TIPS RENUNGAN PAGI, RENUNGAN MALAM DAN RENUNGAN HARIAN
Saat Teduh dan Membaca Renungan Setiap Hari
Pada pas ini, sering kita dengar arti SaTe atau Saat Teduh. Saat Teduh merupakan pas yang kita sedia kan untuk Tuhan agar kita bisa sadar kehendakNya lewat Firman dan renungan yang kita baca tiap-tiap harinya. Kita sering laksanakan pas teduh tetapi tidak membaca FirmanNya dengan alasan sibuk atau telah telah dan menganggap bahwa cuma dengan berdoa itu telah cukup. Lalu, apakah benar demikian? Manusia hidup berasal dari Firman Allah. Ketika kita rajin membaca Firman dan merenungkannya dan termasuk mengaplikasikannya dalam hidup kita maka kita bisa hidup seturut dengan kehendakNya dan sadar maksud Tuhan dalam hidup kita. Jika kita telah rajin bersaat teduh dan berdoa tetapi kita tidak membaca FirmanNya, itu sama saja tidak ada bermakna bagi kita dikarenakan Firman yang kita baca merupakan pedoman hidup bagi orang percaya.
5 TIPS RENUNGAN PAGI, RENUNGAN MALAM DAN RENUNGAN HARIAN
Berdoa pas teduh pixabay.com
Renungan harian lebih berasal dari sekadar pas berdoa. Renungan yang kita baca pas teduh baik itu renungan pagi, renungan malam ataupun renungan harian bisa memulihkan hubungan kita dengan Allah agar kita termasuk bisa sadar maksud Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus datang untuk memulihkan hubungan itu dan menambahkan kita perumpamaan bagaimana hidup sebagai anak-anak-Nya lewat renungan dan Firman yang kita baca tiap-tiap harinya. Sewaktu Roh Kudus menimbulkan kita tiap-tiap untuk kembali ke keluarga Allah, kita kudu menyebabkan ketetapan berkenaan bagaimana kita bisa memprioritaskan pas kita bersama-Nya. Kita kudu punyai pas spesifik yang kita sedia kan bagiNya untuk sadar dan sadar kehendakNya lewat apa yang kita baca dan kita rasakan sewaktu pas teduh.
Jika terhadap pas ini kita menjadi belum bisa pas teduh dengan membaca renungan baik pagi ataupun malam, atau terlebih kita menjadi tidak bisa membaca renungan tiap-tiap hari, kita kudu ingan bahwa Firman yang kita baca merupakan pedoman dan sumber kehidupan kita. Doa memang merupakan nafas hidup orang percaya, tetapi manusia tidak bisa hidup berasal dari cuma semata-mata berdoa tetapi termasuk kudu membaca dan sadar kehendakNya yang menghendaki Ia sampaikan kepada anak-anakNya.
Setiap orang kudu punyai pas renungan harian. Namun, cuma orang yang menghendaki punyai hubungan yang bisa mengubahkan hidup dan kehidupan dan termasuk yang menghendaki menyenangkan hati Tuhan yang pasti bisa sedia kan waktunya untuk membaca renungan dan firmanNya tiap-tiap hari. Orang berikut bisa sadar bahwa ia tidak bisa hidup sendirian agar ia kudu suatu hal yang menguatkan dan menjadi pedoman sebagai dasar hidupnya. Orang berikut termasuk siap untuk diubahkan di dalam Kristus. Ketika kita telah jadi biasa bersaat teduh lantas membaca sedikit berasal dari FirmanNya pasti saat ia menghendaki berbuat dosa, Tuhan mengingatkan dan perasaannya sepanjang hari bisa tenang dan penuh puas cita. Ketika orang itu lupa pas teduh dan membaca Firman, ia bisa menjadi kegalauan dan tidak tenang sepanjang hari dikarenakan ada Roh Kudus yang mengingatkan.
Dalam Amsal 8:33 dengan sadar dikatakan demikianlah “Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang tiap-tiap hari tunggu terhadap pintuku, yang memelihara tiang pintu gerbangku.” Firman Tuhan menimbulkan kita untuk datang kepada-Nya tiap-tiap hari untuk studi bisa Dia lewat FirmanNya, untuk menerima kasih karunia-Nya agar hidup kita sebagai anak-anak-Nya tetap menerima berkat-berkat yang Dia rindu curahkan ke dalam hidup kita. Renungan yang dibuat bagi kita bisa digunakan oleh kita sebagai pengingat bisa Firman Tuhan.
