mati;
yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa; berasal dari situ Ia bisa berkunjung
mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya bisa Roh Kudus,
Gereja katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal.
Amin.
Pengakuan Iman Rasuli Versi Kristen Protestan
Versi Kristen ProtestanAku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi
Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita
Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir berasal dari anak dara Maria
Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke di dalam kerajaan maut
Pada hari yang ketiga bangkit pula berasal dari pada orang mati
Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa,
Dan berasal dari sana Ia bisa mampir untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus,
gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus
pengampunan dosa
kebangkitan daging;
dan hidup yang kekal.
Amin
Dari ke dua Pengakuan Iman Rasuli selanjutnya baik di dalam versi Katolik Roma maupun di dalam versi Kristen Protestan bisa kami menyaksikan unsur-unsur Aqidah Iman itu secara garis besar. Rumusan selanjutnya disebut sebagai Pengakuan dikarenakan terbentuk di dalam suatu pernyataan “Aku” dan disebut Pengakuan Iman dikarenakan “Aku” di dalam rumusan selanjutnya mengaku “Percaya” atau beriman kepada Allah.
Dalam bhs Arab, Pengakuan Iman Rasuli disebut sebagai “Syahadat” yang berasal berasal dari kata “Asyhadu” yang membawa makna “Aku mengaku” atau “Aku bersaksi”. Dimana di dalam bhs Arab orang yang mengaku atau bersaksi ini disebut bersama bersama “Syahid”.
Bentuk berasal dari Pengakuan Iman Rasuli sendiri bisa dikatakan sebagai wujud pernyataan yang berpola Tritunggal di mana butir 1 berkata tentang Allah, Bapa dan KaryaNya, butir 2-7 berkata tentang Yesus Kristus dan KaryaNya dan juga butir 8-12 berkata tentang Roh Kudus dan KaryaNya.
Dengan demikian, Pengakuan Iman Rasuli merupakan Pengakuan kepada Allah Bapa yang merupakan Allah yang Esa, Firman yang kekal di dalam rupa Yesus Kristus dan juga Roh Kudus yang merupakan Roh yang berada di di dalam diri Allah.. Keyakinan bisa Tritunggal Maha Kudus itu menjadi kesimpulan berasal dari seluruh akidah Iman Kristen. Jika kami tidak benar memahami makna Tritunggal Maha Kudus itu maka bisa mengacaukan pengertian kami bisa akidah kebenaran itu sendiri.
Dari 12 butir Pengakuan Iman Rasuli, kami bisa menyaksikan kuantitas butir tentang Yesus Kristus lebih banyak yakni 6 butir yang termasuk berasal dari butir 2-7 dan butir tentang Roh Kudus sebanyak 5 butir yang termasuk berasal dari butir 8-12. Dari sini kami bisa menyaksikan sentralitas Yesus Kristus di dalam Iman Kristen dan pentingnya Roh Kudus di dalam pengalaman kehidupan umat Kristen layaknya Sakramen (Baptisan), Gereja dan Kebangkitan dan juga Kehidupan yang Kekal.
Dalam sebagaian versi Pengakuan Iman Rasuli bisa ditemukan kata-kata “Yang menderita” tanpa penggunaan kata “sengsara” dikarenakan kata sengsara dipahami membawa kadar makna penderitaan supaya membawa makna yang sama.
Ada sebagian perbedaan di dalam Pengakuan Iman Rasuli versi Katolik Roma dan versi Kristen Protestan. Misalnya saja di dalam kata “Gereja katolik yang kudus” di dalam versi Katolik Roma dan “gereja yang kudus dan am” di dalam versi Kristen Protestan. Sebenarnya kendati tidak serupa namun ke dua kata ini membawa makna yang sama. Katolik di dalam Pengakuan Iman Rasuli artinya semesta dan universal, membawa makna yang serupa bersama bersama kata am yang digunakan di dalam Pengakuan Iman Rasuli versi Kristen Protestan.
Kebangkitan daging yang dikatakan di dalam Pengakuan Iman Rasuli merupakan versi Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang merupakan terjemahan berasal dari bhs Latin carnis resurrectionem dan bhs Yunani sarkos anastasin. Namun, sebagian gereja termasuk kenakan terjemahan kebangkitan tubuh atau kebangkitan orang mati yang berdasarkan Pengakuan Iman Rasuli di Kidung Jemaat terbitan Yamuger PGI.
Makna Pengakuan Iman Rasuli
Makna Pengakuan Iman Rasuli
12 butir yang terkandung di di dalam Pengakuan Iman Rasuli membawa makna di dalam masing-masing katanya. Adapun makana berasal dari Pengakuan Iman Rasuli itu sendiri adalah sebagai berikut:
1. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi
Menyatakan bahwa hanya ada satu Allah dan kami mempercayai bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi di mana kami membawa kepercyaan sejati dan ketergantungan denganNya secara kekal.
2. Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita
Butir ke dua merupakan pernyataan tentang Yesus Kristus yang merupakan pusat berasal dari inti iman Kristen.
3. yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir berasal dari anak dara Maria
Pengakuan ini menyebutkan bahwa Yesus mampir ke bumi ini di dalam rupa manusia lewat kelahirannya berasal dari perawan Maria, di mana Maria membawa kadar bersama bersama kuasa Roh Kudus.