Ketika kita telah punyai pas untuk bersaat teduh dan membaca FirmanNya, kita telah menjadikan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Sebagai orang percaya, seharusnya kita memprioritaskan Tuhan dalam kehidupan kita. Sejak kecil kita telah diajarkan untuk mengenal Tuhan dengan membaca Kitab Suci, tetapi menjadi kita beranjak dewasa, kadang saat prioritas kita tergantikan oleh hal-hal duniawi. Kita lebih mementingkan keperluan duniawi dibandingkan mementingkan Allah. Bukankah Allah tetap beserta denga kita? Mengapa kita kudu meninggalkan suatu hal yang pasti dan memilih suatu hal yang sesaat. Dalam Perjanjian Lama, kita bisa memandang orang tua mengajarkan anak-anaknya pengajaran Hukum Taurat. Apa yang diajarkan kepada anak-anaknya diulang tiap-tiap harinya. Bahkan saat duduk dengan orang tua bisa mengajarkan anak-anaknya pengenalan bisa Tuhan.
Bagaimana dengan kita terhadap pas ini?
Apakah kita sudi menerima pengajaranNya tiap-tiap hari baik pagi maupun malam?
Sama halnya seperti doa yang merupakan nafas kehidupan orang percaya, renungan dan Firman Tuhan merupakan pedoman dan dasar kehidupan kita agar kita sadar mana yang baik dan tidak dan termasuk mana yang boleh dijalankan dan tidak boleh dilakukan. Renungan harian yang kita baca tiap-tiap hari bisa memengaruhi hidup kita; dan menyebabkan kita bertumbuh, bertobat, berserah, dan mencintai dan termasuk mengenal Yesus lebih dalam lagi. Hal yang kudu dimengerti terhadap pas ini yaitu tiap-tiap kita membaca renungan harian dan Firman Tuhan tidak bermakna kita punyai seluruh jawaban dan termasuk bisa laksanakan apa pun yang kita inginkan. Membaca renungan tiap-tiap hari menyebabkan kita percaya dan bisa berdiri teguh di tengah persoalan. Membuat kita tetap setia untuk tunggu janji Tuhan tergenapi dalam kehidupan kita agar kelak kita bisa mencapai jawaban dan kemenangan atas tiap-tiap masalah hidup. Dalam Yeremia 29:11-13 dikatakan demikianlah “Sebab Aku ini sadar rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku berkenaan kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk beri tambahan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan sekiranya kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku bisa mendengarkan kamu; sekiranya kamu melacak Aku, kamu bisa beroleh Aku; sekiranya kamu bertanya Aku dengan segenap hati.”
Saat teduh adalah berkenaan positif yang bisa membangun hubungan dengan Tuhan, dengan ada pas teduh kita bisa menjadi diperbaharui untuk siap menghadapi masalah atau pergumulan yang kita hadapi. Apakah saudara pernah mendengar kalimat bahwa pas teduh paling baik dijalankan terhadap pukul 00.00 atau terhadap pukul 04.00 dikarenakan terhadap pas itu situasi tenang dan hening agar kita bisa mendengarkan suara Tuhan. Padahal kenyataannya, kapan pun kita bersaat teduh haruslah hati dan kesimpulan kita tenang. Sebab dalam situasi tenang, kita bisa mendengar suara Tuhan. Kapanpun itu, kita kudu beri tambahan pas kita kepada Tuhan.
Banyak sekali cara pas teduh yang bisa kita laksanakan menjadi berasal dari menyanyikan lagu pujian dan penyembahan, membaca Alkitab, membaca renungan, evaluasi diri sendiri dan tetap banyak berkenaan yang bisa kita laksanakan untuk membangun pas teduh dengan Tuhan. Jika terhadap pas ini terlihat pertanyaan seperti ini, kita tiap-tiap hari telah sering berdoa terlebih pergi ke gereja, lantas apakah kudu bagi kita untuk bersaat teduh dan membaca renungan dan termasuk Firman Tuhan?
Tentu itu kudu bagi kita dan memang kudu kita lakukan.
Manfaat pas teduh dan membaca renungan tiap-tiap hari bagi kita yaitu:
1. Membangun hubungan spesifik dengan Allah
Komunikasi dengan Tuhan sangatlah penting, dikarenakan di mana kita menjalan hari-hari kita beserta dan seturut jalanNya. Jangan hingga kita kehilangan arah terlebih tidak pernah perihal dengan Tuhan. Ketika kita tidak membangun hubungan denganNya, kita bisa menjadi tertekan dan kehilangan puas cita saat kudu diperhadapkan oleh sebuah masasalh. Hubungan spesifik yang dibangun dengan Tuhan menyebabkan kita sadar bahwa kita membutuhkan Tuhan dalam tiap-tiap kehidupan kita. Tuhan tidak mengajari kita untuk tinggal dalam zona nyaman saja agar Ia memaksa kita terlihat berasal dari zona nyaman itu dengan caraNya sendiri, agar kita kudu lewat sistem yang bisa membangun kita secara iman.
2. Mampu mengucap syukur dalam segala hal
Mengucap syukur sangatlah kudu untuk kita laksanakan dikarenakan Tuhan tetap beri tambahan kasih dan berkatNya kepada kita tiap-tiap hari. Meskipun kita punyai masalah, kita bisa tetap bisa mengucap syukur kepadaNya dikarenakan banyak berkenaan dalam hidup ini yang patut kita syukuri.
3. Dimampukan untuk menghadapi masalah dengan kapabilitas Tuhan
Ketika diperhadapkan dalam suatu masalah, seringkali manusia lenih mengandalkan kapabilitas dirinya sendiri dibandingkan dengan kapabilitas Tuhan. Bahkan manusia bisa cenderung lebih mengandalkan manusia lain dibandingkan mengandalkan Tuhan. Ketika Tuhan belum menjawab tiap-tiap doa dan keinginan kita, kita menjadi risau dan risau bisa kehidupan yang kita alami. Padahal di dalam Firman Tuhan telah dikatakan demikianlah “Janganlah hendaknya kamu risau berkenaan apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala berkenaan keinginanmu kepada Allah dalam doa dan keinginan dengan ucapan syukur.” Filipi 4 : 6. Kekuatiran yang kita alami tidak bisa menyelimuti hati kita kecuali kita menyebabkan hubungan yang dekat denganNya. Kita bisa mempercayakan hidup dan kehidupan kita agar saat masalah datang, kita bisa menghadapinya dengan kekuatan. Matius 7:7 “Mintalah, maka bisa diberikan kepadamu; carilah, maka kamu bisa mendapat; ketoklah, maka pintu bisa dibukakan bagimu.”
4. Akan diperbaharui tiap-tiap harinya
Ketika kita merenungkan FirmanNya dalam kehidupan kita, kita bisa terus menerus diperbaharui tiap-tiap harinya. Ia bisa memperbaharui diri kita menjadi lebih baik berasal dari terhadap sebelumnya. Ia termasuk bisa beri tambahan kita hal-hal baru yang tidak terduga dalam kehidupan kita.
Ketika kita telah sadar kegunaan berasal dari bersaat teduh dan membaca renungan kita termasuk kudu sadar bagaimana caranya kita bisa bersaat teduh dam membaca renungan dengan baik.
Berikut ini tips laksanakan pas teduh dan membaca renungan tiap-tiap harinya.
1. Menentukan tempat untuk bersaat teduh dan membaca renungan
Matius 6:6 “Tetapi kecuali engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang memandang yang tersembunyi bisa membalasnya kepadamu.”
Ketika kita hendak bersaat teduh dan merenungkan FirmanNya berkenaan yang kudu kita laksanakan yaitu melacak tempat yang pas dan jangan di tempat yang banyak orang.
Lebih baik kita berdoa di dalam kamar agar kita menjadi lebih fokus dalam membentuk hubungan denganNya.
2. Mengatur waktu
Mengatur pas amat kudu untuk kita laksanakan dikarenakan seringkali aktivitas maupun tugas mengganggu pas kita untuk bersaat teduh. Sebenarnya tidak ada batasan bagi kita seberapa lama kita laksanakan pas teduh. Namun sebaiknya kita sedia kan pas kita untukNya meskipun cuma sebentar. Jika saudara menjadi sibuk terhadap pagi hari, pas teduhlah sebelum akan bakal saudara tidur atau terhadap pas subuh sebelum akan bakal saudara laksanakan aktivitas. Oleh dikarenakan itu, kita kudu studi untuk sesuaikan waktu. Dari 24 jam yang Tuhan beri tambahan untuk kita, maa tidak ada pas untuk datang kepadaNya? Padahal tiap-tiap hari kita punyai pas untuk bermain gadget aau pergi dengan dengan teman.