http://hamas.opoint.com/?url=http://donabisnis.com/pengertian-iklan
http://orangeonline.co/home.php?mod=space&uid=47698
http://ortelia.com/Forums/member.php?action=profile&uid=27889

4. yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke di dalam kerajaan maut
Untuk membuktikan bahwa Yesus benar-benar mengalami kematian untuk menanggung dosa manusia supaya manusia diselamatkan berasal dari maut.
5. pada hari yang ketiga bangkit pula berasal dari pada orang mati
Menyatakan bahwa Yesus benar-benar bangkit berasal dari pada orang mati. Yesus udah mengalahkan maut. Ini bisa memahami muncul berasal dari kubur Yesus yang kosong.
6. naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa
Kenaikan Yesus di sini membuktikan keilahianNya di mana Yesus benar-benar naik ke Sorga dan duduk disebelah kanan Allah Bapa. Butir ini termasuk membuktikan kehormatan, otoritas dan juga kemuliaan Kristus.
7. dan berasal dari sana Ia bisa mampir untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati
Menyatakan bahwa Yesus bisa mampir yang ke dua kali untuk mengadili masing-masing orang yang ada di bumi ini menurut perbuatannya.
8. Aku percaya kepada Roh Kudus
Roh Kudus merupakan pribadi yang dinyatakan Allah di dalam masing-masing diri manusia. Kita dipanggil untuk tunduk bisa pimpinannya dan meraih kekuatan di dalam menekuni hidup ini.
9. Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus
Pernyataan ini bisa diambil kesimpulan bahwa gereja merupakan tubuh Kristus sendiri di mana di dalamnya terkandung persekutuan orang kudus yang memiliki tujuan bagi banyak orang atau secara universal.
10. pengampunan dosa
Pada waktu ini kami udah diselamatkan oleh dikarenakan pengampunan dariNya. Pengampunan dosa ini merupakan kasih karunia Allah yang dinyatakan oleh anakNya yang Tunggal Yesus Kristus. Yesus udah mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Kita memahami bahwa upah dosa ialah maut.
Jika Kristus tidak mati di kayu salib maka kami tidak bisa meraih pengampunan dosa itu. Setelah Ia mati, pada hari yang ketiga Ia bangkit berasal dari pada orang mati. Ini membuktikan kemenangan Kristus atas maut supaya siapa pun yang percaya kepadaNya bisa meraih kemenangan atas maut itu.
11. Kebangkitan daging
Kebangkitan dagingyang dimaksud di dalam pernyataan ini bukanlah kebangkitan daging yang berwujud fana namun suatu perihal yang berwujud kekal. Kebangkitan ini udah dinyatakan oleh Yesus. Kebangkitan yang dialami Yesus ini benar-benar bisa saja kami untuk hidup kekal bersama bersama bersama bersama dia. Meskipun kami mati secara fisik namun di dalam roh kami selamanya menyatu bersama bersama bersama bersama Kristus di Sorga.
12. dan hidup yang kekal. Amin
Pernyataan ini membuktikan bisa iman dan pengharapan orang Kristen bisa kehidupan yang bisa datang. Kita yang percaya kepadaNya bisa kenakan kekekalan bersama bersama bersama bersama Tuhan di dalam tubuh yang tidak bisa binasa di Sorga kelak.
Pengakuan Iman Rasuli merupakan wujud pernyataan percaya kami bisa ke-Tritunggal-an Allah. Pengakuan ini diucapkan masing-masing minggunya oleh seluruh orang yang percaya kepada Kristus sebagai wujud penghormatan bisa Dia.
Demikianlah artikel tentang Pengakuan Iman Rasuli. Kiranya artikel ini bisa beri tambahan informasi dan menjadi berkat bagi kami semua.

Tidak ada komentar