Sebelum memulai pas teduh saja, Tuhan Yesus meluangkan diri untuk berdoa kepada Bapa-Nya di sorga padahal Ia amat sibuk laksanakan aktivitasnya. Tuhan Yesus memulai doa terhadap pas subuh dan mengakhiri doa terhadap pas malam hari. Kita pun bisa Mengenakan pas subuh dan malam hari untuk kamu memulai pas teduh dan mengakhirinya.
3. Memulai pas teduh dan membaca renungan dengan menyanyikan lagu pujian dan penyembahan
Menyanyikan lagu pujian dan penyembahan memang besar kuasanya. Lagu pujian dan penyembahan sering kali menyebabkan situasi pas teduh menjadi menjadi dan perasaan kita bisa amat fokus. Lagu pujian dan penyembahan kita naikkan kepadaNya sebagai bukti hormat dan ucapan syukur kepadaNya.
4. Membuat kita menjadi bertumbuh di dalam Tuhan
Hal yang bisa kita laksanakan pas bersaat teduh adalah dengan membaca Firman Tuhan. Karena Firman Tuhan yang disampaikan seringkali menyebabkan kita kudu sadar apa maksud yang menghendaki disampaikan di dalamnya. Jika kita kesusahan untuk sadar Firman Tuhan dikarenakan bahasanya yang kesusahan kita pahami dan membutuhkan pemahaman yang memadai dalam, kita bisa Mengenakan renungan harian sebagai buku pendamping dalam pemahaman Alkitab dan bisa kita baca cocok dengan konteks yang disampaikan renungan harian bagi kita. Renungan yang kita baca tidak cuma menyebabkan kita lebih sadar dan sadar maksud Firman Tuhan, tetapi renungan harian bisa menyebabkan kita menjadi bertumbuh.
Setelah kita membaca Firman Tuhan dan renungan, berkenaan yang bisa kita laksanakan adalah mengevaluasi diri kita sendiri apakah apa yang telah disampaikan dalam renungan yang dibaca telah kita terapkan dalam kehidupan kita. Atau kemungkinan renungan dan Firman Tuhan yang dibaca memuat jawaban atas tiap-tiap pergumulan yang tengah kita doakan.
Setelah laksanakan evaluasi diri, kita kudu menutup doa kita dengan doa syafaat. Kita bisa mengungkap tiap-tiap isikan hati kita kepadaNya. Selain itu kita kudu termasuk mengucap syukur padaNya.
5. Disiplin dan Komitmen
Jika kita menghendaki mebaca renungan dan FirmanNya tiap-tiap hari baik itu renungan pagi maupun renungan malam, berkenaan yang kita perlukan yaitu sikap tekun dan komitmen yang ada dalam diri kita. Ketika kita punyai komitmen dan membiasakan diri kita untuk mendisiplinkan diri, kita tidak bisa lupa terlebih malas untuk membaca renunganNya. Oleh dikarenakan itu, marilah kita menjadi mendisiplinkan diri. Kita bisa memulai ketekunan bersaat teduh dan membaca renunganNya sepanjang 15 menit tiap-tiap hari. Jika telah terbiasa, kita kebanyakan bisa bisa melakukannya lebih berasal dari 15 menit. Buanglah rasa “yang ada dalm diri kita dikarenakan itu merupakan cobaan yang kudu kita menghadapi kecuali kita menghendaki datang bersekutu kepadaNya.
Sama halnya seperti doa, Firman Tuhan merupakan pedoman dan dasar kehidupan bagi orang percaya. Oleh dikarenakan itu, kita kudu membiasakan diri kita untuk bersaat teduh dan membaca FirmanNya. Kita bisa Mengenakan buku renungan sebagai referensi pendamping dalam pemahaman Alkitab dan bisa kita baca cocok dengan konteks yang disampaikan renungan harian tiap-tiap harinya. Oleh dikarenakan itu, kita kudu punyai komitmen dan sudi mendisiplinkan diri kita agar kita sudi membangun hubungan yang lebih dekat denganNya dikarenakan kita hidup berasal dari FirmanNya. Tuhan Yesus memberkati.

Tips Renungan Pagi, Malam, dan Harian Kristen


TIPS RENUNGAN PAGI, RENUNGAN MALAM DAN RENUNGAN HARIAN
Saat Teduh dan Membaca Renungan Setiap Hari
Pada pas ini, sering kita dengar arti SaTe atau Saat Teduh. Saat Teduh merupakan pas yang kita sedia kan untuk Tuhan agar kita bisa sadar kehendakNya lewat Firman dan renungan yang kita baca tiap-tiap harinya. Kita sering laksanakan pas teduh tetapi tidak membaca FirmanNya dengan alasan sibuk atau telah telah dan menganggap bahwa cuma dengan berdoa itu telah cukup. Lalu, apakah benar demikian? Manusia hidup berasal dari Firman Allah. Ketika kita rajin membaca Firman dan merenungkannya dan termasuk mengaplikasikannya dalam hidup kita maka kita bisa hidup seturut dengan kehendakNya dan sadar maksud Tuhan dalam hidup kita. Jika kita telah rajin bersaat teduh dan berdoa tetapi kita tidak membaca FirmanNya, itu sama saja tidak ada bermakna bagi kita dikarenakan Firman yang kita baca merupakan pedoman hidup bagi orang percaya.
5 TIPS RENUNGAN PAGI, RENUNGAN MALAM DAN RENUNGAN HARIAN
Berdoa pas teduh pixabay.com
Renungan harian lebih berasal dari sekadar pas berdoa. Renungan yang kita baca pas teduh baik itu renungan pagi, renungan malam ataupun renungan harian bisa memulihkan hubungan kita dengan Allah agar kita termasuk bisa sadar maksud Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus datang untuk memulihkan hubungan itu dan menambahkan kita perumpamaan bagaimana hidup sebagai anak-anak-Nya lewat renungan dan Firman yang kita baca tiap-tiap harinya. Sewaktu Roh Kudus menimbulkan kita tiap-tiap untuk kembali ke keluarga Allah, kita kudu menyebabkan ketetapan berkenaan bagaimana kita bisa memprioritaskan pas kita bersama-Nya. Kita kudu punyai pas spesifik yang kita sedia kan bagiNya untuk sadar dan sadar kehendakNya lewat apa yang kita baca dan kita rasakan sewaktu pas teduh.
Jika terhadap pas ini kita menjadi belum bisa pas teduh dengan membaca renungan baik pagi ataupun malam, atau terlebih kita menjadi tidak bisa membaca renungan tiap-tiap hari, kita kudu ingan bahwa Firman yang kita baca merupakan pedoman dan sumber kehidupan kita. Doa memang merupakan nafas hidup orang percaya, tetapi manusia tidak bisa hidup berasal dari cuma semata-mata berdoa tetapi termasuk kudu membaca dan sadar kehendakNya yang menghendaki Ia sampaikan kepada anak-anakNya.
Setiap orang kudu punyai pas renungan harian. Namun, cuma orang yang menghendaki punyai hubungan yang bisa mengubahkan hidup dan kehidupan dan termasuk yang menghendaki menyenangkan hati Tuhan yang pasti bisa sedia kan waktunya untuk membaca renungan dan firmanNya tiap-tiap hari. Orang berikut bisa sadar bahwa ia tidak bisa hidup sendirian agar ia kudu suatu hal yang menguatkan dan menjadi pedoman sebagai dasar hidupnya. Orang berikut termasuk siap untuk diubahkan di dalam Kristus. Ketika kita telah jadi biasa bersaat teduh lantas membaca sedikit berasal dari FirmanNya pasti saat ia menghendaki berbuat dosa, Tuhan mengingatkan dan perasaannya sepanjang hari bisa tenang dan penuh puas cita. Ketika orang itu lupa pas teduh dan membaca Firman, ia bisa menjadi kegalauan dan tidak tenang sepanjang hari dikarenakan ada Roh Kudus yang mengingatkan.
Dalam Amsal 8:33 dengan sadar dikatakan demikianlah “Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang tiap-tiap hari tunggu terhadap pintuku, yang memelihara tiang pintu gerbangku.” Firman Tuhan menimbulkan kita untuk datang kepada-Nya tiap-tiap hari untuk studi bisa Dia lewat FirmanNya, untuk menerima kasih karunia-Nya agar hidup kita sebagai anak-anak-Nya tetap menerima berkat-berkat yang Dia rindu curahkan ke dalam hidup kita. Renungan yang dibuat bagi kita bisa digunakan oleh kita sebagai pengingat bisa Firman Tuhan.
Ketika kita telah punyai pas untuk bersaat teduh dan membaca FirmanNya, kita telah menjadikan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Sebagai orang percaya, seharusnya kita memprioritaskan Tuhan dalam kehidupan kita. Sejak kecil kita telah diajarkan untuk mengenal Tuhan dengan membaca Kitab Suci, tetapi menjadi kita beranjak dewasa, kadang saat prioritas kita tergantikan oleh hal-hal duniawi. Kita lebih mementingkan keperluan duniawi dibandingkan mementingkan Allah. Bukankah Allah tetap beserta denga kita? Mengapa kita kudu meninggalkan suatu hal yang pasti dan memilih suatu hal yang sesaat. Dalam Perjanjian Lama, kita bisa memandang orang tua mengajarkan anak-anaknya pengajaran Hukum Taurat. Apa yang diajarkan kepada anak-anaknya diulang tiap-tiap harinya. Bahkan saat duduk dengan orang tua bisa mengajarkan anak-anaknya pengenalan bisa Tuhan.
Bagaimana dengan kita terhadap pas ini?
Apakah kita sudi menerima pengajaranNya tiap-tiap hari baik pagi maupun malam?
Sama halnya seperti doa yang merupakan nafas kehidupan orang percaya, renungan dan Firman Tuhan merupakan pedoman dan dasar kehidupan kita agar kita sadar mana yang baik dan tidak dan termasuk mana yang boleh dijalankan dan tidak boleh dilakukan. Renungan harian yang kita baca tiap-tiap hari bisa memengaruhi hidup kita; dan menyebabkan kita bertumbuh, bertobat, berserah, dan mencintai dan termasuk mengenal Yesus lebih dalam lagi. Hal yang kudu dimengerti terhadap pas ini yaitu tiap-tiap kita membaca renungan harian dan Firman Tuhan tidak bermakna kita punyai seluruh jawaban dan termasuk bisa laksanakan apa pun yang kita inginkan. Membaca renungan tiap-tiap hari menyebabkan kita percaya dan bisa berdiri teguh di tengah persoalan. Membuat kita tetap setia untuk tunggu janji Tuhan tergenapi dalam kehidupan kita agar kelak kita bisa mencapai jawaban dan kemenangan atas tiap-tiap masalah hidup. Dalam Yeremia 29:11-13 dikatakan demikianlah “Sebab Aku ini sadar rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku berkenaan kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk beri tambahan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan sekiranya kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku bisa mendengarkan kamu; sekiranya kamu melacak Aku, kamu bisa beroleh Aku; sekiranya kamu bertanya Aku dengan segenap hati.”
Saat teduh adalah berkenaan positif yang bisa membangun hubungan dengan Tuhan, dengan ada pas teduh kita bisa menjadi diperbaharui untuk siap menghadapi masalah atau pergumulan yang kita hadapi. Apakah saudara pernah mendengar kalimat bahwa pas teduh paling baik dijalankan terhadap pukul 00.00 atau terhadap pukul 04.00 dikarenakan terhadap pas itu situasi tenang dan hening agar kita bisa mendengarkan suara Tuhan. Padahal kenyataannya, kapan pun kita bersaat teduh haruslah hati dan kesimpulan kita tenang. Sebab dalam situasi tenang, kita bisa mendengar suara Tuhan. Kapanpun itu, kita kudu beri tambahan pas kita kepada Tuhan.
Banyak sekali cara pas teduh yang bisa kita laksanakan menjadi berasal dari menyanyikan lagu pujian dan penyembahan, membaca Alkitab, membaca renungan, evaluasi diri sendiri dan tetap banyak berkenaan yang bisa kita laksanakan untuk membangun pas teduh dengan Tuhan. Jika terhadap pas ini terlihat pertanyaan seperti ini, kita tiap-tiap hari telah sering berdoa terlebih pergi ke gereja, lantas apakah kudu bagi kita untuk bersaat teduh dan membaca renungan dan termasuk Firman Tuhan?
Tentu itu kudu bagi kita dan memang kudu kita lakukan.
Manfaat pas teduh dan membaca renungan tiap-tiap hari bagi kita yaitu:
1. Membangun hubungan spesifik dengan Allah
Komunikasi dengan Tuhan sangatlah penting, dikarenakan di mana kita menjalan hari-hari kita beserta dan seturut jalanNya. Jangan hingga kita kehilangan arah terlebih tidak pernah perihal dengan Tuhan. Ketika kita tidak membangun hubungan denganNya, kita bisa menjadi tertekan dan kehilangan puas cita saat kudu diperhadapkan oleh sebuah masasalh. Hubungan spesifik yang dibangun dengan Tuhan menyebabkan kita sadar bahwa kita membutuhkan Tuhan dalam tiap-tiap kehidupan kita. Tuhan tidak mengajari kita untuk tinggal dalam zona nyaman saja agar Ia memaksa kita terlihat berasal dari zona nyaman itu dengan caraNya sendiri, agar kita kudu lewat sistem yang bisa membangun kita secara iman.
2. Mampu mengucap syukur dalam segala hal
Mengucap syukur sangatlah kudu untuk kita laksanakan dikarenakan Tuhan tetap beri tambahan kasih dan berkatNya kepada kita tiap-tiap hari. Meskipun kita punyai masalah, kita bisa tetap bisa mengucap syukur kepadaNya dikarenakan banyak berkenaan dalam hidup ini yang patut kita syukuri.
3. Dimampukan untuk menghadapi masalah dengan kapabilitas Tuhan
Ketika diperhadapkan dalam suatu masalah, seringkali manusia lenih mengandalkan kapabilitas dirinya sendiri dibandingkan dengan kapabilitas Tuhan. Bahkan manusia bisa cenderung lebih mengandalkan manusia lain dibandingkan mengandalkan Tuhan. Ketika Tuhan belum menjawab tiap-tiap doa dan keinginan kita, kita menjadi risau dan risau bisa kehidupan yang kita alami. Padahal di dalam Firman Tuhan telah dikatakan demikianlah “Janganlah hendaknya kamu risau berkenaan apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala berkenaan keinginanmu kepada Allah dalam doa dan keinginan dengan ucapan syukur.” Filipi 4 : 6. Kekuatiran yang kita alami tidak bisa menyelimuti hati kita kecuali kita menyebabkan hubungan yang dekat denganNya. Kita bisa mempercayakan hidup dan kehidupan kita agar saat masalah datang, kita bisa menghadapinya dengan kekuatan. Matius 7:7 “Mintalah, maka bisa diberikan kepadamu; carilah, maka kamu bisa mendapat; ketoklah, maka pintu bisa dibukakan bagimu.”
4. Akan diperbaharui tiap-tiap harinya
Ketika kita merenungkan FirmanNya dalam kehidupan kita, kita bisa terus menerus diperbaharui tiap-tiap harinya. Ia bisa memperbaharui diri kita menjadi lebih baik berasal dari terhadap sebelumnya. Ia termasuk bisa beri tambahan kita hal-hal baru yang tidak terduga dalam kehidupan kita.
Ketika kita telah sadar kegunaan berasal dari bersaat teduh dan membaca renungan kita termasuk kudu sadar bagaimana caranya kita bisa bersaat teduh dam membaca renungan dengan baik.
Berikut ini tips laksanakan pas teduh dan membaca renungan tiap-tiap harinya.
1. Menentukan tempat untuk bersaat teduh dan membaca renungan
Matius 6:6 “Tetapi kecuali engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang memandang yang tersembunyi bisa membalasnya kepadamu.”
Ketika kita hendak bersaat teduh dan merenungkan FirmanNya berkenaan yang kudu kita laksanakan yaitu melacak tempat yang pas dan jangan di tempat yang banyak orang.
Lebih baik kita berdoa di dalam kamar agar kita menjadi lebih fokus dalam membentuk hubungan denganNya.
2. Mengatur waktu
Mengatur pas amat kudu untuk kita laksanakan dikarenakan seringkali aktivitas maupun tugas mengganggu pas kita untuk bersaat teduh. Sebenarnya tidak ada batasan bagi kita seberapa lama kita laksanakan pas teduh. Namun sebaiknya kita sedia kan pas kita untukNya meskipun cuma sebentar. Jika saudara menjadi sibuk terhadap pagi hari, pas teduhlah sebelum akan bakal saudara tidur atau terhadap pas subuh sebelum akan bakal saudara laksanakan aktivitas. Oleh dikarenakan itu, kita kudu studi untuk sesuaikan waktu. Dari 24 jam yang Tuhan beri tambahan untuk kita, maa tidak ada pas untuk datang kepadaNya? Padahal tiap-tiap hari kita punyai pas untuk bermain gadget aau pergi dengan dengan teman.
Sebelum memulai pas teduh saja, Tuhan Yesus meluangkan diri untuk berdoa kepada Bapa-Nya di sorga padahal Ia amat sibuk laksanakan aktivitasnya. Tuhan Yesus memulai doa terhadap pas subuh dan mengakhiri doa terhadap pas malam hari. Kita pun bisa Mengenakan pas subuh dan malam hari untuk kamu memulai pas teduh dan mengakhirinya.
3. Memulai pas teduh dan membaca renungan dengan menyanyikan lagu pujian dan penyembahan
Menyanyikan lagu pujian dan penyembahan memang besar kuasanya. Lagu pujian dan penyembahan sering kali menyebabkan situasi pas teduh menjadi menjadi dan perasaan kita bisa amat fokus. Lagu pujian dan penyembahan kita naikkan kepadaNya sebagai bukti hormat dan ucapan syukur kepadaNya.
4. Membuat kita menjadi bertumbuh di dalam Tuhan
Hal yang bisa kita laksanakan pas bersaat teduh adalah dengan membaca Firman Tuhan. Karena Firman Tuhan yang disampaikan seringkali menyebabkan kita kudu sadar apa maksud yang menghendaki disampaikan di dalamnya. Jika kita kesusahan untuk sadar Firman Tuhan dikarenakan bahasanya yang kesusahan kita pahami dan membutuhkan pemahaman yang memadai dalam, kita bisa Mengenakan renungan harian sebagai buku pendamping dalam pemahaman Alkitab dan bisa kita baca cocok dengan konteks yang disampaikan renungan harian bagi kita. Renungan yang kita baca tidak cuma menyebabkan kita lebih sadar dan sadar maksud Firman Tuhan, tetapi renungan harian bisa menyebabkan kita menjadi bertumbuh.
Setelah kita membaca Firman Tuhan dan renungan, berkenaan yang bisa kita laksanakan adalah mengevaluasi diri kita sendiri apakah apa yang telah disampaikan dalam renungan yang dibaca telah kita terapkan dalam kehidupan kita. Atau kemungkinan renungan dan Firman Tuhan yang dibaca memuat jawaban atas tiap-tiap pergumulan yang tengah kita doakan.
Setelah laksanakan evaluasi diri, kita kudu menutup doa kita dengan doa syafaat. Kita bisa mengungkap tiap-tiap isikan hati kita kepadaNya. Selain itu kita kudu termasuk mengucap syukur padaNya.
5. Disiplin dan Komitmen
Jika kita menghendaki mebaca renungan dan FirmanNya tiap-tiap hari baik itu renungan pagi maupun renungan malam, berkenaan yang kita perlukan yaitu sikap tekun dan komitmen yang ada dalam diri kita. Ketika kita punyai komitmen dan membiasakan diri kita untuk mendisiplinkan diri, kita tidak bisa lupa terlebih malas untuk membaca renunganNya. Oleh dikarenakan itu, marilah kita menjadi mendisiplinkan diri. Kita bisa memulai ketekunan bersaat teduh dan membaca renunganNya sepanjang 15 menit tiap-tiap hari. Jika telah terbiasa, kita kebanyakan bisa bisa melakukannya lebih berasal dari 15 menit. Buanglah rasa “yang ada dalm diri kita dikarenakan itu merupakan cobaan yang kudu kita menghadapi kecuali kita menghendaki datang bersekutu kepadaNya.
Sama halnya seperti doa, Firman Tuhan merupakan pedoman dan dasar kehidupan bagi orang percaya. Oleh dikarenakan itu, kita kudu membiasakan diri kita untuk bersaat teduh dan membaca FirmanNya. Kita bisa Mengenakan buku renungan sebagai referensi pendamping dalam pemahaman Alkitab dan bisa kita baca cocok dengan konteks yang disampaikan renungan harian tiap-tiap harinya. Oleh dikarenakan itu, kita kudu punyai komitmen dan sudi mendisiplinkan diri kita agar kita sudi membangun hubungan yang lebih dekat denganNya dikarenakan kita hidup berasal dari FirmanNya. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar